Janu Pradipta, seorang remaja laki-laki tunggal berusia 16 tahun yang hampir tidak pernah tersenyum lagi karena dia memiliki hidup yang menyedihkan
Dia juga tidak punya teman dan selalu di bully menggunakan fisik maupun mental di sekolah lamanya, sekarang dia bersekolah di SMA ternama di kotanya,Janu berharap disekolah barunya ini dia bisa sedikit bahagia juga tidak ingin di bully lagi.
Di dalam lubuk hatinya yang terdalam,Janu ingin sekali memiliki seorang teman seperti dulu, saat dia masih kecil Janu memiliki seorang sahabat dekat yang kemana mana mereka selalu bersama sampai suatu hari sahabatnya pergi meninggalkannya begitu saja, itu membuatnya merasa sedih. Saat dia punya teman baru lagi tak berlangsung lama teman barunya juga pergi meninggalkan Janu hal itu terus terjadi, sampai akhirnya Janu trauma dan memutuskan untuk menyendiri saja sampai sekarang.
Dia juga berfikir kalau dirinya ditakdirkan untuk tidak boleh memiliki seorang teman
.
"Turun"pinta ayahnya yang bernama Adi, saat Janu ingin turun, ayahnya tiba-tiba menggenggam tangannya dengan kuat, itu membuat Janu terkejut "awas ya, kalau kamu membuat masalah lagi, aku tak segan segan untuk menghukum mu!!"ucapnya
Dengan bibir sedikit bergetar Janu menjawab"iya ayah" lalu pergi meninggalkan ayahnya. Ternyata ayahnya mengantarkannya ke sekolah barunya
Saat berjalan di lapangan sekolah,tak sengaja Janu menabrak seseorang karena dia berjalan dengan kepala yang tertunduk
Dengan cepat Janu meminta maaf dia tak ingin masa masa pahit di sekolah lamanya terulang lagi "maaf aku gak sengaja"
Remaja berkulit putih yang lebih tinggi darinya itu tersenyum melihat tingkah Janu "iya gak apa apa, lain kali hati-hati ya"balasnya dengan nada yang sangat lembut
"Iya, permisi"ucapnya lalu pergi meninggalkan remaja yang masih menatap kepergiannya sambil tersenyum "lucu juga dia"batinnya
.
Di kelas XI² semua murid duduk di kursi mereka masing-masing saat guru sudah memasuki kelas "Anak anak ibu mau menyampaikan sesuatu, kalian akan mendapatkan teman baru,dia murid pindahan"
"Cewek atau cowok buk?"tanya salah satu murid
"Cowok... Ayo masuk"ibu guru meminta Janu untuk masuk ke dalam kelasSaat Janu masuk, cewek maupun cowok terpesona melihatnya, bagaimana tidak?....
Dengan kulit yang putih bersih dan matanya yang indah membuat semua orang terpanah melihatnya
"Sekarang perkenalkan diri kamu" suruh guru itu lagi
Dengan sedikit gugup Janu memperkenalkan dirinya kepada 27 murid didepannya"perkenalkan nama saya Janu Pradipta, kalian bisa panggil Janu"hanya itu yang bisa dia katakan, Janu tak ingin semua orang tau tentang masa lalu di sekolah lamanya
"Oke Janu,kamu bisa duduk dengan Alden di sana"tunjuk guru itu
Janu Pun pergi ke arah tempat duduknya, "eh kita ketemu lagi, gue Alden Ravindra panggil saja gue Alden"ucapnya sambil menjulurkan tangannya yang di balas oleh Janu "Janu" ucapnya lalu diam tak ada percakapan lagi di antara mereka
.
Saat istirahat terakhir tiba semua murid berbondong bondong keluar dari dalam kelas Mamuju kantin kecuali Janu dia memutuskan untuk duduk di bangku dekat lapangan futsal sambil menggambar, sesekali dia juga melihat anak anak lain berolahraga
Terlalu fokus melihat orang beriman bola,tak sengaja pensil yang dipegangnya terjatuh,Janu pun menundukkan tubuhnya mengambil kembali pensilnya, namun saat dia sudah memegang ujung pensilnya.....
ada sebuah tangan yang juga memegang ujung pensil yang satunya. Tidak sengaja kedua mata mereka bertemu
"Kau....."Tbc
Semoga kalian suka sama ceritanya
Thanks yang udah baca 🥰🥰
Jangan lupa di vote yaa.....
![](https://img.wattpad.com/cover/379398279-288-k124647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wings of dreams
Teen FictionJanu Pradipta, seorang remaja dengan senyum manis yang mampu menyinari dunia sekitarnya, menyimpan rahasia besar di balik wajah cerianya. Ia selalu menjadi tempat berlindung bagi orang-orang yang ia sayangi, meski itu berarti mengabaikan kebahagiaan...