Haiii semua nya apa kabar hari ini? hehehe
Happy Reading...Selanjutnya...
Shani pergi dari kamar Gita dengan mengendap-endap agar adik kecilnya tidak terbangun kembali.
"Ayah, Bunda." panggil Shani mengetuk pintuk kamar orang tua nya, Shani pikir mungkin mereka ada di dalam kamar nya sekarang.
Namun, Saat ingin membuka pintu Ia melihat Ayah Bunda nya tengah berdiri di dekat pintu kamar nya.Shani mengurungkan niat untuk membuka pintu kamar itu dan berlari kearah Alga dan Diana.
Pakaian serba putih di pakai oleh mereka berdua, Wajah cerah bersinar. Tengah tersenyum manis berhadapan dengan putri sulung nya.
"Ayah, Bunda. Kalian dari mana aja sih kakak cariin loh dari tadi." Cicit Shani saat di depan kedua orang tua nya.
Alga mensejajarkan badan nya dengan Shani diikuti Bunda Diana.
"Ssttt jangan teriak Kak, Nanti dedek kebangun." Ucap Alga menempelkan jari telunjuk di bibir nya di sertai senyuman
Merasa ada yang berbeda dengan kedua orang tua nya, Lantas membuat Shani keheranan.
"Ayah sama bunda kapan ganti baju nya? perasaan Kakak lihat pas bangun, bukan ini deh baju nya." Heran Shani
"Sayang, Bunda minta tolong jaga dedek nya ya kak." Pinta Diana tiba-tiba, kemudian mengelus pucuk kepala Shani dengan lembut dan penuh kasih
"Ayah juga titip dedek ya kak, Jangan biarkan dedek jatuh ke tangan orang yang salah. Dedek itu istimewa kak, Sama istimewa nya seperti kakak." Ujar Alga
Namun Shani belum bisa mencerna apa yang sedang mereka kata kan.
"Maksud Ayah, Bunda Apa, Kakak gak ngerti kenapa kalian bilang gitu. Kita kan akan jaga dedek bareng-bareng." Ucap Shani bingung dengan Ucapan tak masuk akal kedua nya
"Ada sesuatu yang tidak kakak ketahui tentang dunia ini dan takdir apa yang akan di dapat di kemudian hari nya. Jadi Ayah minta sama Kakak, jangan pernah tinggalin dedek dalam keadaan apapun ya sayang. Dan Ayah minta satu hal sama kamu "Cari orang yang sudah menghancurkan ketentraman keluarga kita" ." Ucapan terakhir Alga penuh penegasan
"Maksud nya apa, Yah?, kakak gak ngerti apa yang Ayah sampaikan. Kenapa Ayah, Bunda nitipin dedek terus sama Kakak?." Heran Shani penuh tanya
"Kak dengerin kata ayah ya, Jangan sampai lupa dengan pesan Ayah itu. Bunda Sama Ayah sayang banget sama kakak, sama dedek juga. Sampaikan rasa sayang Bunda dan Ayah ke dedek juga." Ucap Diana mengecup ke dua pipi Shani. Kemudian Alga mengecup kening Shani.
"Kami pergi dulu ya Kak." Pamit Alga menggandeng istrinya menjauh dari Shani
Shani yang belum bisa mencerna apa yang barusan terjadi, langsung mengejar Ayah bunda nya ke arah tangga yang menuju lantai bawah. Dimana Tubuh kedua orang tua nya menjadi samar sebagai bayang dan menghilang. Namun sebelum menghilang tak lupa mereka melihat putri nya yang terakhir kali dengan seutas senyum yang tersemat di bibir nya. Melambaikan tangan tanda perpisahan kemudian menghilang.
"Ayah.. Bunda.." Teriak Shani memanggil kedua nya yang telah menghilang seutuhnya.
Kemudian Shani menyadari keberadaan polisi dan Tim medis yang tengah mengidentifikasi korban akibat kekacawan dibawah sana. Pandangan nya tertuju pada 2 sosok yang bersimpah darah di lantai sudah tak bernyawa, Tidak lain adalah jasad kedua orang tua nya yang tadi ia temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
General Fiction"My life and behavior were considered strange, because I could see things they couldn't see." _Argita Shienna At-treya_