part 12

3K 254 0
                                    

"Jarrel, Javer. Sekarang sudah masuk musim semi.."
Mark menatap teduh kearah Jarrel dan Javer yang masih tertidur di atas tempat tidur.

"Mulai hari ini, daddy dan mommy murid 12 sma. Kalian jangan makin nakal, ya"
Ucapnya yang seperti membuat wish untuk dirinya dan anak-anak manis itu. Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan wajah tampan Jeno yang baru saja selesai mandi.

"Ada apa?"
Tanya Jeno menyadarkan lamunan Mark.

Mark menggeleng pelan, menoleh kearah Jeno.
"Kamu yang mandiin anak-anak, ya?"
Ucap Mark. Jeno mengangguk, walaupun ia penasaran dengan Mark yang tiba-tiba saja memandang kedua anak mereka dengan tatapan seperti itu.
































































Mark menatap sendu kearah mading yang ada di lorong sekolah. Melihat pendaftaran siswa-siswi baru untuk osis.

Mark sudah berhenti dari osis, ketika mereka naik ke kelas 12. Padahal ia masih bisa menjadi ketua osis beberapa bulan lagi. Tapi ia memilih untuk berhenti karena harus merawat Jarrel dan Javer yang tidak pernah mau lepas darinya.

Rasanya sebenarnya sangat sedih, anak itu juga sempat menangis diam-diam di dalam kamar mandi. Ia masih muda, masih punya banyak hal yang ingin ia lakukan. Tapi harus terhambat karena dua anak yang tidak ia kenal.

Ingin menyalahkan si kembar. Tapi Mark tidak sanggup.

"Mommy!"
Teriakan nyaring itu berhasil mengalihkan atensi Mark dari papan mading itu. Terlihat Jarrel, Javer dan anak lainnya beserta Jungwoo berjalan kearahnya.

"Apa yang kalian lakukan di sini?"
Tanya Mark yang kini memeluk Javer yang tadi berlari kecil kearahnya.

"Mommy! Daddy hali ini tanding asket. Tami au iat!"
Ucap Jarrel dengan raut wajah semangatnya.

"Tanding basket?"
Tanya Mark ulang. Jarrel mengangguk.

"Tadi Jeno datang sebelum pertandingan di mulai. Dia bilang untuk membawa anak-anak kesana. Bukan pertandingan besar, hanya lawan tim satu sekolah"
Ucap Jungwoo menjelaskan, dengan Yejoon di gendongannya. Mark mengangguk, lalu menggendong Javer.

"Baiklah, kita akan lihat daddy main basket!"
Ucap Mark dengan senyuman semangatnya. Jarrel berteriak heboh, sedangkan Javer mengangguk imut. Kedua anak itu ingin menyemangati daddy mereka nanti.

















































KevanoAlvynSuldarta

Dad And Mom (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang