BAB 27

86 4 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA BIAR MAKIN SEMANGAT AKUNYA !!!:)

Beberapa bulan pun sudah berlalu tak terasa kini usia lea dan leo sudah menginjak 2 tahun . Keluarga lea terlihat harmonis ditambah ada nya dua bocil itu meskipun setiap hari selalu ada aja gebrakan tingkah mereka . Seperti sekarang hari wekend alex selalu menyempatkan untuk bermain dengan twins .

Di ruang keluarga sedang menonton tv alex serta twins sedang kan sera sedang di dapur lagi membuat cookies coklat kesukaan lea.

"Dad kok upin ipin gak punya lambut ya padahal kan cudah cekolah liat lambut lea banyak dan cantik" celetuk bocah perempuan cadel itu sambil memakan es cream nya .

"Tanya aja sama yang bikin cartoon nya " jawab sang kembaran , leo sudah lancar ngomongnya di banding lea yang masih cadel.

"Ih abang singa kamu itu tidak di ajak ngoblol , aku tanya dady ku" cemberut lea lalu menghampiri alex dan duduk di pangkuannya. Sedangkan alex hanya tertawa saja melihat kelakuan kembar ada aja yang di ributin tiap hari.

"Sudah-sudah jangan berantem lagi benar kata abang upin ipin memang di ciptain tidak mempunyai rambut beda sama lea karena lahir dari momy jadi rambut nya cantik seperti momy" jawab alex sambil memainkan rambut lea dan sesekali mencium nya.
"Hey anak momy kenapa duduk di pangkuan dady kan bisa duduk sendiri" ucap momy sera sambil menaruh cookies yang sudah matang.

"Kenapa memang gak boleh ini kan dady aku" jawab lea langsung memeluk alex takut di ambil momy nya pikir lea . Sera hanya mengeleng kan kepala nya saja lea sangat manja pada momy dan dadynya ,sedangkan leo biasa saja tidak manja.

"Astaga iya itu dady mu ambil saja " ucap sera lalu mendekati putranya .

"Baiklah leo anak momy ini cookies nya sudah matang kamu makan semuanya saja ya " ucap sera sambil menahan tawa dan melirik sang putrinya.

"Eh momy kan juga momy ku , boleh kah lea minta  cookies juga" ucap lea yang langsung turun dari pangkuan dady nya dan mengoyang kan kaki nya berwajah imut . Sera yang gak kuat ke imutan lea pun langsung memeluk dan mencium nya .

"Sini momy suapin , buka mulut nya aaaaa..  " ujar sera sambil menyuapi lea. Keluarga kecil itu pun makan sambil bercanda gurau . Keasikan bermain siang pun tak terasa. Tiba-tiba bunyi handphone alex .

Drt...... drt...... drt......

"Hallo mi ....iya alex gak lupa ..... iya ini mau berangkat....." jawab alex langsung mematikan telepon . Yang menelpon tadi adalah mami arum mengundang keluarga alex untuk makan siang di mansion utama.

"Hey twins mari bersiap-siap dan berangkat ke rumah kakek buyut beliau sangat merindukan kalian " ucap alex yang mendapatkan respon sorakan dari twins karena bahagia  bisa bertemu kakek buyut dan bisa melihat harimau dalam mansion utama. Sedangkan dalam pikiran si kecil lea dia bahagia akirnya bisa bertemu dengan oma sekar pasti dikasih hadiah gaun yang cantik , meskipun umur lea masih menginjak 2 tahun dia sangat narsis dan pintar dalam fasion . Baju sehari-hari saja dia sudah tidak mau dipilihkan maunya milih sendiri .

Mereka pun bersiap dan meninggal kan rumah . Alex menyetir sedangkan sera duduk di samping kemudi dan twins duduk di car seat khusus bayi . Alex mengemudi sangat pelan karena demi keselamatan twins .

Lea di dalam mobil selalu bertanya kalau dia melihat sesuatu yang baru . Seperti kenapa ada lampu merah di jalan , kenapa ada upin ipin dijalan yang dimaksud lea adalah badut yang sedang mengamen. Sera pun memberi lea uang untuk di berikan pada badut itu , lea dengan senang hati memberinya . Ya sera sedang mengajari twins supaya nanti bisa berbagi pada orang yang membutuhkan.

