Sembilan Belas

145 15 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak ada obrolan lanjut setelahnya. Ponsel Jihyo bergetar, ia mendapat panggilan telepon dari kontak Jiho. Setelah diterimanya, ia mendengar nada panik karena Rose yang katanya mabuk. Maka dengan segera, Jihyo menarik tangan Mingyu untuk menghampiri sahabatnya itu.

Rose bukanlah peminum yang andal. Gadis itu bahkan memiliki toleransi alkohol yang minim.

Sepertinya keadaan disana benar-benar kacau. Entah harus tertawa atau malu terlebih dahulu, tapi yang pasti Jihyo bisa melihat Mina berusaha sangat keras memisahkan Rose dengan Eunwoo. Iya, Eunwoo.

Gadis berambut pirang itu terlihat bergelayut manja di lengan Eunwoo sambil mencoba mencium pipi lelaki itu.

"Menang banyak lo, Woo!"

Jaehyun tertawa sangat kencang hingga beberapa pengunjung memusatkan perhatian ke meja mereka, "Ya kan? Gue bilang juga apa. Mending lo diem aja deh, tinggal menikmati Rose nyosor ke– aduh!" lengannya ditinju oleh Jihyo.

"Aduh, Rose.. udah ya. Ini tuh Eunwoo. Eun-woo.." eja Mina kepada Rose, berharap gadis itu sadar dari mabuknya. Salahnya juga tadi ia tidak mencegah Rose yang meminum minuman Jungkook.

"Eunwoo hik- lebih ganteng hik- dari June," tangan Mina dihempaskannya begitu saja. Ia memeluk lengan Eunwoo dengan kuat, sementara lelaki itu sudah panik badannya dipegang-pegang oleh Rose. "Jadi gue mau sama Eunwoo aja, hehehehe- hik."

Jungkook yang kasihan melihat Mina akhirnya turun tangan. Bagaimanapun Rose mabuk itu karena kesalahannya. Jika ia tidak menawarkan minuman beralkohol kepada gadis itu, pastilah ia tidak akan mabuk begini, "Rose, kita pulang aja ya. Biar nanti sama Eunwoonya di villa aja."

"Nah iya, bener kata Jungkook. Nanti lo bebas deh mau ngapain aja." ide dari mulut Eunwoo itu tentu saja mendapat lirikan tajam dari 3 gadis lainnya. Sementara Rose hanya mengangguk semangat dengan mata yang sayu.

Gadis itu tiba-tiba saja berdiri, lantas melangkah menuju Jungkook. Tangannya teracung menuju dada lelaki itu, "Jungkook! Hik! Gue kasih tau ya, lo kalau suka sama Jihyo mending ngomong aja. Soalnya di dapur tadi pagi gue ngelihat jih- heummmmppp."

Jihyo mengernyit ketika Jungkook dengan cepat menutup mulut Rose yang semakin melantur. Lelaki itu menyuruh yang lain untuk menyiapkan mobil. Karena Jungkook dan Eunwoo berada dalam pengaruh alkohol, dua mobil yang tadi dibawa akhirnya dikemudikan oleh Jaehyun dan Mingyu. Mereka lantas menuju villa secepat mungkin karena gadis mawar itu terlebih dahulu muntah sebelum sempat masuk ke dalam mobil.


***


Matanya masih terjaga. Teringat dengan percakapan antara dirinya dan Mingyu di tepi pantai tadi. Sebenarnya, Jihyo begitu khawatir dengan hubungan pertemanan yang sudah mereka jalin selama ini. Tapi perasaannya berkata lain. Otaknya terlalu cepat untuk mencerna sehingga ia bisa mengatakan perasaannya kepada Mingyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From Sidekick to Significant OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang