(Spin off Perfect Wife)
Pasca pernikahannya gagal, Raihan tidak mau lagi berurusan dengan asmara. Jika harus gagal dua kali, lebih baik Raihan sendiri dan larut dalam pekerjaan yang lebih penting.
Namun, saat dia harus berurusan dengan Myra, aktris...
Selamat membaca lagi. Jangan lupa kasih banyak-banyak komentar kalian <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah diperkenalkan sebagai Brand Ambassador Luxe, Myra muncul di mana-mana. Di televisi, media sosial, radio, bahkan menjadi buah bibir orang-orang di kantor. Namun, hanya satu yang kosong; sisi Raihan. Myra tidak ada di sisi pria itu setelah dua minggu lalu duduk bersama di bawah langit malam. Saat pertunjukan kembang api berlangsung pun, Myra berdiri di barisan depan bersama Salwa dan Amanda, lalu pergi tanpa pamit pada Raihan yang sengaja bersembunyi di antara kerumunan.
Pengecut memang, karena Raihan merasa kerdil untuk ketulusan yang Myra tawarkan. Raihan tak bisa memberikan keinginan serupa, sebab ketakutannya masih amat besar. Setelah itu, kesempatan bertemu Myra jadi tertutup rapat. Wanita itu beberapa kali ke kantor Spark mengirim makan siang dan kopi, tetapi tidak pernah ada Raihan di sana. Pasti pria itu tengah pergi dan kembali saat Myra telah menghilang dari Spark.
Sampai detik ini, Raihan hanya tahu kabar Myra dari Lukman dan media sosial. Kesibukan Myra turut mengetat, tidak lagi mengenal pagi dan malam. Media sosial Myra juga hanya diisi pekerjaan dan endorsement yang membanjiri Insta Story-nya. Tak goyah setelah hancur, Myra dan dunianya tetap maju, sedangkan Raihan dengan sadar terus memilih mundur.
Kendati begitu, Raihan bahagia melihat Myra bisa bersinar lagi di jalannya, mendapatkan pujian yang layak akan eksistensinya di industri hiburan. Satu tahun masa kelam terbayar dengan ingar bingar untuk seorang bintang paling terang.
"Myra makin cantik banget, ya."
Raihan yang sedang menikmati sate padangnya refleks berhenti mengunyah. Mata sang adik fokus menatap ponsel yang tengah menayangkan sesuatu dan menarik rasa ingin tahu.
"Nonton apaan lo?"
"Kelas make up Luxe di LIVE TikTok. Myra jadi modelnya," jawab Marvin tanpa menatap Raihan.
Oh, ya. Salah satu campaign Luxe yang melibatkan Myra secara langsung untuk terjun ke lapangan. Ada Lukman dan Kian di lokasi, memberi kabar terkini pada Raihan tiap lima menit. Raihan tetap di kantor Spark bersama Marvin, duduk di kantin dan setelahnya akan mengerjakan tugas lain. Marvin menunjukkan layar ponselnya pada Raihan yang tengah mengunyah. Senyum Marvin semringah ketika memamerkan hasil riasan Myra.
"Cakep banget, ya, calon istri lo. Enggak nyangka calon kakak ipar gue secantik ini. Tapi lo tenang aja, gue nggak akan jadi ipar yang maut, kok."
Raihan berdecak lidah. "Apanya yang calon? Ngawur aja."
"Lah," Marvin meletakkan ponselnya, "malem itu lo jadian sama Myra, 'kan?"
"Lo kalau ngomong difilter," bisik Raihan karena suara Marvin terlalu lantang hingga beberapa orang di kantin menatap mereka penuh tanda tanya. "Enggak ada, ya, pacaran sama Myra. Lo terlalu ngada-ngada."
