Jejak Penyesalan

13. Kembalinya Rania

Typo Bertebaran Dimana-mana!!! Harap Waspada 🚨🚨🚨

*******

Setelah skandalnya terungkap di dunia model, Rania merasakan dunianya runtuh. Karir yang selama ini ia bangun dengan penuh ambisi tiba-tiba hancur berantakan.

Pengaruhnya semakin memudar, dan wajah cantiknya tak lagi menjadi tiket emas untuk meraih popularitas.

Namun, di tengah kehancuran karirnya, satu hal mulai menyusup ke dalam benaknya—bahwa semua ini bisa diubah jika ia kembali ke tempat di mana semuanya dimulai: rumah.

Rania merasa bahwa takdirnya seharusnya berada di samping Leonard. Bukan Rara, yang baginya hanyalah pengganti yang tak layak.

Ia selalu percaya bahwa sejak awal, Leonard mencintainya. Hanya saja keadaan yang memaksa pernikahan Leonard dengan Rara, sesuatu yang menurutnya bisa ia perbaiki.

”Leonard adalah milikku,”Gumam Rania dengan nada penuh tekad saat dia menatap pantulan dirinya di cermin.

Pikirannya dipenuhi bayangan tentang bagaimana seharusnya ia menjadi istri Leonard—menikmati semua kekayaan, status, dan cinta yang ia yakini seharusnya miliknya.

Dengan penuh keyakinan, Rania memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Dia berencana merebut posisi Rara sebagai istri Leonard, tidak peduli apa yang harus ia lakukan.

Rania tahu tentang kabar Rara yang telah tiada, ia tidak perduli dengan kabar meninggalnya adik bodohnya itu.

Malah Rania berpikir bahwa dengan meninggalnya Rara malah mempermudah jalannya untuk menjadi seorang istri dari dan nyonya muda Devereux

Baginya, ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang mendapatkan kembali kendali atas hidupnya yang hancur.

Setibanya di Indonesia, Rania mulai menyusun rencana. Dia tahu Leonard bukan lagi pria yang sama seperti dulu.

Tapi dia yakin bisa memanfaatkan rasa bersalah dan penyesalan yang menghantui Leonard untuk mendekatinya kembali.

Ia tahu persis cara mempengaruhi Leonard, dan sekarang saatnya memainkan kartunya.

********

Di sisi lain, Leonard yang telah berjuang untuk berdamai dengan masa lalunya mulai merasa ada bayangan yang menghantui kehidupannya.

Ketika kabar bahwa Rania telah kembali mulai menyebar, hatinya bergejolak antara kemarahan, penyesalan, dan ketidakberdayaan.

Meski begitu, ia sudah membuat tekad untuk tidak lagi memberi Rania ruang dalam hidupnya, karena hanya Rara yang kini ada di hatinya.

Namun, Rania tidak mudah menyerah. Dia mulai muncul di sekitar Leonard, berusaha memancing nostalgia, memanfaatkan segala celah yang ada.

Rania yakin, meskipun Leonard terlihat acuh, di dalam hatinya, ia masih ada tempat untuknya—atau setidaknya itulah yang terus ia yakini.

Apakah Leonard akan tergoda oleh masa lalu dan membiarkan Rania kembali, atau justru ia akan semakin teguh untuk mempertahankan cintanya pada Rara yang kini telah kembali?

Pertempuran ini baru saja dimulai, dan Rania tidak akan mundur begitu saja.

---

Rania duduk di kursi pesawat dengan pandangan kosong, pikirannya dipenuhi berbagai rencana yang mengarah pada satu tujuan—mendapatkan kembali apa yang menurutnya adalah haknya.

Dia merasakan tekad kuat yang terus membakar di dalam hatinya. Bagaimanapun, ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Rara, adiknya sendiri, merebut posisi yang seharusnya menjadi miliknya.

Mungkin kematian dari gadis bodoh itu adalah karma karena telah merebut posisi kakaknya sendiri, pikirnya.

Dia yang seharusnya menjadi istri Leonard, menikmati kemewahan dan status yang didambakannya.

Namun, semua itu hancur saat ia memilih untuk mengejar kariernya sebagai model.

”Sudah cukup,”Gumam Rania dengan penuh kebencian. ”Aku akan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku.”

*******

Saat pesawat mendarat di Jakarta, langkah Rania semakin mantap. Dia tahu betul, kepulangan ini bukan sekadar perjalanan biasa—ini adalah misi untuk kembali pada Leonard Leonard dan merasakan semua kemewahan yang telah dia impikan.

Baginya, pernikahan Leonard dan Rara adalah hasil dari sebuah kesalahan besar yang dipicu oleh pelariannya dulu. Ia yakin, jika saja ia tidak kabur di hari pernikahan, Leonard pasti akan tetap menjadi miliknya.

Kini, dengan kehidupan pribadinya yang hancur, ia merasa tidak ada pilihan lain selain kembali dan memperjuangkan apa yang seharusnya miliknya.

Setelah tiba di rumah, Rania disambut oleh orang tuanya, Salsa dan Farid, yang terlihat terkejut dengan kepulangannya. Mereka sudah lama tidak mendengar kabar dari Rania setelah skandal yang mencoreng nama keluarganya.

Tapi kali ini, Rania tidak peduli dengan apa yang orang tuanya pikirkan. Ia langsung menyampaikan tujuannya.

”Aku ingin menikah dengan Leonard,”Katanya tanpa basa-basi.

Mata Salsa dan Farid membelalak, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

”Rania, Leonard adalah suami dari adikmu”Jawab Salsa, berusaha membuat putrinya sadar akan kenyataan yang ada.

”Tidak peduli. Itu bukan pernikahan yang sesungguhnya. Aku adalah cinta pertama Leonard, dan aku tahu dia masih mencintaiku. Pernikahan mereka hanya karena keadaan. Lagipula gadis itu sudah mati, jadi tidak ada salahnya bukan aku menikah dengan Leonard.”

Mendengar itu, Farid yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara, "Rania, pernikahan Leonard dan Rara bukan sesuatu yang bisa kamu mainkan begitu saja. Walaupun adikmu telah tiada kamu harus menghormatinya. Dan Rara... dia tidak pantas untuk diperlakukan seperti ini lagi. Jangan membuat situasi semakin buruk."

Rania mendengus, merasa tidak dipahami oleh keluarganya. "Kalian tidak mengerti. Aku harus melakukan ini. Leonard adalah masa depanku, aku tetap ingin menikah dengan Leonard apapun caranya.”

*******

Sementara itu, di sisi lain, Leonard yang sedang berusaha memperbaiki hidupnya setelah penyesalan mendalam mulai mendengar kabar bahwa Rania telah kembali ke Indonesia.

Pikirannya menjadi kacau. Bayangan masa lalunya kembali mengganggu. Ia tahu, meskipun pernah mencintai Rania, rasa itu telah lama mati, digantikan oleh penyesalan yang mendalam atas apa yang ia lakukan pada Rara.

Namun, Leonard tidak bisa mengabaikan perasaan takut yang tiba-tiba muncul. Apakah Rania akan mencoba mengganggu kehidupannya lagi?

Apakah ia akan membawa masalah baru yang akan menghancurkan semua usaha yang sudah ia lakukan untuk menebus kesalahannya kepada Rara?

Di sisi lain, Rania tidak membuang waktu. Dengan segala rencana yang telah ia susun, dia mulai mendekati Leonard.

Dia tahu Leonard tidak akan menerimanya dengan mudah, tetapi dia yakin masih ada celah yang bisa ia manfaatkan.

Tekadnya semakin kuat, dan kali ini, dia tidak akan membiarkan siapapun—termasuk orang tuanya—menghalangi tujuannya.

                          🌹🌹🌹🌹

                     BERSAMBUNG

Maaf Kalau Ada Kesamaan Nama Judul, Tokoh, Karakter, Dan Isi Cerita Karena Itu Merupakan Ketidaksengajaan 🙏🙏🙏

Maaf Kalau Ceritanya Jelek Dan Tidak Menarik Tetapi Aku Kalian Suka Dengan Cerita Yang Aku Buat Ini 🥰🥰🥰

Jangan Lupa Like, Komen, Dan Vote Karena Author Butuh Dukungan Dari Kalian Semua 🙏🥰🙏🥰🙏🥰