.
.
.Suara dentingan sendok menjadi lantunan suara di pagi ini di kediaman Tomlinson seperti biasa hanya ada keheningan yang menemani sampai.
Ting
Tap
Tap
Tap
"Hiks mymy hiks"
"Baby sini sayang" Laura langsung berdiri dari duduknya meraih tubuh putra bungsunya dari gendongan dito, Edza memang tak di bangunkan karena sang empu yang tadi malam mendadak rewel dan tertidur larut malam.
Edza langsung memeluk tubuh sang mommy menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang mommy.
"Sini sama Daddy" Wiliam sambil mengelus surai belakang baby Edza lembut. Edza menggeleng kecil lalu menoleh pada anggota keluarganya yang menatapnya dengan berbagai tatapan.
"Sama nenek yu sayang" ujar Karina yang duduk di samping Laura.
"No no za au mymy" cicit Edza sambil mendusel pada sang mommy manja membuat yang berada di sana terkekeh geli.
"Dihh manja banget" celetuk Leon menatap sang adik jengah.
"Iri? bilang" El menaik turunkan alisnya mengejek.
"Ciee mom ada yang cemburu tuh liat, katanya Leon mau di manja juga" Arkan memanas manasi.
"Ah tentu sayang sini mommy pangku nanti Ade biar sama Daddy dulu" Laura mengikuti permainan.
Bluss
"S-siapa yang cemburu lagian Leon udah gede mana mau di pangku pangku gitu, terus iri apaan tuh kaga ada ya!" Leon kesal.
"Kalau tidak kenapa harus marah"Celetuk Raka.
"Yak-"
"Sudah sudah lanjut makan tidak sopan di depan makanan seperti itu" ujar Louis menginstruksi membuat mereka semua diam dan melanjutkan sarapan mereka kembali.
"Baby mamam hmm liat mommy sudah membuatkan bubur ayam enak loh sayang" bujuk Laura Edza hanya membalas dengan gelengan dan terisak sepertinya si kecil dalam mood yang buruk.
"Ssttt kenapa Ade nangis hmmm sudah ah nanti dada Ade sesak nak" lembut Laura berdiri meraih kain tarik yang di bawa dito langsung menggendong si kecil dengan itu.
"Honey aku akan langsung pergi ke kantor jaga diri baik baik hmm". Wiliam sambil mengecup surai putra bungsunya sayang.
"Iya mas hati hati di jalan" tutur Laura.
"Baby jangan nakal bersama mommy okke" dan Edza hanya diam lalu melihat sang Daddy dengan berkaca kaca.
"Setelah semua selesai Daddy akan usahakan pulang cepat dan kita akan bermain bersama kakek,nenek dan Abang hmm"
"Nji"cicit baby Edza menyodorkan jari kelingking mungilnya, Wiliam terkekeh lalu menyatukan jari kelingking miliknya.
"Daddy janji"
Setelah itu Laura segera berjalan menuju taman sambil membujuk sang bungsu agar mau memakan sarapannya.
"Aku akan menyusul Laura" Karina ikut beranjak mengikuti langkah Laura setelah menyelesaikan makan nya.
"Aku selesai"
"Loh Rak mau ke mana?" Tanya Arkan.
Raka menatap datar "aku memakai seragam ku harap kau tak buta"
"Ehh? Iya juga...bukan itu maksud gue tapi kenapa ngga libur?semua libur kan,Lo juga harus,kita kan bakal luangin waktu buat main sama Edza sama kakek,nenek"

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Edzario✓
Randommenceritakan kisah seorang bocah mungil yang di buang oleh kedua orang tuanya akibat tuduhan mencelakai saudara kandungnya sendiri. ia yang di cap sebagai anak haram padahal kenyataanya tidak dan saat di mana semua bukti terkait bocah mungil itu sal...