Siang hari ini, disekolah menengah atas itu. Istirahat sedang dilakukan. Terlihat beberapa gadis dari kelas Jeno dan Mark yang tengah makan bersama di salah satu meja yang ada dikantin sekolah itu.
"Karina, apasih yang lo sukai dari si Mark?"
Tanya salah satu gadis yang duduk di sebelah Karina. Namanya Winter, teman sekelas Karina. Karina yang mendengar pertanyaan dari Winter itu langsung terdiam dengan wajah memerahnya."Eh, enggak! Aduh, kalau dia denger gimana!?"
Ucapnya panik sambil noleh kesana kemari untuk mastiin kalau Mark nggak ada di sana."Dia lagi nggak ada, jadi nggak papa"
Ucap Ningning sambil tersenyum. Sedangkan beberapa siswa yang mendengar obrolan mereka langsung menoleh kearah gerombolan gadis itu."Itu..gue cuma sedikit suka sama dia"
Ucap Karina masih dengan wajah memerahnya."Mark memang sangat menarik sih"
Ucap Winter yang membuat Karina langsung menoleh kearahnya."Dia itu punya wajah dan kepribadian paling manis di kelas kita. Tipe cowok yang bikin nyaman"
Lanjut Winter menatap kearah Karina yang masih menatapnya."Gue juga pernah jatuhin makanan gue trus Mark beli yang baru buat gue!"
Sambung Ningning membuat Karina beralih menatap kearahnya."Kalau dari wajah cowok kelas kita, menurut gue Jeno yang paling ganteng. Kayaknya adik kelas dan cewek lain banyak yang suka sama dia"
Ucap Winter yang ke inget sama wajah tampan Jeno."Iya, dia mah memang ganteng banget!"
Sambung Ningning."Iya sih, gue tau dia ganteng banget, tapi agak nyeremin"
Sambung Giselle."Itulah sisi kerennya!"
Ucap Ningning yang terlanjur bucin dengan Jeno."Selain itu, dia juga ngebantu Mark ngerawat Jarrel dan juga Javer! Itu yang buktiin kalau dia tuh cowok baik dan berkelas"
Lanjut Ningning masih dengan ekspresi bucinnya."Bener sih, tapi gue lebih milih Mark. Soalnya dia juga lumayan ganteng terus sikapnya manis banget lagi"
Ucap Winter.Karina yang mendengar percakapan teman-temannya langsung terdiam.
'Gue nggak tau, kalau Mark sepopuler itu'
Batinnya."Lo tenang aja, kita juga nggak berencana jadi saingan lo kok, nggak perlu khawatir"
Ucap Winter yang menyadari wajah panik Karina. Giselle mengangguk setuju."Enggak! Kalian nggak perlu lakuin itu untuk gue!"
Ucap Karina panik."Bukan apa-apa ya.."
Ucap Winter."Situasi Mark itu sulit banget. Karena Jarrel dan juga Javer akan jadi saingan berat lo"
Sambung Giselle menyambung kalimat ragu Winter."Kalaupun lo pacaran sama dia. Lo nggak akan bisa nyaingin dua anak itu. Mark pasti bucin banget sama mereka"
Sambung Winter. Karina yang mendengar hal itu baru sadar dengan kehadiran Jarrel dan Javer di kehidupan Mark dan Jeno."Mark juga kelihatan mudah banget berteman. Terutama sama Yeji yang cuek banget itu"
Ucap Ningning mengingat kedekatan Mark dengan Yeji beberapa hari ini."Gue juga pernah dengar kalau mereka pernah keciduk mesra-mesraan gitu"
Sambung Winter."Tapi kalau sama Yeji kayaknya nggak mungkin sih"
Ucap Giselle."Lagian dia itu Yeji loh. Dia itu seratus persen bukan tipe orang romantis. Dia juga selalu bicara belajar jauh lebih penting"
Lanjut Giselle."Astaga gitu banget tuh cewek sama kehidupannya"
Sambung Ningning menghela nafas.Percakapan mereka terus berlanjut. Sampai nggak sadar kalau Yeji sedari tadi merhatiin mereka.
"Eh, yang kalian omongin denger itu"
Ucap salah satu siswa. Membuat keempatnya langsung menoleh kearah Yeji yang tengah menatap tajam kearah mereka."Yeji!"
Panggil Mark yang tiba-tiba saja datang bersama Jeno di sampingnya."Ada apa?"
Tanya Mark yang melihat Yeji berdiri menghalangi jalan mereka. Yeji hanya diam saja dan langsung menatap tajam kearah empat gadis itu."Gue nggak tau apa tujuan kalian datang ke sekolah? Tapi kalau kalian mau membuat gosip, seenggaknya kalian pastiin dulu kalau orang yang kalian bicarain nggak ada di dekat kalian!"
Ucapnya dengan ekspresi marahnya. Membuat keempat gadis itu hanya bisa diam dengan wajah ketakutan.Lalu setelahnya ia pergi dari sana dengan wajah kesalnya. Membuat Mark menatap kaget ekspresi mengerikan yang Yeji keluarkan.
Sanzion Nakamura Alvyn Suldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad And Mom (NoMark)
Novela JuvenilKisah sang ketua osis yaitu Mark yang harus tinggal serumah dengan sang kapten basket yaitu Jeno, demi merawat dua anak kembar yang datang entah dari mana. Inspired by anime Gakuen Babysitter. My favorite anime.