Di sebuah taman bunga yang luas dan indah, sebuah pernikahan megah dan mewah digelar, menampilkan suasana romantis yang seakan hadir dari negeri dongeng.
Di bawah langit biru dan matahari yang cerah, hamparan bunga-bunga berwarna-warni yang memancarkan aroma harum, altar pernikahan berdiri anggun di tepi danau yang tenang.
Bunga mawar, lili, dan peony tertata rapi mengelilingi altar, sementara jalur menuju altar dipenuhi kelopak bunga yang ditabur di atas karpet putih, memberikan kesan elegan yang memikat.
Para tamu yang hadir disambut dengan pemandangan kursi-kursi yang dihias kain satin putih dan pita emas.
Lampu-lampu kristal yang digantung di pepohonan menambahkan nuansa mewah, dan lilin-lilin dalam lentera kaca memancarkan cahaya lembut saat senja mulai tiba.
Musik klasik mengalun lembut dari orkestra kecil, menyentuh hati setiap tamu dan memperkuat suasana romantis.
Pasangan pengantin berjalan perlahan menuju altar, diiringi pandangan penuh haru dari para tamu. Pria manis itu tampak anggun dalam jas putih yang tampak elegan dan mewah.
Buket bunga segar di tangannya melengkapi pesonanya, sedangkan pria tampan, berdiri gagah dengan setelan jas putih klasik senada dengan pakaian pasangannya, matanya terpaku pada pasangan yang semakin mendekat, wajahnya penuh dengan kebahagiaan dan kekaguman.
Di setiap langkah mereka, jalan yang dihiasi kelopak bunga seakan menuntun mereka menuju altar yang berdiri di tepi danau.
Musik yang lembut dari alat musik gesek menyatu dengan suara alam, angin yang berembus membawa aroma bunga, menambah kesakralan suasana.
Di bawah naungan bunga-bunga segar yang tersusun indah, pasangan tersebut akhirnya berdiri berhadapan di altar, berpegangan tangan dan menatap dalam-dalam ke mata satu sama lain.
Dengan suara yang sedikit bergetar karena haru, mereka mulai mengucapkan janji suci mereka. Kata-kata cinta dan komitmen terucap dengan tulus, menyatukan hati mereka di hadapan keluarga, sahabat, dan keindahan alam di sekitar mereka.
Saat janji mereka terucap, danau di belakang mereka memantulkan bayangan keduanya, seakan alam turut menyaksikan momen sakral ini. Para tamu terlihat menyeka air mata haru, sementara sang pasangan berpelukan, merayakan awal perjalanan baru mereka.
saat tamu memberikan selamat kepada pengantin baru di atas altar terasa penuh haru dan kehangatan. Para tamu berbaris rapi, menunggu giliran untuk menyampaikan ucapan selamat.
Setiap tamu membawa senyuman, beberapa menyampaikan doa dan harapan, sementara yang lain memberikan pelukan atau jabat tangan hangat.
Ada yang meneteskan air mata haru, merasakan kebahagiaan yang memancar dari pengantin.
"selamat kak, atas pernikahan nya" ucap phuwin seraya memeluk tubuh kakaknya itu
"terimakasih adik ku" balas nata
"cepat menyusul kawan" ucap archen pada naravit membuat pria itu salah tingkah
"secepatnya"
Kemudian selanjutnya laki-laki manis menghampiri pengantin, matanya berkaca-kaca memandang kearah nata.
"huwah selamat kakak ku, kau sudah menjadi istri orang" heboh fourth dengan memeluk erat tubuh nata
Nata membalas pelukan fourth tak kalah erat, dia juga sangat menyayangi adiknya satu ini.
"gem, jaga fourth untuk ku, awas saja kau menyakitinya. aku akan mengambil darimu" tegas nata
"tentu kak, aku pasti akan menjaga nya" ucap gemini berjanji, ia menatap penuh cinta kearah fourth
KAMU SEDANG MEMBACA
Startel [End]
RomanceNatachai Nalendra Maurer, sosok laki-laki manis yang merasakan rasa sakit yang mendalam di hati nya seperti ada beban berat yang menghimpit tanpa pernah melepaskannya. Di dalam dada, perasaan itu membara sekaligus dingin, mengombang-ambingkan hati a...