Haii semua apa kabarnya hari ini?
Happy Reading...Episode Selanjutnya...
Gita kini turun ke bawah menuju meja makan. Ia melihat Gracia yang sudah duduk disana, sedangkan Papa nya sedang pergi ke Ruang kerja nya terlebih dahulu.
"Haiii adek?." Sapa Gracia
"Hallo Ci, papa nya kemana Ci?." Tanya Gita yang tak melihat keberadaan Narendra
"Papa lagi ke Ruangan kerja nya, bentar lagi juga balik."
"Oh." Ucap Gita sambil mendudukan dirinya di kursi ruang makan
"Adek kok baru turun?."
"Aku ketiduran Ci tadi saat habis Sholat, maaf ya harus nunggu lama." Ucap Gita cengengesan
"Panteus aja Cici tungguin dari tadi gak nongol-nongol, eh anak nya tidur toh." Ledek Gracia
"Apa sih Ci ah, jangan mulai deh." Kesal Gita
10 menit kemudian Narendra datang dan duduk diantara Gita dan Gracia. posisi nya Gita dan Gracia berhadap-hadapan.
"Eh Ini pada kenapa nih, Kok anak-anak Papa dari pulang ribut mulu?." Tanya Narendra karena melihat kedua anak nya ribut
"Ini nih Pah, Cici ledek aku." Adu Gita
"Ih aduan banget sih dek. Adek juga ledek Cici ya pas pulang gak Cici aduin ke Papa."
"Nah itu bilang." Ujar Gita
"Cici bilang karena Kamu yang mulai dek, Wleeee." Ucap Gracia
"Ih apa banget sih Cici ini, kenapa gak mau ngalah ya sama adiknya." Ucap Gita lesu
"Eh udah dong, Papa gak mau ya anak-anak Papa yang Cantik-cantik ini malah berantem." Lerai Narendra
"Cici duluan pah." Tunjuk Gita
"Apakah? Adek duluan kok. kenapa jadi Cici yang di salahin." Ucap Gracia tak mau kalah
"Gracia, Gita. kalo kalian masih mau berantem Papa pergi aja dari sini." Ucap Narendra yang beranjak dari duduk nya untuk pergi namun di tahan oleh kedua putri nya
"Pah, Maaf." Ucap kedua nya
"Jangan pergi pah, kan kita mau makan. Terus ini siapa yang mau makan? kasian loh bibi udah nyiapin semua ini buat kita." Tahan Gracia
"Iya Pah, maafin kita ya karena udah buat Papa gak nyaman." Ucap Gita menunduk
Narendra tersenyum mendengan celotehan kedua putri nya.
"Ya udah Papa Maafin kalian berdua, Tapi kalian harus janji jangan ribut lagi. Papa pusing tau denger nya. Dan satu lagi, Gak baik loh berantem depan makanan." Ucap Narendra mengingatkan
"Iya Pah Maaf." Ucap Kedua nya barengan
"Sekarang yuk Makan, Papa habis ini masih ada kerjaan soalnya." Ucap Narendra
Mereka pun memakan makan nya masing-masing yang sudah terhidang di meja makan. Sampai selesai tak ada lagi percakapan diantara mereka hanya suara dentingan dari sendok dan garpu saja yang beradu dengan piring.
Setelah selesai. Gita membuka percakapan kembali karena Ia harus meminta Izin untuk keluar Rumah.
"Hmmm Pah, Ci.." Ucap Gita Ragu karena takut tidak di izin kan keluar mansion
"Ya kenapa dek?." Tanya Gracia yang melihat ke arah Gita
"Ada apa dek?." Tanya Narendra
"Aku...." Ucap Gita masih dengan keraguan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
General Fiction"My life and behavior were considered strange, because I could see things they couldn't see." _Argita Shienna At-treya_