Chapter 27

265 18 0
                                    

Di tepi sungai yang dihiasi air terjun kecil, dua orang laki-laki asyik bermain di bawah pancuran air yang jatuh deras. Deru air terjun menciptakan suara gemuruh yang mendebarkan sekaligus menyegarkan suasana.

Airnya jernih dan dingin, memantul di permukaan batu-batu besar dan membentuk busa putih saat menghantam sungai di bawahnya.

Fourth memutuskan mengajak gemini berjalan-jalan ke sungai di dekat rumah pohonya untuk menghibur laki-laki itu, sungai ini menjadi tempat favoritnya bersama kakaknya.

Gemini berdiri di bawah air terjun, tertawa sambil menikmati guyuran air yang membasahi seluruh tubuh. Sementara itu, fourth berendam di dekatnya, mengambil air dengan kedua tangan dan mencipratkannya, mencoba mengganggu laki-laki tampan itu yang sedang berdiri di bawah derasnya aliran.

"yah fourth!!!" seru Gemini kesal sedangkan fourth tertawa bahagia

Mereka tertawa, berusaha menahan keseimbangan di atas batu licin sambil tetap saling mencipratkan air.

Di sekeliling mereka, pepohonan hijau berdiri kokoh, menciptakan suasana rindang dan teduh, sementara cahaya matahari yang menembus daun-daun menyinari air terjun, menciptakan kilauan dan pelangi kecil di udara.

Udara terasa segar, dipenuhi aroma alami tanah basah dan air yang bersih. Mereka terlihat bahagia, seolah melupakan segala beban, tenggelam dalam momen penuh tawa dan persahabatan di tengah alam yang memukau.

Suara riak sungai menyatu dengan tawa mereka yang lepas dan ceria, mengisi suasana alam sekitar.

Setelah puas bermain air mereka memutuskan untuk kembali ke rumah pohon.

Fourth memutuskan mandi setelah gemini, selang beberapa menit pintu kamar mandi terbuka, dan laki-laki menit itu eluar dengan rambut basah yang masih meneteskan air.

Saat akan mengeringkan rambutnya dengan handuk suara gemini menghentikan pergerakannya.

"kemarilah fourth, biar ku bantu keringkan" ucap gemini seraya menarik tangan fourth untuk mendekat padanya.

Laki-laki manis itu hanya diam, dengan lembut, gemini mulai mengeringkan rambut fourth, tangannya bergerak perlahan, memastikan setiap helai rambut kering dan rapi.

Suasana terasa hangat dan intim. Mereka sesekali bercanda, membuat laki-laki manis itu tersenyum sambil menikmati sentuhan lembut di kepalanya. Sesekali, ia merapikan rambut yang sudah agak kering dengan jemarinya, menambah keakraban di antara mereka.

Mereka tak banyak bicara, hanya berbagi momen sunyi yang penuh perhatian. Wajah mereka dekat, mata mereka bertemu dan saling berbagi senyuman kecil yang tulus.

+++

Saat ini archen melajukan mobilnya menuju tempat dimana gemini berada, nata di samping nya menatap keluar jendela menikmati pemandangan yang mereka lewati.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah rumah pohon sederhana itu, archen menatap kesakitar. Suasana di sini sangat tentatram dan damai.

"ayo masuk" ajak nata lalu menarik tangan kekasihnya itu

Ceklek

Betapa terkejutnya mereka berdua melihat gemini dan fourth dengan posisi yang sangat dekat bahakan kedua bibir mereka saling bertemu.

"ekhmm" archen berdehem membuat kedua anak laki-laki itu tersadar

Gemini dan fourth sangat terkejut dengan kehadiran kakak mereka yang tiba-tiba, fourth yang sudah sangat malu segera mengambil handuk kecil itu dan menutup wajahnya yang memerah.

"Ohh, apa yang ku lihat tadi boy?" goda nata pada adiknya itu

"ishh berhenti menggoda ku kak nataa, itu tidak seperti yang kalian pikiran kan" ucap fourth kesal

Startel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang