27. wanita bercadar?

23 9 34
                                    

الـــسَّـــلَامُ وَعَـــلَـــيْـــكُـــم وَرَحْـــمَـــةُ الـــلّٰـــهِ وَبَـــرَكَـــاتُـــه
🌹اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹

Supaya ga lupa, pencet tombol bintang dulu yuk! Sebelum baca√√

Happy reading 🤗

***

Siang ini, Hafizah telah menyelesaikan ujiannya di hari ke-2. Seperti biasanya, Hafizah kembali dari kelasnya ke asrama bersama teman-temannya.

Setelah berada di asramanya, Hafizah langsung mendekati lemarinya dan menaruh semua buku yang ia bawa ke tempatnya; didalam lemari. Usai dari itu, Hafizah tidaklah seperti teman-temannya yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Namun, ia mengambil sepasang pakaiannya, dan handuk kemudian ia masuk kedalam kamar mandi.

Tak berselang lama, Hafizah keluar dengan sudah memakai gamis-Nya. Ia berjalan mendekati lemarinya kembali untuk mengambil khimar-Nya.

"Mau kemana, zah?" Tanya Wulan setelah melihat Hafizah yang tengah bersiap-siap, entah kemana.

Hafizah ingin menjawab, namun ia urungkan. Mengingat teman-temannya belum tau yang sebenarnya.

"Em.. itu.. mau ke ndalem," jawab Hafizah ragu.

"Oh.. mau ngapain?" Tanya Wulan kembali.

"Em.. " hafizah bingung harus menjawab apa kali ini. "Mau kondangan."

"HAA MAU KONDANGAN?" Ucap wulan dan intan secara bersamaan. Mereka terkejut setelah mendengar jawaban dari Hafizah.

"Eh.. " hafizah menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tanganya. Ia pun tak tau mengapa dirinya bisa salah menyebut. Mengapa dirinya jadi berbicara ingin pergi kondangan. Karena sudah terlanjur berbicara seperti itu, Hafizah harus mencari cara lagi untuk menjelaskannya.

"Hehe.. iya. Kemarin nyai Fatimah ngajak Hafizah pergi kondangan. Dan itu sama bundanya Hafizah juga kok, nanti ketemu disana," beo Hafizah; menjelaskan.

"Ooooo.. " jawab mereka, membuat Hafizah cengengesan.

"Ya Allah.. Afwan ya, Hafizah bohong. Hafizah izin berbohong ke temen-temen Hafizah, ya allah," batin hafizah merasa bersalah. Berdosa sekali dirinya, membohongi teman-temannya sendiri. Namun ini, demi kebaikan dirinya dan Gus Miftah.

"Yaudah. