7. Penyesalan Dan Harapan Yang Tertunda

28 1 0
                                    

Typo Bertebaran Dimana-mana!!! Harap waspada 🚨🚨🚨

******

Di sebuah ruangan rumah sakit VIP, suasana sunyi dan penuh ketegangan. Seorang gadis berhijab terbaring lemah di atas ranjang, tubuhnya di penuhi dengan berbagai alat medis yang membantu mempertahankan hidupnya.

Tubuh gadis itu tampak rapuh, namun wajahnya tetap menampilkan ketenangan, seolah sedang tidur dalam kedamaian. Gadis itu adalah Rara.

Setelah melalui perjalanan panjang yang penuh penderitaan, dia kini berada dalam kondisi koma, tetapi hidupnya di selamatkan melalui sebuah keajaiban—sebuah transplantasi jantung dari seorang ibu yang rela mendonorkan organnya setelah kematiannya.

Disamping tempat tidur, berdiri seorang pria yang mengenakan masker dan pakaian steril. Mata pria itu menatap Rara dengan pandangan yang sulit di ungkapkan.

Dia adalah Nathan, seorang dokter sekaligus sahabat Leonard. Nathan yang selama ini diam diam merawat Rara, mengetahui semua penderitaan yang di alami gadis itu akibat kekejama Leonard, sahabatnya sendiri.

Nathan masih teringat bagaimana Rara pernah di aniaya tanpa belas kasihan oleh Leonard, dan bagaimana sahabatnya itu menutup hatinya terhadap cinta dan perhatian yang diberikan oleh Rara.

******

Ketika Nathan pertama kali menemukan bahwa jantung Rara kembali berdetak, meski lemah, dia tidak bisa mempercayai apa yang di lihatnya.

Saat itu, dia tahu bahwa dia harus mengambil tindakan drastis. Dengan segala upaya, Nathan berhasil membawa Rara ke luar negeri untuk menjalani perawatan intensif.

Dia menggantikan tubuh Rara dengan jenazah orang lain, agar keluarga dan Leonard percaya bahwa Rara telah meninggal dunia.

Bahkan, Nathan meminta para perawat untuk menjaga rahasia ini rapat rapat. Tidak ada seorangpun yang di izinkan untuk membuka kain kafan ketika Jenazah palsu itu di serahkan ke pihak keluarganya.

Nathan menatap wajah Rara yang masih memejamkan mata, seolah olah tidak ingin bangun dari tidur panjangnya. Sudah seminggu berlalu sejak operasi transplantasi jantung di lakukan, namun Rara masih berada dalam kondisi koma.

Nathan merasa berat melihat kondisi ini, tetapi dia tidak menyerah. Dalam hatinya, dia terus berharap agar Rara akan segera membuka matanya dan kembali ke dunia nyata.

Namun, waktu terus berjalan, dan Nathan hanya bisa menunggu dengan sabar.

********

Di tempat lain, di ruang kerjanya, Leonard tenggelam dalam tumpukan berkas perusahaan. Meski tampak fokus pada pekerjaannya, pikirannya selalu di hantui oleh bayangan Rara dan penyesalan yang tidak pernah hilang.

Setiap sudut ruangan selalu di penuhi oleh kenangan akan istrinya yang telah pergi. Leonard, yang dulu begitu dingin dan acuh terhadap Rara, kini merasakan kesepian yang menyesakkan.

Di tengah kesibukannya, suara televisi yang kebetulan menyala menarik perhatian Leonard.

Sebuah berita mengejutkan muncul di layar, menampilkan sosok Rania, wanita yang dulu sangat dia agungka.

Rani yang dulunya merupakan model cantik dan kariernya tengah melambung, kini menjadi berita utama karena skandal besar.

Dalam rekaman yang di tayangkan, terlihat jelas Rania sedang terlibat dalam hubungan seksual dengan seorang pria tua, seorang pengusaha terkenal di dunia hiburan.

Melihat tayangan itu, Leonard merasakan amarah, kekecewaan dan rasa malu yang bercampur menjadi satu. Dia tidak percaya bahwa wanita yang dulu dia cintai dan dia puja kini menjadi simpanan pria lain.

Seseorang yang pernah ia anggap lebih baik dari Rara ternyata hanyalah sebuah ilusi. Rania mungkin cantik secara fisik, tetapi hati, kepribadiannya, dan moralitasnya jauh dari yang diharapkan.

Leonard teringat betapa dia pernah membandingkan istrinya dengan Rania, dan betapa dia salah besar.

********

Penyesalan menyesak di dada Leonard. Dia yang dulu memuja Rania dan menyepelekan istrinya sendiri, kini dia harus menanggung akibat dari pilihannya.

Dalam sekejab, Leonard menyadari bahwa Rara jauh lebih unggul dalam segala hal—dari kelembutan, ketulusan, hingga pengorbanan yang dia berikan tanpa pamrih.

Namun sayangnya, Leonard menyadari semua itu terlalu terlambat. Rara telah pergi, dan dia tidak akan pernah bisa memperbaiki kesalahannya.

*******

Tangisan Leonard pecah di tengah ruangan kerjanya. Dia menangis terisak-isak, tubuhnya berguncang hebat karena penyesalan yang tak tertahankan.

Semua perasaan yang selama ini dia pendam, semua rasa bersalah dan cinta yang tidak pernah ia ungkapkan kepada Rara, kini menghancurkannya dari dalam.

Leonard menjerit dalam kesunyian, menyebut nama istrinya yang telah tiada.

”Rara.... maafkan aku... aku mencintaimu... tolong kembali...”

Tetapi tangisannya sia sia. Tidak ada jawaban, tidak ada yang kembali. Rara sudah pergi, dan Leonard hanya bisa meratapi kehilangan yang tak mungkin bisa dia perbaiki.

                           🌹🌹🌹🌹

                        BERSAMBUNG

Maaf kalau ada kesamaan nama tokoh, judul, karakter dan isi cerita karena itu merupakan ketidaksengajaan🙏🙏🙏

Maaf kalau ceritanya jelek dan tidak menarik. Aku harap kalian suka dengan cerita yang aku buat ini🥰🥰🥰

Jangan lupa Like, Komen, dan Vote karena Author butuh dukungan dari kalian semua para pembaca🙏🥰🙏🥰🙏🥰

Jejak PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang