Typo Bertebaran Dimana-mana!!! Harap Waspada 🚨🚨🚨
*******
Malam di mansion Helena dan Edward terasa tenang, namun di luar sana, Rania semakin dekat dengan rencananya.
Ia sudah mempersiapkan semua yang ia butuhkan untuk menyusup ke mansion dan mencari tahu siapa yang tinggal di sana secara rahasia.
Informasi dari orang yang ia sewa mengungkapkan bahwa mansion tersebut selalu dijaga ketat, tetapi ada beberapa titik lemah di keamanan yang bisa ia manfaatkan.
Rania berdiri di depan cermin, memandang pantulan dirinya dengan penuh tekad.
Obsesi terhadap Leonard yang semakin kuat telah membuatnya tak peduli lagi pada segala hal yang ada di sekelilingnya, termasuk reputasi dan kariernya.
Bagi Rania, yang terpenting sekarang hanyalah mendapatkan kembali perhatian Leonard.
Ia yakin bahwa jika ia berhasil mengetahui siapa yang tinggal di mansion itu, dia akan bisa mengendalikan situasi.
********
Sementara itu, di dalam mansion, Rara sedang bersama Leonard di ruang keluarga. Mereka tengah berkumpul di ruang keluarga, disana mereka menonton televisi bersama dan diselingi dengan canda tawa dari mereka
Rara masih belum sepenuhnya memulihkan ingatannya, tetapi ia merasa nyaman berada di dekat Leonard, meskipun rasa canggung masih ada.
Leonard tampak lembut dan perhatian, tak seperti sosok yang sering muncul dalam bayangan samar yang mengganggu pikirannya.
Dalam keheningan malam itu, Rara mulai merasakan perasaan yang hangat namun juga asing di hatinya untuk Leonard.
Leonard sendiri kini telah berubah drastis. Ia telah belajar dari semua kesalahan masa lalunya, dan rasa cinta yang besar untuk Rara kini menguasai dirinya.
Setiap hari ia berusaha membuktikan bahwa ia adalah pria yang pantas mendapatkan maaf dari Rara, meskipun dia tahu bahwa kenangan buruk masa lalu mereka mungkin akan terus menghantui mereka berdua.
Tapi ia takkan menyerah. Leonard percaya bahwa kebersamaan mereka akan membangun kembali cinta yang dulu pernah ia abaikan.
*********
Namun, di tengah suasana yang damai itu, ada ketakutan yang terus membayangi Leonard.
Ia tahu bahwa Rania takkan tinggal diam. Leonard semakin memperketat keamanan mansion, memastikan bahwa Rania takkan pernah bisa mendekati Rara.
Meskipun begitu, ada bagian dari dirinya yang selalu merasa was-was, seolah Rania sedang merencanakan sesuatu yang jauh lebih berbahaya.
---
Beberapa hari kemudian, Rania memutuskan untuk melaksanakan rencananya.
Pada malam yang sunyi, ia menyelinap masuk ke area mansion dengan menggunakan titik buta yang telah ia pelajari.
Ia mengenakan pakaian serba hitam dan memastikan tidak ada yang memperhatikannya.
Dengan langkah hati-hati, Rania mendekati pintu belakang yang jarang diawasi.
Sesampainya di dalam, jantung Rania berdegup kencang. Ia tahu bahwa ini adalah saat yang paling menentukan.
Jika ia tertangkap, semua akan berakhir. Namun, jika berhasil, ia akan mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan Leonard dan keluarganya.
Dalam kegelapan mansion, Rania menyusuri lorong, mendengarkan setiap suara yang mungkin menunjukkan keberadaan seseorang.
Tanpa disadari oleh Rania, sistem keamanan mansion telah ditingkatkan. Salah satu penjaga yang sedang melakukan patroli malam menangkap gerakan mencurigakan di kamera pengawas.
Ia segera melaporkan ke Leonard yang langsung merasa curiga bahwa ini mungkin ulah Rania.
Leonard segera memerintahkan untuk menutup semua pintu dan meningkatkan penjagaan.
*********
Di sisi lain, Rania yang kini berada di dalam mansion mulai merasakan kehadiran penjaga yang semakin banyak.
Dia tahu waktu semakin menipis. Ia harus segera menemukan jawaban sebelum tertangkap.
Rania terus berjalan, menyusuri lorong-lorong mansion hingga akhirnya sampai di area yang jarang digunakan—sebuah ruangan kecil yang terlihat seperti tempat pribadi.
Di ruangan itu, Rania melihat sesuatu yang mengejutkan. Di atas meja terdapat foto-foto Leonard dan seorang wanita berjilbab yang terlihat akrab.
Rania terpaku. Ia mengenali wanita itu—Rara! Dia terkejut, tak percaya bahwa Rara ternyata masih hidup.
"Apa yang sedang terjadi?" pikir Rania, penuh amarah dan kebingungan.
Leonard telah menyembunyikan Rara darinya, dan sekarang semua menjadi jelas. Leonard tak hanya menolak Rania, tapi ia juga mencoba melindungi Rara dengan segala cara.
Rania merasakan amarah yang membuncah dalam dirinya. Sekarang, ia tak hanya ingin merebut Leonard, tapi juga menghancurkan Rara.
Rania menyadari bahwa waktunya semakin sedikit. Ia harus pergi sebelum tertangkap.
Dengan cepat, dia menyelinap keluar dari mansion, membawa rahasia besar yang kini akan ia gunakan sebagai senjata untuk menguasai Leonard.
---
Keesokan harinya, Leonard duduk di ruang kerja dengan kepala tertunduk. Dia tahu bahwa Rania sudah mulai mendekat.
Meskipun penjagaannya berhasil mengusir Rania sebelum dia tertangkap, Leonard merasa ancaman itu semakin nyata.
Dia harus bersiap untuk menghadapi langkah berikutnya dari Rania, wanita yang kini telah berubah menjadi musuh terbesar dalam hidupnya.
Leonard tahu bahwa untuk melindungi Rara, dia harus siap menghadapi apapun yang akan terjadi.
Namun, di tengah ketegangan ini, Leonard juga tak ingin membuat Rara merasa tertekan atau terancam.
Dia harus menjaga rahasia ini sebaik mungkin—agar Rara tetap aman dari obsesi gila Rania yang semakin berbahaya.
-----
BERSAMBUNG...
NEXT....
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Penyesalan
RomansCerita ini dibuat dengan bantuan AI. --- Al-Khaira Ramadhani, seorang wanita berhijab yang sederhana, menjalani pernikahan yang dipaksakan setelah kakaknya, Rania, memilih melarikan diri demi kariernya. Suaminya, Leonard , yang masih terikat pada...