Episode Selanjutnya...
Jam menunjukkan pukul 04.30 WIB. Shani bangun lebih dulu.
"Bisa gak ya jalan sendiri ke kamar mandi nya?." Tanya Shani pada diri nya.
Kemudian Ia mendudukan diri dengan kepala bersandar pada headboard kasur.
"Kasian kalo harus bangunin dedek." Seraya melihat ke arah Gita yang mqsih tidur pulas.
"Coba sendiri aja deh."
Perlahan Shani menurunkan kaki nya satu persatu dari kasur ke lantai.
"Awshhh..." Ringisnya yang sedikit tertahan agar tidak membangunkan adiknya.
"Yuk Shan bisa." Sambungnya
Akhirnya Shani bisa berdiri dan berjalan memakai alat bantu tanpa membangunkan Gita.
Saat Shani di kamar mandi, Gita tidur sedikit terusik dan tangan nya mencari sesuatu namun setelah mendapatkan yang Ia cari, Gita semakin menenggelamkan wajah nya.
Namun Ia tersadar saat hidungnya mencium bau menyengat yang tak biasa seperti aroma bunga kamboja, Ia langsung membuka matanya.
Benar saja, yang tengah Ia peluk bukan Shani sang Kakak melainkan sosok hantu berbaju putih.
Sontak membuat Gita berteriak.
"Aahhh CICI ..."
"HIHIHIHIHI." Sosok itu tertawa menggelegar sambil mendekap Gita yang tengah berbaring.
Gita berusaha melepaskan dirinya namun Susah untuk bergerak.
"CICI Hiks hiks." Teriak Gita
Bukan nya Gita takut tapi, Bau yang menyengat dan dekapan yang kuat membuat dia tak bisa bernafas dengan benar. Ia merasa pengap sehingga berusaha melepaskan dirinya namun terkunci.
Shani yangg selesai berwudhu pun mendengar teriakan sang adik,
"Dedek kenapa ya? Kok teriak-teriak gitu, bukan nya lagi tidur. Ah bentar aura nya...."
Perlahan keluar dari kamar mandi.
Benar saja dugaan nya, Sedang terjadi sesuatu pada sang adik.
"Lepaskan adik saya." Tegas Shani dengan nada datarnya
"HIHIHI Dia milik saya." Ucap Sosok hantu itu
"CICI TO..LONG.." ucap Gita yang tak kuat kehabisan nafasnya
"Dedek." Ucap Shani dengan mata sendu menatap sang adik yang tengah berada dalam dekapan makhluk itu.
Mata Shani memerah menggeram marah pada si hantu.
"Lepaskan adik saya atau kamu akan aku kirim ke ruang hampa dan kamu gak bisa kembali lagi kedunia ini." Marah Shani
"Kamu tidak akan bisa melepaskan nya dari ku, karena Dia milik ku." Ucap si Hantu
"Dek baca Do'a, jangan kosong." Titah Shani
Gita menuruti perintah Shani, sementara Shani juga merapalkan do'a juga.
"Hihihihi dasar manusia bodoh, kalian gak akan bisa mengalahkan saya hihihihi." Ucap si hantu yang masih mendekap Gita dan membawa tubuh Gita ke dinding kamar dengan satu tangan yang mencekik leher Gita. Posisi nya Gita menggantung sedangkan sosok itu seperti Cicak menempel di dinding, Dia mencengkram leher Gita sangat erat. Gita berusaha melepaskan nya naamun susah.
Gita terus merapalkan do'a meskipun sangat susah karena nafasnya kembali tercekat dan mulai sesak
"Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i)." ucap Gita tercekat-cekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
General Fiction"My life and behavior were considered strange, because I could see things they couldn't see." _Argita Shienna At-treya_