Peraturan lapak Fey🧚♀️
● WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR
● WAJIB VOTE SEBELUM MEMBACA
● WAJIB TINGGALKAN JEJAK KOMENTARGET UP?
5k vote dan 7,5k komen🍒
Yuk ramaikan setiap paragraf dengan komen kalian💌
(Mohon komentar dengan bahasa yang sopan ya sayang-sayang akuu🥰)
Happy reading!
34. KELUARGA YANG LEBIH BESAR
Atas penuturan Hilario malam kemarin, keluarga kecil itu pun berangkat mendatangi salah satu rumah yang juga berada di kompleks perumahan Adikara. Yaya telah duduk di pangkuan mamanya yang kini berusaha menahan debar tak jelas di dada. Hari yang Matcha nanti-nantikan akhirnya tiba, resmi dan sebenar-benarnya sebuah perkenalan dengan keluarga dari pihak suaminya.
"Ayah kamu tetanggaan sama Gege, ya?" tanya Matcha saat mobil Mercedes Benz suaminya mulai berbelok ke arah blok B, blok yang sama saat ia tak sengaja melihat Gege di salah satu rumah mewah di cluster Merkurius.
Pertanyaan Matcha hanya disambut oleh bising mesin mobil. Hilario senantiasa membisu dalam kegiatannya memegang setir. Pria itu tahu, dalam beberapa detik ke depan, Matcha akan mendapat titik terang meskipun tanpa dijelaskan secara langsung. Saat mobilnya telah berhenti di rumah bernomor F11, misalnya. Matcha seketika menatapnya dengan mata membola penuh siratan.
"Jangan bilang ... Gege keluarga kamu?" Wanita itu bertanya sembari tetap siaga memegang putrinya di pangkuannya. Bukankah wajar apabila Matcha berpikiran demikian? Puzzle demi puzzle seolah tersusun di pikirannya, mulai dari kesamaan tempat tinggal, juga nama Regina Grimonia S. alias nama lengkap Gege yang menimbulkan dugaan tertentu di pikiran Matcha.
"Regina Grimonia Sudarsa. Apa itu betul?" Lirikan sengit mulai Matcha lemparkan untuk Hilario yang seperti sengaja mengunci mulut. Sungguh mengherankan. Memangnya pria itu akan dikenai denda jika menjawab dengan cepat pertanyaanya tadi? Atau ... Hilario memang belum niat seterbuka itu kepadanya?
Ck!
Matcha sangat benci pikiran negatifnya yang berpotensi menerjunbebaskan rasa berarti dalam jiwanya.
Namun, Hilario mengangguk beberapa saat kemudian, mengeluarkan helaan napas berat bak menahan banyak beban di dada.
"Benar," gumam Hilario dengan suara rendah. "Regina adik aku, Cha."
Sontak saja Matcha membeku hebat dengan pelototan yang melebar tanpa keruan. Kabar macam apa ini? Dia tidak salah dengar, kan?
"Jadi beneran?" lirih Matcha yang pandangannya berangsur kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partikel Badai Mars
Romance"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata sur...