Sebelumnya, tidak pernah ada di bayangan Jihyo jika ia akan berbunga-bunga ketika melihat postingan sahabatnya sendiri, Mingyu. Ia sudah tahu jika Mingyu memposting foto yang tadi diambilnya sebelum memutuskan untuk pulang ke rumah pada malam setelah festival berakhir. Ia juga tahu jika teman-teman lelaki itu membicarakannya. Pun Jungkook yang sudah terlebih dahulu bertanya melalui chat tentang kemajuan hubungannya dengan Mingyu.
Jihyo memang jarang memainkan aplikasi burung biru itu semenjak berganti menjadi alfabet ke dua puluh empat. Ia lebih suka memposting segala sesuatunya di Instagram. Hal itu berkebalikan dengan Mingyu yang masih sering posting di Twitter. Menyimpan semua memori yang selama ini ditangkapnya. Tak jarang ia juga memposting foto yang menurut Jihyo adalah aibnya.
Tapi kali ini, untuk pertama kalinya, entah kerasukan setan mana, postingan tentangnya berbanding terbalik. Bahkan caption yang ditambahkan pun terdengar... manis. Sudah berlalu dua hari, tapi ia masih terus melihat postingan itu sesekali. Seperti pagi ini misalnya.
Tingg!!
Mingyu: udah siap? Gue jemput
Pesan itu membuat perutnya merasa tergelitik.
Udah
Belum sampai satu menit ia mengirim pesan itu, pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sosok Mingyu yang terlihat lebih segar dari biasanya. Tangannya melambai ke arah Jihyo yang sekali lagi mamatut dirinya di depan cermin, "Hai!"
"Udah sarapan?"
"Udah. Ayo berangkat, anak-anak udah pada nunggu."
Hari Sabtu sore dan mereka merencanakan untuk liburan ke pantai. Tidak hanya berdua, namun bersama dengan teman Mingyu yang lain.
Di depan sudah ada HR-V SE CVT hitam yang menunggu. Pengemudinya menurunkan kaca ketika melihat orang yang ditunggunya muncul.
"Lama banget sih, kalian ngapain aja?" terdengar nada menggoda dari lelaki yang mengenakan topi itu. Jaehyun terlihat lebih tampan dari biasanya. Senyumnya juga merekah.
"Sorry, gue bangun kesiangan soalnya. Semalam packing dadakan."
Salahkan Mingyu dan teman-teman yang memang mengajaknya secara mendadak. Pun dua temannya yang lain -Mina dan Rose- yang mengumpat ketika diajaknya. Meskipun senang karena mereka bisa healing tipis-tipis.
Mingyu membukakan pintu untuk Jihyo, mempersilakan gadis itu untuk masuk terlebih dahulu, baru setelahnya Mingyu masuk dan meletakkan ransel mereka ke belakang bagasi.
Ia terkejut ketika Mingyu duduk dengannya di belakang, tapi lebih terkejut lagi ketika baru sadar di kursi penumpang bagian depan sudah duduk seorang gadis yang dikenalnya bernama Jiho.
"Akhirnya jadi juga, Jae?"
"Jadi lah, susah nih gue dapetinnya." selesai mengucapkan kalimat itu, lengannya ditinju pelan gadis di sebelahnya. Membuat Jaehyun mengaduh pelan.
"Hai, Jihyo ya? Kenalin Jiho." sapanya ramah. Jihyo membalas uluran tangan dari gadis itu. Keduanya mengeluh karena seharusnya kursi belakang diisi oleh mereka. Tapi Jaehyun dengan lugas mengatakan jika posisi duduk mereka saat ini sudah paling baik untuk melancarkan proses pendekatan masing-masing.
Dalam hati Jihyo merutuk; pendekatan apanya? Dia kan sama Mingyu sudah dekat dari dulu!
Mobil mereka kemudian berhenti di depan sebuah minimarket dekat persimpangan jalan. Menunggu yang lain untuk datang. Menurut keterangan Mingyu, mereka memakai mobil Eunwoo. Lelaki itu harus menjemput Mina terlebih dahulu, kemudian Rose, baru terakhir menjemput Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sidekick to Significant Other
Teen FictionSebelumnya, Jihyo tak pernah membayangkan jika Mingyu mampu membuat jantungnya berdebar tak normal. Mereka teman sedari kecil. Bahkan pernah mandi bersama saat berusia lima tahun. Maka untuk meyakinkan perasaannya sendiri, Jihyo mulai melakukan aksi...