2. Tembok Dingin Dalam Rumah Tangga.

34 2 2
                                    

Typo Bertebaran dimana-mana!! Harap waspada 🚨🚨🚨

********

Setelah pernikahan yang tak diinginkannya, Rara menjalani hari hari di rumah Leonard dalam kesunyian. Suaminya tetap dingin, bahkan lebih dingin dari sebelumnya.

Tidak ada percakapan berarti di antara mereka, setiap malam Leonard pulang larut, memilih menghabiskan waktu di luar rumah daripada menghadapi kenyataan bahwa Rara adalah Istrinya.

Suatu malam setelah lebih dari sebulan pernikahan mereka, Leonard pulang dalam keadaan mabuk.

Rara, yang telah duduk di ruang tamu menunggunya terkejut melihat kondisi suaminya. Leonard dengan langkah terseok seok, menghampiri Rara dan menatapnya dengan mata mereka karena alkohol.

Wajahnya penuh amarah, tetapi juga ada kesedihan yang tak terucapkan.

”Kamu... kamu tidak akan pernah bisa menggantikan Rania,”Ucap Leonard dengan suara serak. ”Dia meninggalkanku... dan sekarang aku terjebak denganmu.”Kata-katanya menusuk hati Rara seperti belati.

Namun dia tetap diam, tidak membela diri. Rara tahu Leonard masih terluka karena Kehilangan Rania, dan dia hanya menjadi pelampiasan kemarahan suaminya.

******

Malam itu, Leonard melampiaskan semua emosinya. Dia berbicara tentang Rania, tentang betapa dia mencintai wanita itu, dan betapa dia membenci kenyataan bahwa sekarang Rara adalah istrinya.

Leonard menangis, sesuatu yang belum pernah dilihat Rara sebelumnya. Di balik semua amarah dan kekerasannya, ada sisi lain dari Leonard yang penuh luka dan kesedihan.

Namun ketika malam semakin larut, amarah Leonard berubah menjadi sesuatu yang lain. Dibawah pengaruh alkohol, dia menarik Rara kedalam pelukannya, memaksakan untuk mendengarkan setiap keluhannya tentang Rania.

Tubuhnya yang bau alkohol menempel pada Rara, dan meskipun rasa takut menyelimuti, Rara tetap diam.

Di dalam hati, dia merasa iba pada suaminya, meskipun dirinya sendiri yang terus terluka.

Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka tetap tidak membaik. Rara menjadi istri yang patuh, mengurus rumah dan segala kebutuhan Leonard, meskipun tidak ada kasih sayang di antara mereka.

Setiap hari, Leonard pergi pagi pagi dan pulang larut malam. Dia jarang berbicara dengan Rara, hanya menyisakan keheningan yang membebani.

*******

Suatu hari, Leonard tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan. ”Aku akan pergi untuk beberapa waktu. Bisnis membutuhkan aku disana,”Ucapnya singkat.

Rara hanya mengangguk, dalam hatinya ia merasa sedikit lega. Mungkin dengan Leonard jauh dari rumah, dia bisa merasakan kedamaian walaupun hanya sebentar.

Namun perginya Leonard, malah menambah kesepian dalam hidup Rara. Hari harinya diisi dengan kesunyian yang lebih menyakitkan. Tanpa Leonard, dia merasa kosong.

Tidak ada orang yang berbicara dengannya, tidak ada yang peduli pada keberadaannya. Bahkan keluarganya jarang menghubunginya, seolah-olah mereka juga melupakan Rara setelah pernikahan tersebut.

Setiap malam, Rara berdoa. Dia berdoa agar Leonard suatu hari bisa menerimanya, bisa melihat dirinya bukan sebagai pengganti kakaknya, tapi sebagai Rara—wanita yang juga punya perasaan, yang ingin dicintai.

Tapi setiap kali dia berdoa, Rara tahu di dalam hatinya bahwa mungkin itu hanya angan angan belaka saja.

******

Setelah beberapa bulan berlalu, Leonard kembali. Namun, tidak ada yang berubah. Pria itu masih sama dinginnya, dan bahkan semakin menjauhkan diri dari Rara.

Dia sibuk dengan pekerjaannya dan hampir tidak pernah berada di rumah. Leonard sering pergi untuk urusan bisnis, meninggalkan Rara sendirian di rumah besar yang terasa lebih seperti penjara daripada tempat tinggal.

Suatu hari, Rara mendengar kabar bahwa Leonard kembali bertemu dengan Rania di luar negeri. Hatinya hancur ketika mengetahui bahwa mereka pernah bertemu, meskipun tidak ada hubungan romantis yang terjadi.

Namun, itu cukup untuk membuat Rara semakin merasa tidak berharga dalam kehidupan Leonard. Dia selalu menjadi yang kedua, selalu bayangan yang tidak pernah di pedulikan.

Rara mulai merasa kelelahan secara emosional dan fisik. Tubuhnya semakin lemah, namun dia terus menutupinya dari Leonard.

Baginya, Leonard tidak perlu tahu tentang penderitaannya. Hinggak suatu hari, tubuhnya tidak lagi bisa bertahan.

Saat sedang membereskan rumah, Rara tiba tiba pingsan. Leonard yang kebetulan pulang lebih awal hari itu, menemukan Rara tak sadarkan diri di lantai.

Untuk pertama kalinya, Leonard terlihat khawatir. Dia membawa Rara ke rumah sakit dan mendapati bahwa istrinya menderita penyakit serius yang selama ini disembunyikan.

Dokter mengatakan bahwa kondisi Rara sudah sangat parah karena terlambat ditangani.

*******

Melihat kondisi Rara, Leonard mulai merasa bersalah. Ia menyadari betapa dia selama ini mengabaikan Rara, mencampakkan dalam pernikahan yang tanpa cinta.

Namun rasa bersalah itu datang terlambat. Rara yang bersalah selama ini  bertahan demi Leonard, sekarang di ambang kehancuran.

Leonard duduk di samping tempat tidur Rara  dirumah sakit, menatap wanita yang selama ini dia abaikan.

Rara yang lemah, yang selalu berusaha meskipun tidak pernah di hargai. Dia mulai menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan besar.

Namun, apakah penyesalannya sudah terlambat? Apakah masih ada waktu untuk memperbaiki semunya.

                            🌹🌹🌹

                       BERSAMBUNG

Maaf kalau ada kesamaan nama tokoh, isi cerita, judul, dan karakter, karena itu merupakan ketidaksengajaan🙏🙏🙏

Maaf kalau ceritanya jelek dan tidak menarik, aku harap kalian suka dengan cerita yang aku buat 🥰🥰

Jangan lupa like, komen, dan vote karena Author butuh dukungan dari kalian semua para pembaca. 🙏🥰🙏🥰🙏🥰

Jejak PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang