Cukup lama Jackson melakukan kegiatan yang sangat tidak bermanfaat itu kepada Jisung, hingga akhirnya Jeno memutuskan untuk turun tangan. Karena bagaimanapun juga Jisung harus mendapat kebebasan untuk menjalani hidupnya.
Namun Jeno yang ingin beranjak dari duduknya harus tertahan karena Jaemin yang malah menahan pinggangnya.
"Biarkan saja"
Ucap Jaemin dengan sangat tenang. Ia masih melirik kearah hp miliknya. Jeno yang memdengar hal itu memilih mendengus pelan lalu mencubit lengan Jaemin dengan sedikit kesal."Seharusnya ini itu tugas kamu. Kamu kan daddynya. Bisa-bisanya anak kamu lebih dekat dengan orang lain"
Ucap Jeno dengan sedikit kesal. Jaemin meringis pelan lalu mengusap lengannya yang habis di cubit oleh Jeno."Aku sudah berusaha, sayang. Dan aku rasa pelet Jisung terlalu kuat untuk Jackson. Lagi pula kalau di pikir-pikir itu lebih baik. Jadi Jackson tidak akan mengganggu kebersamaan kita"
Ucap Jaemin yang hendak memeluk Jeno lagi namun langsung Jeno tahan dengan kedua tangannya."Mata kamu!"
Ucap Jeno yang langsung menjauhkan wajah Jaemin yang hendak memciumnya."Sana kamu urus anak kamu itu!"
Kesal Jeno yang langsung berdiri dari duduknya. Jaemin yang melihat hal itu memilih menghela nafas pelan. Ia harus segera menyelesaikan masalah ini jika tidak ingin Jeno terus marah padanya.Jaemin berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah kedua manusia yang masih berdebat mempertahankan ego mereka masing-masing.
"Jackson"
Panggil Jaemin dengan suara rendahnya. Membuat anak tampan itu langsung menoleh kearah sang ayah. Ia langsung melepas kedua tangannya dari kaki Jisung dan berdiri di hadapan sang ayah."Daddy, appa Jisung tidak ingin belmain dengan ku"
Adunya dengan wajah imutnya. Jaemin yang mendengar hal itu mengangguk paham lalu mengelus rambut Jackson dengan lembut."Sayang, appa Jisung ingin pergi dengan aunty Jino hari ini. Beri dia waktu untuk dirinya sendiri, oke?"
Ucap Jaemin dengan suara lembutnya ia masih terus mengelus rambut lembut sang anak. Jackson terlihat menunduk sendu lalu mengangguk pelan membuat Jaemin tersenyum lembut. Ia lalu berlutut di hadapan sang anak agar bisa melihat raut wajahnya yang tengah merengut."Bagaimana kalau Jackson bermain dengan daddy saja?"
Tawar Jaemin dengan senyuman lembutnya. Jackson yang mendengar hal itu langsung berbinar bahagia. Sebenarnya Jackson lebih suka bermain dengan sang ayah namun karena Jaemin yang terlalu sibuk dan jarang ada waktu untuknya membuatnya lebih dekat dengan Jisung yang memang lebih banyak memiliki waktu luang untuknya. Karena sekretaris Jaemin sebenarnya bukan hanya Jisung saja. Namun pria itu merupakan sekretaris pribadinya. Jackson juga tidak ingin menambah rasa lelah sang ayah yang sering pulang larut karena bekerja. Sungguh perhatian sekali anak kecil ini."Jackson mau main dengan daddy!"
Teriaknya dengan girang. Jaemin kembali tersenyum lembut lalu menggendong tubuh sang anak. Ia menoleh kearah Jisung yang sudah siap pergi dengan Jino."Kalian bisa pergi sekarang, dan berhati-hatilah"
Ucapnya. Membuat keduanya langsung mengangguk pelan. Terlihat Jackson yang melambai kearah mereka dengan senyuman bahagianya. Tidak apa ia tidak bisa main dengan Jisung hari ini, yang penting ia bisa bermain dengan daddynya. Jackson sangat bahagia.VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to the CEO (JaemJen)
Teen FictionJeno, seorang anak sma yang memilih untuk menjual dirinya ke seorang Ceo yang begitu tertarik dengannya demi pengobatan adiknya. Story from child (Crazy Ceo)