Seorang laki-laki tampan itu menatap laki-laki manis di sampingnya yang sedang sibuk membaca novel di tangannya."hei, bisakah kamu membuka borgol ini sebentar? tangan ku benar-benar sakit" mohon gemini
Fourth mengalihkan perhatiannya dan menatap kearah pergelangan tangan gemini yang ternyata mulai lebam, sebenarnya ia juga kasihan dengan laki-laki tampan itu.
"hanya sebentar saja, aku tidak akan melarikan diri, kumohon" pinta gemini memelas
Tanpa berbicara laki-laki manis itu memutuskan untuk membuka borgol itu, membuat gemini terseyum lega.
"terimakasih"
"ya" ucap fourth singkat lalu kembali fokus pada novelnya
"boleh aku bertanya?" ucap gemini hati-hati yang di jawab deheman oleh fourth
"sebenarnya apa salah ku? kenapa kakak mu menculik ku?" tanya gemini
Fourth menutup bukunya lalu menatap kearah gemini
"sebenarnya aku juga tidak tahu, kakak tidak menjelaskan apapun pada ku, dia hanya meminta ku untuk menjaga mu di sini" jelas fourth
Laki-laki tampan itu menunduk sedih, ia bingung dengan keadaan ini. Ia sebenarnya sangat takut, ingin dia berlari mencari kakaknya untuk meminta perlindungan.
Kepala laki-laki itu tertunduk, wajahnya terlihat sedih dan basah oleh air mata yang mengalir perlahan di pipinya. Matanya memerah, bibirnya bergetar menahan isak yang tak tertahan.
Bahunya sedikit berguncang saat isakan kecil keluar, menunjukkan betapa dalam kesedihannya.
Melihat itu fourth langsung panik, ia bingung dengan gemini yang tiba-tiba menangis.
"heyy, ada apa dengan mu? Kenapa kau menangis?" tanya fourth khawatir
"ak-aku takut, aku tidak tahu apa salah ku hingga aku di tahan seperti ini. selama ini aku hanya berdiam diri di rumah karena trauma ku" ucap gemini sambil terisak
Mendengar itu fourth terdiam, hatinya mulai merasakan sakit akan kesedihan laki-laki di hadapannya ini. Hatinya bimbingan dengan perasaan anatara kasian dan harus menjalankan tugas dari kakaknya itu.
Tidak tahu ingin berkata apa laki-laki manis itu membawa gemini kedalam pelukkan nya, ia menepuk-nepuk kepala laki-laki tampan itu dengan lembut.
"sudahlah, berhenti menangis. kau terlihat jelek saat menangis" ucap fourth "nanti akan ku tanyakan pada kakak ku alasan dia menahan mu, jika kau benar-benar tidak bersalah aku akan memintanya untuk membebaskan mu" hibur fourth
Perlahan tangis gemini mereda, entah mengapa ia merasa tenang berada di pelukan laki-laki manis itu.
Fourth menghapus sisa air mata di pipi gemini dengan lembut "aku minta maaf jika sebelum aku kasar padamu" ucap fourth
Gemini mengangguk "iya, tidak apa-apa"
"ayo tidur, ini sudah larut" ucap fourth
Kemudian mereka berdua mengubah posisi mereka dengan berbaring, keduanya saling berhadapan.
Mereka saling bertatapan dalam diam, tangan laki-laki manis itu bergerak mengelus kepala gemini dengan lembut.
"tidurlah"
Gemini menutup kedua matanya, ia menikmati sentuhan lembut di kepalanya membuatnya tanpa sadar masuk kealam bawah sadar nya.
+++
Pagi itu, di sebuah kamar masih terasa hangat dan nyaman. Cahaya matahari yang samar menyusup di antara tirai, menciptakan bayangan lembut di dinding. Sepasang kekasih saling mendekap dalam keheningan yang hanya diisi suara napas tenang dan detak jam dinding yang pelan. Masih ada rasa kantuk yang tersisa, membuat keduanya malas untuk beranjak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Startel [End]
RomanceNatachai Nalendra Maurer, sosok laki-laki manis yang merasakan rasa sakit yang mendalam di hati nya seperti ada beban berat yang menghimpit tanpa pernah melepaskannya. Di dalam dada, perasaan itu membara sekaligus dingin, mengombang-ambingkan hati a...