Jejak Penyesalan

14. Obsesi Yang Membutakan

Typo Bertebaran Dimana-mana!!! Harap Waspada 🚨🚨🚨

*******

Rania berdiri di depan cermin besar di kamarnya, memperhatikan bayangannya sendiri. Penampilannya sempurna, seperti biasa.

Tubuh rampingnya terbalut gaun mewah, rambutnya tertata rapi, dan senyumnya terlihat mempesona. Namun, di balik itu semua, ada api obsesi yang membakar jiwanya.

Leonard, Nama itu terus-menerus berputar di benaknya. Setiap malam, dia terjaga, membayangkan kembali saat-saat ketika Leonard masih menjadi miliknya—setidaknya, begitulah yang dia yakini.

Dia tidak pernah benar-benar menerima bahwa adiknya, Rara, telah mengambil tempat yang seharusnya menjadi miliknya.

”Leonard,”Bisiknya dengan lirih. ”Kamu adalah milikku, selalu begitu."

Dia tidak tahu apa yang terjadi setelah pernikahan Leonard dan Rara, tetapi satu hal yang ia yakini Rara bukanlah wanita yang pantas untuk Leonard.

Semua ini hanyalah permainan waktu, dan kali ini dia akan memastikan bahwa Leonard kembali ke sisinya, seperti dulu.

Rania belum mengetahui satu fakta penting—bahwa adiknya, Rara, masih hidup.

Hanya Leonard, Nathan, serta kedua orang tua Leonard, Edward dan Helena, yang mengetahui kebenaran itu.

Mereka memilih untuk merahasiakan keberadaan Rara demi melindunginya dari orang-orang yang berniat jahat, termasuk dari orang-orang yang mungkin terobsesi untuk menghancurkannya.

Leonard sangat menjaga keselamatan istrinya, dan obsesi Rania terhadap dirinya adalah salah satu alasan mengapa ia tetap merahasiakan fakta bahwa Rara masih hidup.

*******

Sementara itu, Leonard berusaha menjalani hidupnya dengan normal meskipun rasa bersalah dan penyesalan atas perlakuannya terhadap Rara terus menghantuinya.

Dia tahu bahwa Rania telah kembali dan memiliki niat buruk, tetapi dia tidak bisa begitu saja mengabaikannya. Rania semakin agresif dalam usahanya mendekati Leonard.

Ia menggunakan segala cara, dari mengirim pesan hingga mencoba datang langsung ke kantor Leonard.

”Leonard, aku tahu kau masih mencintaiku. Rara hanyalah pengganti, dia tidak pernah benar-benar menjadi istrimu,”Ujar Rania dengan nada menggoda saat mereka bertemu secara tak sengaja di kantor Leonard.

Leonard menatap Rania dengan dingin, perasaannya bercampur aduk. Sebagian dari dirinya masih dihantui oleh masa lalu, oleh kenangan saat ia dan Rania masih bersama.

Namun, sekarang segalanya berbeda. Ia tahu bahwa cinta yang dulu ia miliki untuk Rania sudah lama hilang, digantikan oleh rasa bersalah dan tanggung jawab kepada Rara—istri yang sesungguhnya.

”Kau salah, Rania,”Kata Leonard dengan tegas, matanya menatap lurus ke arah wanita itu. ”Rara adalah istriku. Cinta yang aku punya untukmu sudah hilang bertahun-tahun lalu.”

Rania tersentak mendengar ucapan Leonard, tetapi obsesi dalam dirinya terlalu kuat untuk dihancurkan dengan kata-kata.

Dia yakin bahwa Leonard hanya bingung dan terjebak dalam pernikahan yang tidak pernah ia inginkan.

Baginya, Rara hanyalah bayang-bayang yang harus segera dihapuskan. Jika Rara sudah tidak ada lagi, Leonard pasti akan kembali padanya.

”Aku tahu kau bingung sekarang, Leonard. Tapi aku akan menunggumu, aku akan membuktikan bahwa aku adalah wanita yang pantas untukmu,” jawab Rania dengan nada yakin.

Lalu pergi meninggalkan Leonard yang tampak frustasi dengan situasi ini.

Obsesi Rania terhadap Leonard semakin kuat, begitu pula dengan rencananya untuk menghapus jejak Rara dari hidup Leonard.

Namun, apa yang ia tidak tahu adalah bahwa Rara masih hidup—dan selama ini, Leonard, Nathan, serta kedua orang tua Leonard telah bekerja keras melindungi wanita itu.

Keberadaan Rara adalah rahasia besar yang disembunyikan dari semua orang, termasuk dari Rania, agar musuh-musuh yang mungkin ingin menyakitinya tidak menemukan celah untuk mengganggu hidupnya.

Leonard sadar bahwa situasinya semakin rumit. Meski ia mencoba menjauhkan Rania dari dirinya, wanita itu tidak menyerah.

Obsesi Rania telah membuatnya tidak rasional, dan ini mulai mengancam kedamaian yang baru saja mulai ia bangun untuk Rara.

”Aku tidak akan membiarkan Rania menghancurkan apa yang sudah kucoba bangun,”Leonard berjanji pada dirinya sendiri.

*******

Sementara itu, di rumah sakit, Rara perlahan pulih meskipun ingatannya tentang masa lalunya dengan Leonard masih kabur.

Nathan terus merawatnya dengan penuh perhatian, memastikan bahwa gadis manis itu tetap aman dari ancaman luar.

Leonard, meskipun tak bisa selalu berada di sana, sering mengunjungi Rara secara diam-diam.

Dia ingin Rara memiliki kesempatan untuk memulai hidup baru tanpa harus terjebak dalam masa lalu kelam mereka.

Namun, ancaman dari Rania semakin dekat. Tanpa mengetahui bahwa Rara masih hidup.

Rania terus merencanakan langkah berikutnya untuk menguasai kembali Leonard dan memastikan bahwa dirinya yang berhak atas cinta dan hidup pria itu.

******

BERSAMBUNG