Chapter 3

561 81 38
                                    

Hallo Semua nya, sudah siap melanjutkan membaca hari uni. Wkwk
Happy Reading...


.
.
.







.
.
.





.
.
.











.
.
.




.
.
.

Episode Selanjutnya...

Sosok Hitam itu terus menerus menyerang hantu cantik, Namun selalu gagal.

"MATIIII..." ucap Sosok Hitam yang pasti Jahat karena aura nya saja sangat berbeda jika dibandingkan dengan hantu cantik ini.

Sosok itu selalu muncul dihadapan Gita sejak Ia masih kecil. Tak hanya sekali sosok itu menyerang Gita dan menginginkan kematian nya.

"Pergi kau dari Sini." Usir hantu cantik dengan tatapan memburu

Sedangkan Gita masih menormalkan diri nya, karena energi fisik nya yang masih lemah akibat pembullyan yang Ia dapatkan.

Sosok hitam itu kembali menghilang karena tak bisa menyerang Gita saat ini.

"Kamu gak apa-apa?." Tanya HuCan (Hantu Cantik)

"Nggak, Makasih." Ucap Gita yang sudah bisa menormalkan kembali rasa sakitnya

"Syukurlah kalo begitu." Ucap si hucan

"Sebagai rasa terimakasih ku, aku akan bantu kamu." Ucap Gita

"Aku hanya mau jadi teman mu saja, boleh ya please." Ucap si hucan memohon

"Humfftt...Oke deh." Ucap Gita menghembuskan nafas kasar dan menerima kemauan si Hucan itu.

"Yeayyysss makasih ya." Ucap Hucan tersenyum sumringah

"Tapi kalo boleh tau siapa nama kamu?." Tanya Gita pada hantu yang sepertinya umurnya lebih tua daripada diri nya.

"Hmmm namaku ya? Namaku......" Ucap Hucan yang tidak berfikir sejenak mengingat nama nya. "Aku gak tau nama ku siapa." Lanjutnya

"Masa nama sendiri juga gak tau?." Heran Gita

"Aku bener-bener gak inget siapa nama aku." Ucap Hucan yang memang bener-bener gak tau nama nya siapa, jangankan nama Siapa dirinya pun dia tidak tau.

"Hmmm gitu ya, berhubung kamu lebih tua dari aku. Aku panggil kamu Cici aja ya? dan nama kamu Shani untuk sementara ini jadi aku panggil kamu Cici Shani, sampai kamu mengingat siapa diri kamu yang sebenarnya. agar aku bisa bantu kamu menemukan jasad mu dan mengebumi kan mu dengan layak." Ucap Gita panjang lebar

"Shani, Nama yang bagus. Jadi nama ku Shani ya?." Ucap Hucan

"Iya, Shani itu nama Kakak aku." Ucap Gita menjadi termenung dan sedih

"Oh Shani nama kakak kamu."

"Kenapa kamu sedih?." Ucap Hucan yang melihat wajah Gita menjadi murung

"Aku hanya sedang rindu dengan nya, Namun aku benci juga." Ucap Gita

"Memangnya Kakak kamu kemana? kenapa kamu membenci nya?." Ucap Hucan

"Aku gak tau, yang aku tau Dia meninggalkan aku sendirian." Ucap Gita lirih

Baru pertama kali Gita menceritakan kesedihan nya pada Makhluq tak kasat mata. Bahkan pada manusia pun Gita sangat jarang sekali berinteraksi,enggan menceritakan ke seduhannya dan berbagi cerita tentang keluarga nya juga.

Hantu cantik yang sudah bernama sekarang, Membawa Gita ke dalam dekapan nya (meskipun hantu di cerita ini bisa nyentuh ygy hantu nya, hanya saja orang tidak akan bisa melihat mereka jika tidak mempunya kelebihan untuk melihat dan merasakan kehadiran mereka).

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang