Sekarang Alva, Lexi, Joan dan Willy sudah berada di kelas mereka. "kalau memang mimpi Chania itu benar wah gila banget,siapa orang itu?dan kenapa dia membunuh Dellon?" ucap Lexi di dalam kelas masih membahas tentang mimpi Chania yang mereka bicarakan tadi pagi di kantin.
"itu kan Cuma mimpi kenapa kalian jadi percaya banget sih," ucap Joan yang memang tidak percaya hal-hal yang gak masuk akal itu, dia kemudian beranjak keluar kelas.
"lo mau kemana?" tanya Willy.
"toilet," jawabnya singkat.
"tuh anak kenapa sih? kok dari tadi gue perhatiin dingin banget," tanya Alva.
"gak tau, emang dah begitu aja dari tadi," ucap Willy
"mungkin karena dia gak punya khodam," ucap Lexi. Alva pun melempar gumpalan kertas ke arah Lexi yang memang tak pernah serius.
"lo bisa gak sih gak ngikutin gue mulu!" ucap Laura yang baru aja memasuki kelas itu dan di ikuti Ajun di belakangnya.
Hal itu membuat ke tiga orang yang berada di kelas itu menoleh ke arah mereka. "eh Jun mau sampai kapan lo jadi kacung si Laura?" ucap Lexi.
"diam lo Lexi!" ucap Ajun dan dia kembali berjalan ke arah Laura yang tengah mengambil sesuatu di lokernya."Ajun tu takut my baby Laura kenapa-napa? Apa lagi dengar mimpi Chania katanya ada yang bunuh Dellon!" ucap Ajun.
Laura menutup lokernya dan berbalik."lo juga percaya mimpi begituan? Lo bego apa gimana sih? Gue kasih tau ya Jun, mimpi ya mimpi dan gak semua mimpi jadi kenyataan!"ucap Laura kemudian berjalan keluar.
"tapi,"ucap Ajun yang kembali mengikuti Laura yang berjalan keluar kelas itu.
Sebelum mencapai pintu Laura berbalik." Gak ada tapi-tapian awas aja kalau sampai lo ngikutin gue ke toilet gue bunuh lo!" ucap Laura kemudian pergi keluar.
"my baby Laura kenapa jadi galak banget sih?" ucap Ajun.
"lo gak liat dia ngambil apaan barusan," ucap Alva.
"emang apaan?" tanya Willy yang ikut kepo.
"pembalut jir, itu artinya dia lagi pms!" ucap Alva.
"pantesan," ucap Ajun.
"dia gak pms aja galaknya minta ampun apalagi pms jir, bisa-bisa lo benaran dibunuh sama dia" ucap Lexi.
Sementara itu di kantin masih ada Jimmy, Devan dan Levin yang masih di sana. "kalian merasa curiga gak sama Erland tadi?" ucap Jimmy.
"kenapa dia?" tanya Levin.
"kenapa dia bisa tau pembunuh Dellon di mimpi Chania itu menggunakan kapak?" ucap Jimmy.
"bukannya lo tadi juga tau gimana Dellon di seret dan dijatuhkan?" tanya balik Levin pada Jimmy.
"ya gue kan dah jawab itu biasanya yang terjadi di film-film," ucap Jimmy.
"ya mungkin dia juga menduga-duga seperti yang ada di film-film yang lo maksud juga," ucap Levin.
"kenapa lo jadi belahin dia sih?" ucap Jimmy sementara Devan hanya mengamati Levin saja dari tadi.
"gue gak belain dia," ucap Levin.
"sebenarnya apa hubungan mereka di masa lalu?" ucap Devan dalam hatinya.
"udahlah mending kita balik ke kelas!" ajak Devan kepada kedua temannya itu dan mereka bertiga pun meninggalkan kantin itu.
Sementara itu Azell di luar menghampiri Chania yang berjalan bersama Alynna, Arummy dan Chalista."Chania lo ikut gue sekarang!" ucap Azell kemudian menarik Chania.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN CLASS | Treasure X Baby monster
Mystery / ThrillerTAUKAN MAKSUD DILINDUNGI UNDANGAN-UNDANG?JADI JANGAN PLAGIAT!!! Kisah ini menceritakan perjuangan satu kelas siswa-siswi SMA yang terjebak di sekolah setelah menemukan buku aneh di laci temannya yang tiba-tiba menghilang di kelas itu. Sudut pandang...