Chapter 8

386 28 4
                                    

Pagi ini nata sudah dibuat naik darah oleh sang boss, bagaimana tidak bosnya menyuruhnya untuk membuatkan kopi, padahal biasanya dia minta dibelikan kopi di café depan.

Nata yang notabene nya tidak tahu membuat kopi sangat kebingungan, belum lagi tidak ada orang yang bisa membantu nya.

Tidak ingin ambil pusing nata membuka tutorial cara membuat kopi di youtube lalu mulai mempraktikkan nya.

Saat ini nata membawa secangkir kopi ke ruang bos nya itu, dengan senyuman masam ia menaruh cangkir itu di hadapan bosnya.

Nata harap-harap cemas saat pria tampan itu mulai mengangkat cangkir itu.

Byurr

Nata menutup matanya saat percikan kopi itu menyemburnya, kini kemeja nata kotor akibat percikan kopi itu.

"sial, apa-apaan kopi ini kenapa rasanya begitu buruk" ucap archen marah

"anda menyuruh saya membuat kopi sedangkan saya tidak tahu cara membuatnya" balas nata santai

"kau, akh sudahlah pergi belikan aku coffee di depan"

Nata merenggut "cih, kenapa tidak dari tadi saja" ucapnya pelan namun masih bisa di dengar oleh archen

"baik tuan, mohon di tunggu" ucap nata lalu berlalu pergi

+++

Pria berkulit putih melangkah masuk kedalam café yang hampir setiap hari ia datangi, matanya melihat teman baru nya itu yang juga sedang memesan minuman.

" hei nannon kau juga di sini" sapa nata

"oh hai nata"

"kenapa dengan wajah mu itu" tanya nanon saat melihat wajah masam nata

"akhh, pria itu sangat menyebalkan" keluh nata

"heyy sabarlah, kau akan terbiasa nantinya"

Nata menghela nafas panjang

"sebentar jadikan kita ke kedai ayam itu? " tanya nannon

"tentu" balas nata semangat

Tak lama pesanan mereka siap, nata menatap heran pada pesananya ia heran saat melihat ada segelas matcha latte padahal dia hanya memasan coffee latte.

"apakah ini pesanan mu?" tanya nata pada nannon sambil menunjuk segelas matcha latte itu

"bukan, aku tidak suka matcha" balas nanon

Nata menatap Kembali kearah first dia adalah barista di café ini dan sudah akrab dengan nata "apakah kau tidak salah first? aku tidak memesan ini" tanya nata

"tidak nat, bos mu tadi menelpon menambah pesanan dan juga menyuruhku untuk memberikannya pada mu" jelas pria itu

"sejak kapan dia menyukai matcha? Ah sudahlah" batin nata

"baiklah first, terimakasih"

Setelah membayar pesanan mereka nata dan nanon kembali ke kantor, nata mengetuk pintu sang bos dan membukanya setelah mendengar suara dari dalam mempersilahakn dia masuk, pria berkacamata itu berjalan memasuki ruangan sang bos.

"permisi tuan, ini minuman anda" ucap nata sembari meletakkan dua minuman itu di depan archen

"yah terimakasih, ambil matcha latte itu" ucap archen

"hah?" bingung nata

"ck, matcha itu untuk mu" jelas archen

"untuk ku?"

Pria tampan itu tidak menjawab dan hanya fokus pada tablet dihadapannya, dengan canggung nata mengambil matcha itu. Ia tidak ingin bos nya marah

"termakasih tuan, kalua begitu saya pamit" pamit nata

Startel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang