(Spin off Perfect Wife)
Pasca pernikahannya gagal, Raihan tidak mau lagi berurusan dengan asmara. Jika harus gagal dua kali, lebih baik Raihan sendiri dan larut dalam pekerjaan yang lebih penting.
Namun, saat dia harus berurusan dengan Myra, aktris...
Jangan lupa ya scroll ke atas. Aku publish juga chapter pertama ^^
Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar kalian :*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepala Raihan rasanya ingin pecah setelah kurang tidur beberapa malam. Kafein sebagai penyemangat berubah jadi petaka, sedangkan lintingan tembakau sudah tidak disentuh setelah mamanya dirawat di rumah sakit akibat kelelahan. Raihan tahu penyebabnya bukan rokokㅡdia pun tidak pernah merokok di depan sang mamaㅡtetapi alasannya berhenti cukup kuat karena dia tidak mau menambah penyakit untuk orang tuanya yang tidak lagi muda.
Sekarang Raihan butuh minuman yang lebih keras, bir sangat lezat, sayangnya sudah habis dan si jangkung malas keluar rumah. Alhasil yang bisa Raihan lakukan hanya duduk bersandar seraya menonton televisi, memilih asal film di Netflix, lalu menggantinya ketika film itu tidak layak dinikmati.
Satu-satunya film yang bisa Raihan tonton sampai hampir satu jam berjudul Merakit Asa, tentang anak sulung yang menjadi tulang punggung keluarga tanpa dukungan siapa-siapa dan hanya mengandalkan diri sendiri. Dibintangi aktris dan aktor papan atas, salah satunya adalah Myra selaku pemeran utama.
Usut punya usut, film Merakit Asa adalah film Myra yang gagal secara komersil akibat skandalnya satu tahun lalu. Meski terbukti tidak benar, netizen masih sering mengungkit hal itu dan berbondong-bondong menolak Myra tampil lagi di layar lebar maupun layar kaca. Sesuai peribahasa nilai setitik rusak susu sebelanga, satu foto dengan ratusan gosip miring berdampak besar pada karier Myra.
Bukan film saja, setiap kali Myra mengunggah foto di Instagram, ragam komentar akan datang dengan isi yang pedas. Makian dan hinaan sudah hal lumrah, bahkan beberapa di antaranya menyuruh Myra untuk mengakhiri hidupnya. Ya, segila itu, padahal biasanya selebritas Tanah Air akan naik pamor setelah terkena skandal dan bisa 'diterima' oleh khalayak. Sayang, Myra terkena getah paling mengerikan karena diisukan jadi orang ketiga, hingga banyak yang kontra dengan sosoknya.
Raihan tahu bukan dari mulut ke mulut, dia sendiri yang memantau pergerakan setiap selebritas, termasuk Myra. Sebagai orang yang terlibat dalam dunia periklanan, ada kalanya klien ingin selebritas tertentu menjadi brand ambassador atau agensi menyarankan talent untuk mempromosikan produk mereka. Pernah menjabat sebagai KOL Specialist, Raihan jadi hafal gerak-gerik remeh selebritas Tanah Air.
Dari semua yang ada, Myra adalah selebritas yang harus dihindari dalam setiap proyekㅡsetidaknya untuk sekarang. Dia memang bukan orang ketiga, tetapi ucapan buruk orang-orang masih bermunculan dan itu bisa memengaruhi image produk yang akan diiklankanㅡseandainya Myra terlibat di dalamnya. Namun, sejauh ini, Myra jauh dari jangkauan dan Raihan harap begitu. Dia tidak mau berurusan dengan selebritas yang memiliki skandal mengerikanㅡatau lebih tepatnya, pembenci yang mengerikan.
Satu sisi, harus Raihan akui akting Myra sangat memukau. Segala emosi di drama keluarga ditumpahkan dalam porsi yang pas dan tepat, terlalu nyata untuk sekadar sandiwara, sampai Raihan terjebak dalam emosi serupa dan tanpa sadar mengeluarkan air mata. Buru-buru Raihan seka air matanya ketika pintu utama dibuka dan ditutup, dia pun duduk tegak dan berusaha terlihat senormal mungkin saat Marvin, adiknya, berjalan ringan sambil bersenandung.
