part 22

883 86 0
                                    

Suasana rumah yang tadinya terasa sangat mencengkam menjadi hening karena perkataan yang Jaemin keluarkan dari bibirnya.

Apa yang salah? Tentu saja Jaemin ingin meminta Jeno dan Jackson kembali bersamanya karena ia yang mencintai Jeno. Tentu saja.

Jeno yang juga ada disana hanya terdiam dengan pikiran berkecamuknya.

Sebelum mereka pergi kesini untuk meminta restu dari Mark dan juga Yeri. Jaemin sudah bicara dengannya secara baik-baik dan tanpa ada rasa amarah sama sekali.

Pria itu berdiri tepat di depannya dengan Jackson yang hanya memperhatikan mereka dari kejauhan.

Jaemin sangat ingin menggenggam tangan Jeno, namun ia masih ragu dan takut Jeno akan marah dan meneriakinya nanti.

"Aku minta maaf.."
Kata pertama yang ia keluarkan setelah lima menit mereka terdiam tanpa kata apapun yang keluar dari bibir masing-masing.

"Aku minta maaf karena sudah menjadi pria sebrengsek ini untuk mu. Maaf karena sudah menyakiti mu dan hampir membunuh anak kita. Maaf karena tidak ada di sisi mu selama ini, maaf karena tidak menemani mu melahirkan dan membesarkan anak kita, aku minta maaf.."

Perkataan Jaemin seharusnya sudah cukup untuk membuat siapapun merasa sedih saat mendengarnya, namun tidak untuk Jeno, tatapan anak itu masih menyimpan kebencian pada Jaemin. Jika boleh jujur, sebenarnya Jeno mencintai pria brengsek yang sudah merusak kehidupannya ini.

"Bagaimana dengan istri mu?"
Pertanyaan pertama yang Jeno keluarkan setelah sekian menit Jaemin meminta maaf.

"Dia meninggalkan ku"
Ucapnya dengan raut sedih dan menyesalnya. 

"Aku memberitahukan semuanya padanya, aku hanya tidak ingin terlalu menyiksanya. Seharusnya sejak awal aku mengakhiri hubungan kami yang tidak akan berujung kebaikan bagaimana pun juga"
Ucap Jaemin. Jeno yang mendengar hal itu terlihat terdiam sesaat, ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia memilih untuk meraih tangan besar Jaemin untuk ia genggam.

"Apa kau serius ingin berubah?"
Tanyanya pada sang pria. Jaemin yang mendengar hal itu terlihat begitu kaget, ia langsung mengangkat wajahnya dan mengangguk cepat. Menghadirkan senyuman manis di bibir Jeno.

Jeno tau tidak akan semudah itu ia melupakan kejahatan yang Jaemin lakukan padanya dan Jackson selama lima tahun ini, namun ia tau jika pria ini selalu memperhatikannya dari jauh selama ini. Ia mengetauhi hal itu dari melihat Jisung yang Jaemin kirim untuk menjaganya dan juga Jackson. Ia tau jika Jaemin juga sudah menyesal dengan semua kesalahan yang telah ia perbuat selama ini.  

Lihatlah tubuh pria ini, lihatlah wajahnya. Sudah terlihat sangat jelas jika ia banyak menderita karena memikirkan Jeno dan juga Jackson.

Itu sudah cukup. Sudah cukup untuk Jeno membencinya.

"Aku memaafkan mu"
Ucap Jeno dengan senyuman tulusnya.

"Kau memaafkan ku?"

Jaemin masih menatap tidak percaya kearah Jeno. Hingga anggukan pelan dari Jeno itu membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum bahagia. Tubuh ramping Jeno segera ia peluk, setelah sekian lama setelah bertahun tahun lamanya akhirnya ia bisa merengkuh tubuh ini lagi.

"Maafkan aku.."
Jaemin kembali berucap penuh maaf sambil mencium ujung kepala Jeno, membuat Jeno langsung membalas pelukannya dengan erat pula.

"Aku lebih memilih membagi seluruh hidupku bersamamu, daripada menghadapi sepanjang hidup seorang diri tanpamu. Aku mencintai mu"
Ucap Jaemin sekali lagi dengan sangat tulus. Jeno yang mendengar hal itu langsung membeku.

Apa Jaemin baru saja menyatakan perasaannya padanya?

Jaemin yang merasa jika Jeno tidak membalas pelukannya lagi langsung menoleh kearah anak itu yang tengah mematung. 

"Ada apa? Apa aku menyakiti mu?"
Tanyanya dengan panik. Jeno terlihat menggeleng pelan lalu tersenyum lembut.

"Aku hanya kaget"
Ucapnya. 

"Dengan apa?"
Tanya Jaemin yang jujur tidak mengerti sama sekali.

"Kau bilang kau mencintai ku"
Ucapnya dengan lirih, wajah putih itu terlihat memerah hingga ke telinganya. Membuat Jaemin yang melihat hal itu tidak berhenti untuk tidak memekik gemas rasanya.

"Astaga, aku semakin mencintai mu"
Pelukan erat kembali Jaemin berikan pada Jeno. Membuat Jeno langsung menyembunyikan wajahnya di dada sang pria.

Dengan suara lirih ia berucap,
"Aku juga mencintai mu"






























VannoWilliamsSuldarta

Married to the CEO (JaemJen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang