Erland yang muak karena selalu dihalangi Alva langsung meninju laki-laki itu. " Brengsekk,diam lo!" ucap Erland.
Alva jatuh tersungkur di sana ia memegang pipinya dan Erland kembali membuka buku itu diikuti sama yang lainnya. Erland membalik lembar demi lembaran kertas itu dengan cepat,seperti sebelumnya mereka melihat tulisan gadis itu yang mengatakan kalau dia membenci keluarganya dan sampailah di kalimat yang bertulisan dia membenci Alynna. Erland langsung melempar buku diary gadis itu, Alva yang masih dilantai itu pun memungut buku itu dan melihat kalimat itu, ia tidak bisa membela gadis itu lagi kemudian ia menutupnya.
Erland menghampiri Laura dan mencengkram mulut gadis itu dengan kuat. "sekarang ngaku lo kan yang mencoba membunuhnya!" ucap Erland.
Laura menggeleng."bukan! bukan gue!" ucapnya.
"GUE KASIH LO SATU KESEMPATAN! NGAKU GAK! ATAU GUE BUNUH LO SEKARANG JUGA!" teriak Erland.
"ok! lepasin gue sekarang!" ucap Laura yang tak lagi membrontak.
Melihat keseriusan gadis itu Erland pun menyuruh Joan dan Lexi melepaskannya. Mereka berdua melepaskan tangan Laura dan setelah lepas gadis itu langsung menampar pipi Erland kuat."BRENGSEK! GUE UDAH BILANG BUKAN GUE PELAKUNYA!" ucap Laura.
Erland pun mengusap pipinya." LO BERANI SAMA GUE?" ucap Erland dan berbalik akan menampar gadis itu namun di tahan oleh Azell."lepasin gue!" ucap Erland menatap Azell.
Gadis itu menggeleng."kayaknya memang bukan dia pelakunya! Karena kalau memang dia pelakunya dia gak akan seberani itu menampar lo!" ucap Azell.
Alva pun mengangguk setuju di belakang dan Erland kembali menarik tangannya. Dia mencoba menarik napasnya lagi untuk menahan emosinya saat ini. Laura sedikit bernapas legah begitu juga dengan Alva dan Ajun namun Erland kemudian berbalik kembali menatap gadis itu. "KELUAR LO SEKARANG!!!" ucapnya.
Alva melihat sekeliling langit sudah hampir gelap. "jangan sebentar lagi malam!" ucap Alva.
"biar aja dia keluar, gue gak mau satu ruangan dengan ular ini!" ucap Erland. "dan bagi siapa saja yang membelanya lo akan berurusan dengan gue!" ucap Erland kepada Alva dan tentu juga Ajun di belakang sana.
Laura pun sudah muak berada disana."ok gue bakal keluar sekarang!" ucapnya berjalan keluar menuju pintu.
Semuanya diam tak ada yang mehentikan gadis itu, Alva berbalik dan menoleh ke arah Ajun."tahan dia!" ucap Alva pada Ajun namun Ajun hanya berdiri diam di sana tak bergeming karena dia takut berurusan dengan Erland.
"AISSSHH!" Alva pun dibuat geram olehnya karena laki-laki itu tidak menggubrisnya. Dia kemudian berlari mengejar gadis itu.
"ALVA! LO KALO KELUAR SEKARANG, LO BUKAN TEMAN GUE LAGI!" peringatan Erland sebelum Alva menyentuh gagang pintu.
Alva berhenti sejenak karena mendengar itu, dia berbalik menatap laki-laki itu."maaf! tapi gue gak akan biarin dia mati di luar sana!" ucap Alva dan kemudian membuka pintu itu dan kembali berlari mengejar Laura.
Langit sudah berubah gelap dan para kelelawar sudah mulai berdatangan Alva berlari cepat mencari keberadaan gadis itu dia terlihat bingung saat ditangga karena dia tidak tau kemana arah Laura pergi apa dia naik ke atas atau turun kebawa. Awalnya dia melihat ke atas dan kemudian kembali menatap kebawah dia memutuskan untuk turun ke bawah mengikuti kata hatinya dan benar saja gadis itu kini tengah berjalan menuruni tangga. Sementara di luar sana para kelelawar tampak mendekati gedung sekolah itu.
"LAURA!" panggilnya dan langsung memegang pergelangan tangan gadis itu dan menariknya kembali ke atas."ikut aku!" ucapnya kemudian membawanya kembali ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN CLASS | Treasure X Baby monster
Mystery / ThrillerKisah ini menceritakan perjuangan satu kelas siswa-siswi SMA yang terjebak di sekolah setelah menemukan buku aneh di laci temannya yang tiba-tiba menghilang di kelas itu. Sudut pandang dan karakter dibuat untuk memperkuat alur cerita.