UPDATE LAGI!
Sekadar mengingatkan, bagi yang masih bingung Myra tuh kenapa dan maunya apa, aku saranin kalian untuk baca prequel Raihan dan Myra di KK. Mereka udah sempet ketemu dan bikin Myra kayak sekarang.
Anyway, selamat membaca chapter delapan <3
Raihan memijat pangkal hidung setelah melihat hasil pekerjaan timnya untuk proyek bersama Luxe. Durasi pengerjaan masih butuh berbulan-bulan, tetapi Raihan perlu siaga dengan beragam revisi yang sering datang di detik-detik terakhir dan bisa menyita waktu istirahat. Belum lagi Panca akan menerima klien baru, usut punya usut, tim Raihan akan dipercaya untuk mengerjakannya.
Bekerja di agensi artinya harus siap menerima beberapa proyek dalam satu waktu, apalagi di Spark yang terkenal serakah. Yah, inilah risiko yang Raihan ambil saat bersedia bergabung dengan Spark dan dia harus terbiasa.
Raihan melihat pewaktu di ujung kanan laptopnya, sudah pukul satu. Punggungnya bersandar sejenak pada sandaran kursi, mendesah berat untuk meringankan beban, lantas berdiri untuk mencari makan. Begitu keluar dari ruangannya, Raihan menemukan Lukman heboh membagi-bagikan kopi dan rice bowl dengan wajah cerah pada timnya. Menyadari kemunculan Raihan, Lukman langsung berdiri lebih tegak tanpa melunturkan senyumnya. Pria itu lantas mendekati Raihan sambil membawakan kopi dan rice bowl di kedua tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwritten Desire
Romance(Spin off Perfect Wife) Pasca pernikahannya gagal, Raihan tidak mau lagi berurusan dengan asmara. Jika harus gagal dua kali, lebih baik Raihan sendiri dan larut dalam pekerjaan yang lebih penting. Namun, saat dia harus berurusan dengan Myra, aktris...