Prolog Daryantara
:
:
:
:
Aku bawa cerita baru lagi nih chingu!!
Yakin pasti kalian akan menyukainya, tokohnya sajah dari idol KPop terkenal yang beranggota tiga belas....Ayo tebak siapa dia??
Ya, betul sekali Jun seventeen, jadi jangan lewatkan baca ya chingu!!Bantu follow too akun Instagram @anmshyi
Jangan ketinggalan vote and komentarnya 🤭Happy reading?!
Semoga menyukai 🩷
Di tengah taman yang dipenuhi dengan cahaya mentari sore, suara tawa anak-anak menggema, menciptakan suasana ceria yang hangat. Daryantara Malik Husmail dan Alika Ismadina, sahabat sejak kecil, berdiri di antara para orang tua mereka yang sedang duduk santai, menikmati piknik keluarga.
"Maukah kamu tunangan denganku?" Daryantara bertanya sambil memperlihatkan cincin mainan yang terbuat dari plastik berwarna-warni. Matanya bersinar penuh harapan.
"Yok, aku gak akan melepaskan cincin ini hingga dewasa!" Alika menjawab dengan nada menggoda, mengacungkan cincin tersebut dengan bangga. Senyumnya lebar, menunjukkan kebahagiaan yang tulus.
Mendengar perkataan anak-anak itu, seluruh orang tua mereka tidak bisa menahan senyuman. Mereka saling melirik, menggelengkan kepala sambil tertawa. Ada saja kelakuan Daryantara dan Alika yang selalu berhasil mengundang perhatian.
Di antara tawa dan senyum, tak ada yang menyadari bahwa kata-kata itu, meskipun diucapkan dengan penuh candaan, akan membentuk janji tak terduga dalam hati Daryantara sebuah janji untuk selalu menjaga Alika, tidak peduli apa pun yang akan terjadi di masa depan.
Seiring waktu berlalu, permainan anak-anak itu menjadi kenangan yang berharga. Daryantara dan Alika tumbuh bersama, berbagi suka dan duka, melewati hari-hari penuh warna di lingkungan mereka. Namun, di balik tawa dan kebahagiaan, ada keinginan yang semakin kuat dalam diri Daryantara keinginan untuk melindungi Alika, tak hanya sebagai sahabat, tetapi juga sebagai seseorang yang sangat berarti baginya.
Hari-hari penuh petualangan membawa mereka pada pengalaman-pengalaman berharga. Daryantara mengingat saat mereka bersepeda bersama di sepanjang jalan setapak, Alika berteriak kegirangan saat berhasil melompati genangan air, atau saat mereka berdua membangun benteng dari bantal dan selimut di ruang tamu, menciptakan dunia mereka sendiri yang penuh imajinasi.
Namun, dunia yang mereka ciptakan tidak selamanya damai. Suatu ketika, saat masa remaja mulai mendekat, masalah-masalah baru muncul. Alika mulai merasakan tekanan dari sekolah dan teman-teman sebayanya, sementara Daryantara merasakan beban tanggung jawab yang semakin berat untuk menjaga sahabatnya tetap tersenyum. Dalam satu momen ketika Alika menghadapi kekecewaan besar, Daryantara menyadari bahwa janji kecil mereka di taman dahulu jauh lebih dalam maknanya.
Ketika Daryantara mengambil cincin mainan dari saku, ia berjanji dalam hati untuk menjaga Alika, tidak hanya hingga dewasa, tetapi seumur hidup. Kini, bukan hanya sebuah permainan ini adalah tanggung jawab yang siap diemban. Dengan tekad yang kuat, ia bersiap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang demi melindungi hati dan impian Alika.
Ketika Daryantara dan Alika melanjutkan perjalanan mereka menuju remaja, kehidupan mulai memperlihatkan sisi lain yang lebih kompleks. Alika, yang dulunya ceria dan tak kenal takut, mulai merasakan tekanan dari harapan orang-orang di sekelilingnya. Perubahan ini tidak luput dari perhatian Daryantara. Ia menyaksikan sahabatnya berjuang menghadapi masalah di sekolah, seperti persaingan akademis dan konflik dengan teman-teman yang tidak selalu mendukung.
Suatu sore, saat mereka duduk di tepi danau yang tenang, Daryantara memandang Alika dengan penuh keprihatinan. "Alika, kau tidak perlu merasa sendirian. Aku selalu ada untukmu," ujarnya lembut, berusaha memberi semangat. Namun, Alika hanya menundukkan kepala, raut wajahnya menampakkan beban yang sulit diungkapkan.
"Aku tahu, Dary. Tapi terkadang, semua ini terasa sangat berat," jawab Alika, suara lembutnya bergetar. "Aku takut tidak bisa memenuhi harapan mereka. Aku... aku ingin jadi yang terbaik, tapi... itu sangat melelahkan."
Daryantara merasakan hatinya hancur mendengar pengakuan sahabatnya. Dalam hati, ia bertekad untuk menjadi penopang yang Alika butuhkan, mengingatkan dirinya akan janji kecil mereka di taman. Dengan lembut, Daryantara menggenggam tangan Alika dan berkata, "Kau tidak perlu berjuang sendirian. Kita akan melalui ini bersama. Tidak peduli seberapa sulitnya, aku akan melindungimu."
Ketika malam tiba, bintang-bintang mulai bermunculan di langit, menciptakan suasana yang damai. Daryantara dan Alika duduk berhadapan, merencanakan masa depan mereka impian, harapan, dan tantangan yang harus dihadapi. Dalam setiap tawa dan bercerita, mereka kembali menemukan kekuatan persahabatan yang telah terjalin sejak kecil. Daryantara tahu, meskipun dunia di luar sana bisa kejam dan tidak pasti, dia akan berjuang untuk menjaga Alika dan memperjuangkan impian mereka, apapun yang terjadi.
Kehidupan mereka mungkin tidak akan selamanya cerah, tetapi dengan satu sama lain di sisi, mereka berdua yakin bisa melewati segala rintangan yang menghadang. Dan di sinilah, dalam keheningan malam yang indah, Daryantara bersumpah untuk menjaga dan melindungi Alika, lebih dari sekadar teman, tetapi sebagai bagian terpenting dalam hidupnya.
Jangan ada yang baca terlewatkan, terlewatkan pasti akan bingung alur ceritanya!
Semangat untuk author yang sedang berjuang dalam karyanya semoga apa impian yang kalian lakukan tercapai.... Amiin
KAMU SEDANG MEMBACA
DARYANTA (END)
Teen FictionAlika Ismadina yang selalu ada di sisinya sejak mereka tumbuh bersama di lingkungan yang sama. Keduanya memiliki ikatan persahabatan yang kuat, meskipun karakter mereka berbeda. Daryantara, yang lebih tenang dan bijaksana, sering kali menjadi pelind...