Saat sudah sampai di kediaman mansion utama ternyata twins sudah tertidur . Sera pun lebih memilih menggendong leo karena lebih ringan sedangkan alex menggendong lea yang badan nya sudah mulai gemoy jika lea di singgung anak yang gendut pasti menangis kata dia gemoy bukan gendut .

Mereka pun di sambut papi andre , mami sekar dan kakek wijaya yang sedang duduk di kursi roda. Saat melihat twins ternyata sedang tidur pun langsung menyuruh anak dan menantunya untuk naik ke kamar .

Setelah membaringkan twins di kamar mereka  alex dan sera turun  menuju meja makan karena ini sudah waktunya makan siang dan sang kakek wijaya pun tidak boleh terlambat makan.

"Maaf sera dan alex telat tadi dijalan macet soalnya karena wekend" ucap sera tak enak hati karena menunggu kedatangannya jadi telat untuk makan siang.

"Tak apa yang penting kalian selamat sampai sini , sudah ayo makan " jawab sang kakek wijaya. Mereka pun makan dengan diam karena sudah menjadi kebiasaan attitude keluarga . Setelah selesai makan mereka pergi ke ruang keluarga untuk mengobrol riang . Alex ,papi andre dan kakek wijaya mengobrol tentang bisnis sedangkan sera dan mami sekar ngobrolin fasion dan kelakuan lea yang akan menjadi model pikir mereka.

Yang ditunggu pun akirnya bangun juga leo sedang menggandeng lea turun dari tangga dengan pelan dengan lea yang masih nangis sesenggukan. Alex yang melihat itu pun langsung menghampiri lea dan leo menggendong kedua nya disisi kanan dan kiri. Sampai di sofa alex mendudukan twins tapi lea tidak mau turun dan malah mengeratkan pelukan di leher dadynya.

"Kenapa princess nangis ? Ada yang sakit sini bilang dady mana ? " tanya alex dengan lembut dan merapikan rambut putri nya yang masih menangis.

" tadi abang ngeledek lambut adik cepelti cinga milik kakek buyut dad" adu lea pada dadynya . Mereka yang mendengar pun hanya menahan senyum biar tidak tertawa karena kalau mereka tertawa pasti lea akan ngambek.

"Lihat rambut princess sekarang sangat cantik , abang hanya bercanda oke jangan nangis " jawab alex dengan lembut dan melirik putranya . Leo yang melihat dady nya pun tersenyum dan segera menghampiri adiknya yang cengeng itu.

"Abang minta maaf ya abang cuma bercanda tadi " kata leo dan mencium pipi adiknya itu . Sera pun tersenyum dab bangga melihat sifat sang putra yang sangat dewasa ini pikirnya.

"Sudah lah ayo makan siang dulu , setelah makan oma dan opa ada hadiah buat cucu oma ini" ucap sang mami sekar. Leo dan lea yang mendengar kata hadiah itu langsung berlari kemeja makan dan ingin segera makan dan membuka hadiah. Sera yang melihat itu pun hanya tersenyum dan pamit untuk menyuapi sang anak.

Setelah selesai makan leo dan lea pun menghampiri sang oma.

" mana hadiah abang dan adik oma " tanya leo yang mewakili adiknya itu. Arum yang mendengar itu pun langsung mengajak semua nya me halaman depan .

" ini hadiah dari kami senang tidak ? " tanya sekar pada twins . Leo dan lea pun bersorak bahagia dan berlari memeluk kakek buyut , oma dan opa .

"Terimakasih kami suka sepedahnya" ucap serempak dan langsung berlari melihat sepeda lea bermotif princess sedangkan sepeda leo bermotif hewan singa .

Mereka pun bahagia melihat twins senang akirnya mereka menikmati quality time keluarganya di halaman depan . Kakek wijaya di kursi roda , mami arum dan papi andre duduk di bangku . Sedangkan alex dan sera mengajari kembar bermain sepeda.

Matahari pun sudah mulai tenggelam tak terasa waktu yang mereka habis kan inj dengan menemani twins belajar sepedah . Mereka pun bergegas membersihkan diri dan makan malam.

Second life , Being the CEO's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang