CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATAMaaf jikalau ada kesalahan dalam penulisan kata/nama/pangkat/tempat
☆SELAMAT MEMBACA☆
Ceklek......
Christy dan Aldo tiba di kamar inap Zean.
"Cici" panggil Christy ketika melihat kedua kakaknya duduk di samping tempat tidur Zean dengan posisi menggenggam tangan kanan dan kiri Zean.
"Sini dek" Shani melambaikan tangannya kearah Christy.
"Mas kenapa ci" Christy menatap khawatir lelaki yang kini menjadi 'My Hero' nya setelah papah pergi.
"Mas kamu baru beres operasi dek" jawab Gracia.
"Haaaah, tadi kata bang Aldo mas gapapa, kok pake operasi segala sih"
"Maaf ya sayang, aku ga mau kamu panik tadi" ucap Aldo yang kini duduk bergabung di sofa bersama Ale, Cio dan Azizi yang sudah tertidur pulas disamping Cio.
"Udaah sekarang mas udah gapapa kok, cuman masih dalam pengaruh bius"
"Operasi apa ci ?" Tanya Christy.
Shani membuka sedikit kancing atas baju pasien Zean.
"Ya Tuhaaaaan kena apaan ci" tanya Christy mulai panik.
"Ditusuk mas Miko dek" jawab Shani.
"Tadi mas kritis dan sempat henti jantung dek" sambung Gracia.
"Ya Tuhan hiks hiks kok bisa siiih, massss" Christy mulai menangis sambil menatap wajah pucat Zean yang masih enggan membuka matanya.
"Udaaah jangan nangis dek, sinii" Shani menarik Christy untuk duduk di pangkuannya.
"Kok gak ada yang ngasih tau aku sih hiks hiks"
"Maaf yaa, tadi kita semua panik, semuanya sibuk ngurus mas dulu, maaf ya sayang" Shani membelai rambut pendek adik bungsunya itu.
Beberapa saat setelah itu, jemari Zean yang sedari tadi di genggam Gracia bergerak.
"Dek" ucap Gracia pelan.
Zean membuka matanya perlahan, mengedipkan beberapa kali, menetralkan penglihatannya.
"Dek"
"Mas"
Ketiga bidadari Aksara kini berdiri menatap sendu laki-laki yang selama ini selalu menjadi garda terdepan keluarga mereka.
"Ci, dek" lirih Azizi lemah sekali.
"Hiks hiks terimakasih Ya Allah" Shani tak bisa lagi membendung air mata yang sudah ia tahan sejak tadi. Tangis lega seorang kakak yang hampir saja kehilangan adiknya.
"Punya adek suka banget bikin khawatir hiks hiks" Gracia ikutan menangis.
"Jangan nangis ci, mas gapapa"
"Gapapa dari mana Zeantara, kamu hampir mati di depan mata cici sendiri tadi hiks hiks" lirih Gracia.
"Maaf yaa" ucap Zean tersenyum kepada kedua kakaknya itu.
"Dedek" Zean menjulurkan tangannya ke Christy yang sedari tadi hanya diam menatap Zean dengam mata yang sudah merah.
"Hiks hiks hikssss" Christy berjalan mendekat dan memeluk Zean pelan "hiks jangan gituuu lagi hiks hiks, dedek takut mas pegi hiks hiksss" tangis Christy pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY'S VOYAGE
FanficBagaimana ceritanya kalau 4 bersaudara, berbeda profesi dan tinggal dirumah yang sama. Karya ketiga ku😁 Semoga nyampe di khayalan kalian ya wahai pecinta "KAPAL ANTI KARAM ku"🤍🤍🤍🤍 Mampir-mampir di dua karyaku sebelum ini ya😁