Dua tahun telah berlalu. Jeno memutuskan untuk mengambil pekerjaan menjadi kasir mini market tempat dimana ia bertemu dengan Jisung.
Dan entah mengapa, ia kembali bertemu pria itu disana. Lagi dan lagi membeli hal yang sama yaitu sebotol minuman dengan rasa teh dan juga madu yang menjadi satu, tidak dingin dengan bungkus berwarna ungu tua.
"Kali ini kau ingin mengatakan apa lagi tentang boss mu itu?"
Ucap Jeno yang tengah melayani Jisung dengan sebotol minumannya itu. Padahal hanya membeli satu tapi percakapan Jisung dengan sang kasir begitu lama.Jisung selalu melakukan hal ini semenjak ia bekerja di mini market ini setahun yang lalu. Jeno mulai berpikir jika pria itu sudah berhasil mengumpulkan botol minuman yang sama yang sangat banyak di tong sampah diluar mini market ini.
"Apa kau sudah merubah pemikiran mu untuk membiarkan anak mu bertemu dengan tuan Jaemin?"
Tanya Jisung untuk kesekian kalinya. Pertanyaan yang selalu ia tanyakan berulang kali saat ia bertemu dengan Jeno."Sudah berapa kali aku katakan pada mu? Aku tidak akan melakukan hal itu"
Ucap Jeno yang kembali menolak pemintaan Jisung. Jisung tidak mengatakan apapun dan memilih mengambil belanjaannya. Ia terlihat memberikan sekantong plastik untuk Jeno."Aku titipkan mainan ini untuk Jackson"
Ucapnya, tertuju pada anak Jaemin dan Jeno itu. Lalu setelahnya pria tampan bermarga Park itu segera pergi dari hadapan Jeno.Jeno yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum tipis saat melihat punggung tegap Jisung yang mulai menghilang dari jangkauannya. Entah mengapa? Tapi Jeno sangat yakin jika ini bukan titipan dari Jaemin untuk Jackson. Ia cukup yakin dan menyadari jika Jisung selalu bertindak sesuai hatinya ketika ia behubungan dengan Jeno dan Jackson selama ini.
Dan sekarang sudah empat tahun berlalu dan Jisung masih setia pergi kesana untuk menanyakan hal yang sama pada Jeno. Ia bahkan sudah sering bertemu dengan Jackson yang sering berkunjung kesana untuk menemui ibunya. Jisung selalu mengatakan pada Jackson, jika ia merupakan sekretaris ayah kandung dari Jackson, namun anak itu malah memanggilnya dengan panggilan 'appa' dan Jeno membiarkannya begitu saja.
"Appa Jisung!"
Panggil Jackson yang kini datang dengan Yeri yang selalu mengantarkannya ke mini market ini untuk menemui ibunya. Yeri tentunya tidak tau jika Jisung merupakan orang suruhan Jaemin, yang ia tahu hanyalah Jisung adalah pria yang sedang mendekati Jeno saat ini. Karena sepertinya Jeno mulai menyukai pria yang sebenarnya hanya sedang menjalankan perintah dari bossnya itu.Lagi pula Jisung sudah memiliki kekasih. Dan itu adalah adiknya Jeno sendiri yaitu Jino. Bagaimana ceritanya? Sangat panjang, intinya Jisung menyukai Jino saat pertama kali ia melihatnya pulang dari sekolah menengah atasnya. Mulai hari itu Jisung mengklaim jika Jino adalah pujaan hatinya.
"Appa Jisung, aku membawa mainan balu, ayo main dengan ku!"
Ucap Jackson dengan gembira. Jeno dan Yeri yang melihat hal itu langsung tersenyum lembut. Jisung menerima mainan itu lalu menggendong Jackson dan mengajaknya keluar dari mini market.Yeri yang melihat hal itu langsung menoleh kearah Jeno yang memperhatikan mereka yang mulai menjauh.
"Kau menyukainya, ya?"
Tanya Yeri. Jeno yang mendengar hal itu tidak menjawab dan hanya tersenyum malu. Membuat Yeri gemas."Jika dengannya, mungkin aku akan mendukung mu"
Ucap Yeri. Jeno yang mendengar hal itu rasanya ingin menertawakan keadaannya saat ini. Jelas ia tau jika Jisung hanya utusan dari Jaemin. Namun sepertinya ia malah merasa jika Jisung telah berkorban banyak waktu untuk terus menemuinya setiap hari di mini market ini.VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to the CEO (JaemJen)
Fiksi RemajaJeno, seorang anak sma yang memilih untuk menjual dirinya ke seorang Ceo yang begitu tertarik dengannya demi pengobatan adiknya. Story from child (Crazy Ceo)