Chapter 016: Let's End It Here
* CUP = acara sekolah biasanya diisi lomba-lomba olahraga antarsekolah kayak lomba basket, futsal, tari saman, dll. (misal = Al-Azhar CUP, itu artinya event lomba yang diadain sama Al-Azhar)
- Natalia -
Bukan Natalia namanya kalau tidak punya ide-ide gila.
Pagi itu, dengan ditemani Liam dan Louis, ia pergi menuju kelas Matematika-nya untuk melakukan rencana paling aneh yang pernah ia pikirkan. Omong-omong, ini tentang Kim dan bagaimana ia akan minta maaf soal kejadian waktu itu -- kejadian yang sama sekali bukan kesalahannya.
Kelas masih kosong sewaktu mereka sampai, hanya ada beberapa tas di atas meja, termasuk tas ungu Kim yang terletak di kursi paling belakang. Dewa Keberuntungan tampaknya sedang berpihak pada Natalia hari ini karena kebetulan Kim berada di satu kelas dengannya.
"Fak, kepencet!" tiba-tiba suara Louis memekik, membuat Liam dan Natalia menoleh dengan ekspresi kesal.
"Apanya?" tanya gadis itu sebal.
"Siapa yang nge-follow Instagram Pauline pake hp gue?!" Louis memelototi kedua orang itu, sebelum akhirnya tatapannya mendarat di Liam.
Liam mengendikkan bahu. "Ga ada orang lain yang bisa dituduh selain gue, sih."
Louis mengerang lalu meletakkan tasnya di sebelah meja Natalia -- mereka kebetulan juga memiliki jadwal kelas yang sama -- lalu menatap ponselnya dengan panik.
"Kepencet like," Louis menggumam panik pada layar ponselnya. "Percuma kalo gue un-like juga udah ada di notifnya dia."
Natalia mengangkat satu alisnya, sebelum akhirnya tertawa bersama Liam. Louis selalu bereaksi berlebihan dan mudah panik, itu lucu.
"Ga apa-apa, sekali-kali bikin anak orang seneng," goda Natalia lalu menatap Liam. "Iya nggak, Li?"
Liam mengangguk setuju sementara Louis berjalan keluar kelasnya untuk mencari koneksi wifi yang bagus. Natalia hanya menggeleng-geleng lalu meraih tas Kim dan membuka resletingnya.
"Nat... kamu mau nyuri apa?" tanya Liam dengan mata membelalak.
"Hush, ini cara aku minta maaf," ujar gadis itu sambil mengambil sebuah buku bertuliskan 'Matematika' di sampulnya. "Kamu taruhin buku ini di loker aku, ya. Jangan lupa dikunci lokernya."
"Hah?" Liam mengerutkan dahi. "Terus?"
"Terus? Ya gitu," Natalia memutar bola mata lalu mendorong Liam keluar kelas. "Sana masuk ke kelas. Byee."
"Ga mauuu," Liam menahan bobot tubuhnya sambil manyun. "Nanti kamu berduaan disini sama Louis."
"Sana."
"Gak."
"Buruan."
"Gak mau."
"Astagaaa," suara lain tiba-tiba terdengar, yang ternyata adalah suara Pak Jerry, guru Matematika menyebalkan itu. "Sudah berapa kali kamu saya tangkap pacaran, Liam?"
"HA-HA!" Louis muncul setelahnya, meledeknya dengan tertawa sengaja.
Liam membuka mulutnya tak percaya. "Apaan, sih, Pak, orang lagi ngobrol."
Natalia mengerutkan dahinya sementara Pak Jerry menggeleng-geleng. Ia meletakkan buku-bukunya di meja lalu menatap jam tangannya.
"Sana kamu pergi ke kelas. Pelajaran saya mau dimulai," ujar guru itu, membuat Liam mendengus lalu keluar dari kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/40024909-288-k827872.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
julia ft. liam james p
FanfictionAda satu hal yang selalu membuat Liam heran; kenapa orang-orang bisa bertahan ketika pasangan mereka berubah? // Genre : FanFiction & Mystery // [ Copyright © 28thOfJuly 2015 ]