Siang ini nata dan archen sedang berjalan-jalan mengelilingi Swiss dengan kereta .
Mereka memilih duduk di salah satu kursi, saat ini hanya ada mereka berdua di dalam kereta ini karna archen sudah mem booking satu kereta ini, pria itu tidak ingin diganggu oleh orang lain.
Saat kereta melaju di sepanjang rel yang berkelok, mereka disuguhkan panorama gunung-gunung Alpen yang megah dengan puncak berselimut salju, lembah hijau yang luas, dan danau-danau biru kristal yang menakjubkan.
Melalui jendela besar, nata bisa melihat desa-desa kecil dengan rumah-rumah khas Swiss yang terbuat dari kayu, lengkap dengan cerobong asap dan bunga-bunga warna-warni di jendela.
Suasananya tenang, hanya terdengar suara lembut roda kereta di atas rel. Saat melewati terowongan, sesekali kereta akan keluar di sisi lain yang memperlihatkan pemandangan yang lebih indah, seolah-olah memasuki dunia baru.
Nata tak henti-hentinya menatap kearah luar jendela, menikmati keindahan alam yang memanjakan matanya.
"kau menyukainya?" tanya archen pada nata yang terlihat antusias melihat pemandangan sekitar
Nata mengangguk "tentu, ini adalah negara impian ku" balas nya sambil tersenyum
Pria tampan itu mentap dalam kearah nata entah apa yang ada dibenaknya
Setelah menaiki kereta mereka berdua memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri sekitar sungai Aare river.
Sungai Aare, sungai terpanjang yang sepenuhnya berada di Swiss, mengalir melalui beberapa lanskap paling ikonik dan indah di negara ini, seperti kota Bern, Interlaken, dan area pedesaan Swiss.
Suasana di sekitar Sungai Aare dipenuhi dengan ketenangan dan pesona alam yang menakjubkan, dengan airnya yang jernih berwarna biru kehijauan, mengalir melalui lembah-lembah hijau, hutan lebat, dan kota-kota yang mempesona.
Di banyak tempat, sungai ini dikelilingi oleh jalur pejalan kaki dan jalur sepeda yang memungkinkan pengunjung menikmati keindahan pemandangan sambil mendengarkan suara aliran air yang lembut.
Pepohonan rindang di sepanjang tepian sungai memberikan bayangan yang sejuk, sementara rumput hijau yang tumbuh subur di tepiannya memberikan tempat yang ideal untuk bersantai atau piknik.
Di sekitar Bern, ibu kota Swiss, Sungai Aare berkelok-kelok dengan indah melalui kota, menciptakan pemandangan spektakuler.
Dari jembatan-jembatan tinggi di Bern, mereka bisa melihat pemandangan kota tua yang indah dengan bangunan-bangunan bersejarah, berlatar belakang air biru sungai yang mengalir dengan tenang.
"Tunggu sebentar di sini" ucap archen menyuruh nata duduk di bangku yang terletak di pinggir sungai
Archen berlalu meninggalkan nata sedangkan pria manis itu kembali menikmati pemandangan indah dihadapannya.
Pria manis itu menyandarkan punggungnya, menengadahkan kepala ke atas dengan mata tertutup, menikmati semilir angin yang menerpa wajah manisnya.
Selang beberapa menit nata dikejutkan dengan sesuatu dingin yang menyentuh pipinya, dengan perlahan nata membuka matanya dan mendapati archen yang berdiri dihadapanya sambil membawa dua minuman di tangannya.
"minumlah" ucap archen memberiakn segelas minuman pada nata lalu duduk di samping pria manis itu
"terimakasih tuan" ucap nata lalu meminum minumannya
Mereka kembali tenggelam dalam kehendak, mata mereka tertuju kedepan menikmati keindahan alam di hadapan mereka.
+++
KAMU SEDANG MEMBACA
Startel [End]
RomansaNatachai Nalendra Maurer, sosok laki-laki manis yang merasakan rasa sakit yang mendalam di hati nya seperti ada beban berat yang menghimpit tanpa pernah melepaskannya. Di dalam dada, perasaan itu membara sekaligus dingin, mengombang-ambingkan hati a...