Chapter 11

475 75 28
                                    

Lanjut kan okeyyyy....
Happy Reading...

.
.
.
















.
.
.












.
.
.











.
.
.














Episode Selanjutnya...

Gita turun dari blangkar di bantu Aki Wawan dan Nin sekar, berjalan menuju blangkar milik Shani.

Gita duduk di kursi yang berada di samping blangkar Kakak nya.

Mata nya sudah basah dengan air mata yang terus berlinang.

Tangan nya menggenggam Tangan sang Kakak dengan erat.

"C-Cici?." Panggil Gita

Ia ingat Arwah Kakak nya sekarang belum terlihat kembali setelah semalam ia menyuruh nya pergi. Apa mungkin Kakak nya sekarang benar-benar pergi sekarang? jika Iya, Gita akan sangat menyesal telah mengusir nya.

"Ci Shani?." Ucap Gita memanggil-manggil nama Shani berharap Arwah kakak nya muncup kembali di hadapan nya.

Eli dan yang lain menyadari jam sudah menunjukan pukul 06.40 WIB. Mereka pamit untuk pergi ke sekolah.

"Hmmm Gits, kaya nya kita mau pamit pergi ke sekolah dulu deh." Ucap Eli Namun Gita masih fokus memandangi Shani

"Anak-anak kalian mau berangkat sekarang?." Tanya Aki Wawan

"Iya kek, Kita pamit pergi sekarang. Tolong jaga Gita nya baik-baik ya kek." Ucap Oniel

"Titip Gita nya ya kek." Ucap Indah

"Pasti dong Kakek jaga tanpa kalian titip pun." Ucap Aki Wawan tersenyum

"Kak Gita kita pamit dulu." Ucap Olla namun tetap di dengar Gita

"Kalian gih berangkat nanti ke siangan, Biar nenek yang kasih tau Gita nya kalo bertanya kalian kemana." Ucap Nin Sekar tersenyum

Mereka semua menyalimi satu persatu Aki dan Nin. kemudian pergi meninggalkan ruangan rawat Shani.

skip,
.......

Shani yang masih di taman bersama kedua orang tua nya pun seketika mendengar panggilan sang adik.

"Ci Shani." panggil Gita di dalam ruangan rawat, dengan Suara Lirih memanggil nama Shani.

"Bentar yah,bun. Kaya suara dedek manggil kakak? tapi suara nya terdengar.... apa dedek lagi nangis?." Ucap Shani dengan berbagai macam pertanyaan nya

Ke dua orang tua nya tersenyum manis,

"Bukan kah ini yang kakak mau kan?." Ucap Alga

"Pergi gih temuin adiknya." Titah Diana

"Ayah sama Bunda ikut sama kakak nemuin dedek." Pinta Shani

"Nanti sayang. Kakak pergi dulu sendiri kesana nanti Ayah sama Bunda nyusul." Ucap Alga mengelus surai rambut Putri Sulung nya.

Namun, Tiba-tiba Arwah Shani mulai memudar.

"Ayah, Kok Cici kaya mau hilang? Bun, apa Cici mau meninggal?." Tanya Shani cemas karena dirinya mulai transparan dan seakan mau menghilang sepenuh nya.
....

Sedangkan di dalam ruangan, Alat monitor yang terpasang di tubuh Shani mulai berbunyi tak biasa, menandakan kondisi pasien yang semakin darurat.

Gita panik,  Aki Wawan dengan segera memanggil Dokter untuk menangani kondisi Shani saat ini.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang