chapter 2

250 22 0
                                    

Di sore hari yang cerah, terdengar suara riuh para siswi yang heboh menyemangati kakak kelas yang terkenal dengan wajahnya yang tampan serta kulitnya yang putih dan mulus sedang bermain bola di lapangan yang luas

Dengan wajah tampannya, semua siswi di sana banyak yang mengejar dan mendekatinya.tapi, dari sekian banyaknya siswi yang mengejarnya tak ada satupun yang membuatnya tertarik
Dia patut di curigai.....

Dari kejauhan dia melihat Janu yang duduk sendirian sembari menatapnya "dia...."

.

Alden bersama kelima sahabat nya sedang berjalan di sekitar lapangan
Tak sengaja matanya tersorot pada sosok berkulit putih bersih dengan pipi yang sedikit berisi membuat orang itu sangat lucu di matanya sedang duduk sendirian melihat kakak kelas mereka bermain bola

Tanpa basa-basi dia pergi menghampiri Janu

Menyadari kalau Janu terus melihatnya, entah dengan sengaja atau tidak dia menarik baju untuk mengelap keringat di pipi tirusnya dan memperlihatkan perutnya yang terlihat sixpack

semua siswi yang melihatnya berteriak histeris melihatnya seperti itu, diapun tersenyum puas mendengar itu

Janu terus melihatnya hingga tak sengaja pensil yang dipegangnya terjatuh, Janu pun menundukkan tubuhnya mengambil kembali pensilnya, namun saat dia sudah memegang ujung pensilnya

ada tangan berkulit putih yang juga memegang ujung pensil yang satunya. Tidak sengaja kedua mata mereka bertemu
"Alden...?"

Mendengar Janu memanggil namanya Alden hanya tersenyum lalu kembali berdiri

"Kalian ngapain di sini?"tanya Janu
"Kami cuma jalan jalan aja di sini"jawab salah satu teman Alden yang bernama Ratan berjalan di belakangnya"Lo lagi gambar apa?"tanyanya balik sembari tangannya mengambil sketchbook milik Janu di atas bangku

"Gilak!!"
"Ini Lo yang gambar?"Ratan tak percaya
"Gilak..... Bagus banget woi. Eh vil Lo ada saingan nih!!"serunya

Melihat ekspresi Ratan, membuat Villas yang berjongkok di sampingnya tak percaya "mana coba sini gue liat"ucapnya

Masih tak percaya ada anak yang lebih pandai darinya membuatnya sedikit tersaingi "wah... Keren"lanjutnya
Teman temannya tertawa mendengar itu

Disela sela tertawanya, Alden melihat sebuah bola ke arah Janu
"Janu awas!"serunya seraya menarik Janu ke dalam dekapannya

"Sorry gue gak sengaja"ucap orang itu sambil mengambil kembali bolanya namun malah mendapat tatapan tajam dari Alden

Tbc

Thanks yang udah baca, tunggu chapter selanjutnya
Jangan lupa vote....

Wings of dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang