Di tengah ancaman kegelapan yang menyelimuti dua kerajaan, putri muda Alexandra menemukan kekuatan sihir yang luar biasa dalam dirinya. Namun, kekuatan itu adalah pedang bermata dua-harapan bagi kerajaan atau awal kehancurannya. Bersama-sama dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karakter:
Orang muda yang cerdas, penuh energi, dan sedikit pemberontak. Julian adalah tipe orang yang selalu mencari tantangan baru dan tak suka diatur. Dia mungkin terlihat lembut di luar, tapi memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
"Bahkan makhluk terkecil memiliki kekuatan untuk memimpin, selama hatinya tetap liar dan bebas."
Semua orang terdiam, merasakan kegelisahan yang tiba-tiba menyeruak.
“Apa maksudmu?” tanya Alexander dengan cemas.
Julian menggeleng pelan. “Ada kekuatan lain yang bergerak... sesuatu yang besar. Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang, tapi kita harus segera pergi.”
Saat mereka bersiap untuk turun dari gunung, tiba-tiba suara gemuruh terdengar dari kejauhan. Tanah di bawah kaki mereka bergetar, dan dari balik awan muncul bayangan besar yang bergerak cepat ke arah mereka.
Julian segera menarik mereka kembali ke arah gua, ekspresinya serius. "Kita harus bertindak cepat. Ini bukan bagian dari ujian."
Sesuatu yang mengerikan sedang datang mendekat—dan waktu mereka untuk bertindak semakin sempit.
Gua tempat mereka berlindung kini bergema oleh suara gemuruh yang semakin mendekat. Alexandra, Maximus, Eleanor, Alexander, dan Julian duduk diam, merenungi apa yang baru saja terjadi. Mereka telah berhasil mendapatkan Tongkat Penyeimbang Kekuatan, tapi rasanya tidak ada waktu untuk merayakan kemenangan ini. Suara mengerikan dari luar semakin mendekat, dan tanah di sekitar mereka terus bergetar.
“Apa itu?” Alexandra bertanya dengan suara bergetar, mencoba melihat keluar gua. "Aku belum pernah mendengar suara seperti ini sebelumnya."
Julian yang duduk bersandar di dinding batu, menatap ke luar gua dengan mata tajam. “Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak ada di sini,” jawabnya dengan nada tenang tapi tegas. "Aku pernah mendengar cerita tentang makhluk seperti itu... tetapi aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengannya."
Alexander menatap Julian dengan penuh perhatian. "Kau tahu apa yang sedang kita hadapi?"
Julian mengangguk perlahan, lalu berdiri dan mulai melangkah ke arah pintu gua. “Ini mungkin salah satu Makhluk Penjaga dari zaman kuno. Mereka biasanya menjaga wilayah tertentu dan akan bangkit hanya jika merasakan adanya ketidakseimbangan besar di alam ini.”
Maximus, yang sudah berdiri di dekat pintu gua, menggenggam tongkat yang baru mereka dapatkan. “Apakah tongkat ini yang menyebabkan kebangkitan makhluk itu?” tanyanya dengan nada waspada.
