CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATAMaaf jikalau ada kesalahan dalam penulisan kata/nama/pangkat/tempat
☆SELAMAT MEMBACA☆
"Paaah......." lirih Zean lemas ketika melihat kedalam mobil yang tampak hancur dan terlihat ada 1 orang pria paruh baya yang sedang menahan sakit dikursi kemudi.
"Papah" tanpa ragu Zean berjalan cepat mendekat kearah mobil.
"Paah"
"Papaaah"
"Paaah" lirih Zean menjangkau tangan kanan papah dan menggengamnya kuat.
"Mass"
"Iya pah ini mas pah" ucap Zean berusaha untuk tidak menangis.
"Mas" ucap papah sudah tampak sayu.
"Papah yang kuat, mas sama bapak-bapak disini bakal ngeluarin papah secepatnya, tunggu ya pah" Zean melepas genggamannya dengan papah.
"Bapak, bang, saya mohon bantuannya. Ini orang tua saya, bantu saya ngeluarin dari dalem sana ya"
"Baik mas, ayo ayoo"
Semuanya berusaha sama-sama membantu Zean untuk mengeluarkan papahnya dari dalam himpitan badan mobil. Dan sekitar 15 menit setelah itu, papah siap di keluarkan dari dalam sana.
"Ambulance nya tolong agak deketan sini ya pak" ucap Zean.
"Iya mas"
"Papah tahan ya, mas keluarin papah dari sini sekarang" ucap Zean dan papah mengangguk lemah.
"Tahan ya pah" Zean mulai menarik pelan badan papah dibantu oleh Randi dan beberapa orang lainnya.
"Aaaaaaaaaaaa" lirih papah menahan sakit.
"Dikit lagi, tahan ya pah"
"Aaaaaahhhhhhhhh"
Papah berhasil dikeluarkan dengan keadaan beberapa luka di wajah, luka di anggota tubuh lainnya dan yang lebih parah, kedua kakinya berlumur darah dan kemungkinan luka berat.
"Ayoo ayoo cepat mas" dengan cepat papah dibawa masuk kedalam ambulance.
"Bawa mobil gue ya Ran" titah Zean memberikan kunci mobilnya kepada Randi.
"Iya mas"
Zean langsung naik kedalam ambulance untuk menemani papahnya.
Liuuuu liiuuuuuu liiiuuuuuuu
Papah langsung dilarikan cepat kerumah sakit menggunakan ambulance yang sudah standby disana.
"Jangan tidur pak" ucap perawat yang mendampingi didalam ambulance.
"Pah, papah"
"Hhmm"
"Jangan tidur pah, mas disini, jangan tidur yaaa, mas mohon"
Zean tak melepaskan genggaman tangannya disepanjang perjalanan. Berkali-kali juga ia berusaha mengajak papahnya berinteraksi meskipun tak terlalu ada respon lebih.
Hiiittttt......
Ambulance sampai didepan IGD dan mereka dengan cepat mengeluarkan papah dari dalam ambulance.
"Pak Zean" kaget satu dokter GA Hospital yang sudah menunggu kedatangan pasien didepan IGD.
"Cepat dok cepaaaaat"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY'S VOYAGE
FanfictionBagaimana ceritanya kalau 4 bersaudara, berbeda profesi dan tinggal dirumah yang sama. Karya ketiga ku😁 Semoga nyampe di khayalan kalian ya wahai pecinta "KAPAL ANTI KARAM ku"🤍🤍🤍🤍 Mampir-mampir di dua karyaku sebelum ini ya😁