Sepulang sekolah,Janu ingin langsung pulang dia tidak ingin ayahnya marah lagi karena dia terlambat pulang ke rumah
'Lagian yang lain juga udah pulang kan' pikirnya
Di sore hari yang tenang Janu berjalan sambil mendengarkan musik ditelinga nya
namun Janu menghentikan langkahnya, melihat sekumpulan remaja yang sangat dikenalnya tengah bersantai di sebuah gang kecil
"Mereka"gumamnyaTak sempat kabur, sekelompok remaja itu lebih dulu memanggil namanya dan menghampirinya
"Eh Janu, udah lama kita gak jumpa"ucap salah satu dari mereka
"Eh, laper nih minta duit dong" ucap orang itu to the point seorang ketua dari geng itu yang terdapat nametag tertulis Akbar di bajunya
"Sorry bar, gue gak ada duit" jawab Janu mencoba untuk pergi tapi lagi lagi dicegat oleh mereka
"Ets, mau kemana?... Sini aja,kita kan udah lama gak main bareng"
"Akhh"
Bruk!!
Janu terjatuh karena Akbar menusuk pinggangnya menggunakan sebuah paku ukuran sedang
"Pegang dia"suruhnya
Teman temannya bergerak memegangi kedua tangan Janu
"Lepas... Gue gak mau ngelawan kalian"
"Wih dah mulai berani ya sekarang" Akbar bergerak ingin menusuk Janu sekali lagi tapi, Janu dengan cepat menarik salah satu remaja di sampingnya ke hadapannya
"Aw shh"ringis orang itu
Tak ingin membuang kesempatan Janu kembali menyerang remaja di sampingnya sampai tangannya terlepas dari genggaman mereka
Merasa kesal, Akbar mengeluarkan sebuah pisau dari kantongnya dan kembali menyuruh teman temannya memegangi Janu
Tak ingin berdebat dengan mereka,Janu berlari meninggalkan sekelompok remaja itu tapi mereka juga berlari mengejarnya
Dengan rasa sakit di pinggangnya,Janu terus berlari entah kemana
.
Di atas balkon terdapat seorang remaja laki-laki tengah bersantai menikmati pemandangan sore yang cerah
Di sela santainya, dia melihat sekumpulan remaja lain berlari mengejar seseorang melewati rumahnya
"Anak itu"gumamnya.
Janu terus berlari sampai ke sebuah hutan, dia berhenti di sebuah pohon untuk istirahat sejenak,dia mulai mengirup udara dengan rakusnya
Dengan nafas yang tidak beraturan,Janu melihat sekeliling berfikir Akbar tidak lagi mengejarnya
Tapi itu salah,Akbar dan teman temannya terus mengejar Janu
"Kalian berpencar,Cari dia sampai dapat"Janu membulatkan matanya mendengar itu, dengan cepat dia kembali berlari memasuki hutan
Dengan pikiran yang kacau,Janu melihat ada jurang didepannya
Entah kenapa,Saat ingin pergi ke arah kirinya, Janu tak sengaja terpeleset jatuh ke dalam jurang
Tubuhnya terus menggelinding di tanah sampai ke dasar jurang, untungnya jurang itu tidak terlalu jauh kebawah
.
Mendengar suara seseorang terjatuh, salah satu remaja berlari menuju ke sumber suara yang tak jauh darinya
"Ketemu".
.
.Terbangun dari pingsannya,Janu berdiri sembari memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit
Teringat Akbar masih mengejarnya,Janu pergi menelusuri semak semak karena kalau dia kembali memanjat jurang takutnya Akbar dan yang lainnya menemukanya di atas. Tanpa disadarinya ada seseorang yang terus saja memandanginya dari atas jurang
.
"Hari sudah mulai gelap,kemana gue harus pergi" pertanyaan itu selalu menguasai pikirannya
Di sela sela lamunannya Terdengar suara seseorang menginjak ranting di dekatnya
Remaja itu kembali berlari juga sesekali melihat kebelakang dan ....
Bruk!!
Janu kembali terjatuh karena menabrak seseorang di depannya "waaaaahhh" teriaknya
Orang itu menutup mulut Janu agar dia tidak berteriak "Janu,Janu tenang... Ini gue"
"Al... Alden hiks hiks hiks"Janu memeluk Alden dengan sangat erat
Alden membalas pelukan Janu,dia mengerti bahwa Janu sangat takut saat ini
Terlihat dari tangannya yang gemeter ketakutan
"Udah, tenanglah jangan takut... Ada gue di sini"Janu menjawabnya dengan anggukanTidak butuh waktu lama, pelukan hangat Alden membuat Janu merasa aman di tambah wangi parfum khas milik Alden membuatnya jauh lebih tenang. Barulah Janu bisa melepaskan pelukannya
Dari kejauhan Alden melihat cahaya yang mengarah ke arah mereka berdua
"Gawat, itu mereka... Ayo lari"Tbc
Thanks yang udah baca ceritanya 🥰🥰
Jangan lupa vote...
![](https://img.wattpad.com/cover/379398279-288-k124647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wings of dreams
Teen FictionJanu Pradipta, seorang remaja dengan senyum manis yang mampu menyinari dunia sekitarnya, menyimpan rahasia besar di balik wajah cerianya. Ia selalu menjadi tempat berlindung bagi orang-orang yang ia sayangi, meski itu berarti mengabaikan kebahagiaan...