Chapter 15

396 79 15
                                    

Lanjut Guys. wkwkwk
Happy Reading...











































































Episode Selanjutnya...

Gita dan Shani sudah sampai di kediaman At-treya diantar kakek dan nenek nya.

Shani masih menggunakan kursi roda dan dibantu turun dari mobil oleh kakek nya.

Nampak sudah banyak penghuni disana yang menyambut kedatangan mereka. Bahkan tak hanya Arwah penasaran saja tapi pendatang-pendatang baru dari tempat lain pun sudah banyak yang tinggal disana

"Banyak banget ya? yang ngisi rumah ini." Gumam Aki Wawan yang melihat banyaknya penghuni tak kasat mata disana

"Cici sama Dedek yakin mau tinggal disini?." Lanjutnya

"Inshaalloh Ki, selama Mereka gak ganggu kita berdua." Yakin Shani

"Dedek kuat tinggal disini kan?." Tanya Nin Sekar

"Pasti Nin, kan ada Alloh SWT yang lindungin Dedek sama Cici." Jawab Gita tersenyum

Mereka melangkahkan kaki kedepan pintu utama kediaman At-treya, kursi roda Shani di dorong oleh Gita diikuti kakek dan neneknya dari belakang.

Gita membuka pintu utama itu dengan Bismillah dan Salam.

"Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum ya ahlal bait." Ucap Gita

Diikuti Shani yang juga mengucapkan Salam

"Assalamu'alaikum warohmatulloh."

Mereka semua masuk. Pemandangan kelam itu masih terekam jelas diingatan Shani, Akhirnya setelah belasan tahun lama nya Ia menginjakkan kaki kembali di rumah yang dulu nya penuh kenangan, kehangatan, dan keceriaan di dalam nya ini.

Meskipun Ia pernah masuk ke rumah ini satu hari yang lalu sebagai Arwah yang berkelana bersama dengan Gita dan teman-teman nya, tapi ini adalah kali pertama nya dia kembali ke rumah ini sebagai manusia.

Kondisi rumah masih rapih, namun bagian dapur yang masih berantakan karena kejadian terkahir yang menimpa sang adik.

"Kok dapurnya berantakan banget ya Ci?." Heran Nin Sekar

"Hmm gak tau Ki." Bohong Shani tak mungkin Ia memberitahukan yang sebenarnya pada sang kakek saat ini. karena selama jadi Arwah, Ia tal pernah menampakan dirinya dihadapan sang kakek yang sama-sama punya kemampuan seperti mereka, sedangkan Nenek nya tidak.

"Yaudah nanti Nin cariin pembantu ya, buat sekalian bantu-bantu disini." Ucap Nin Sekar

"Gak usah lah Nin, kita gak mau ngerepotin. kalo urusan bekerja, Dedek juga bisa inshaalloh." Tolak Gita halus

"Gak apa-apa dek, dedek harus terima ya?. Kan dedek harus fokus sekolah, Nanti jagain Cici nya juga. Emang dedek gak akan cape?." Tanya Aki Wawan, Gita langsung menggelengkan kepalanya.

"Dedek bisa." Tegas Gita tapi dengan Wajah bocilnya

"Yaudah deh kalo mau dedek seperti itu." Ucap Nin Sekar

Gita dan Nin Sekar merapikan kembali dapur yang berantakan. Sedangkan Shani diantar oleh Kakek ke kamar milik nya.

skip,
....
POV Kamar Shani

Shani sudah berada di kamar nya dibantu kakek untuk duduk di kasur milik nya,

"Cici yakin mau tinggal disini?." Tanya Aki Wawan memastikan sekali lagi

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang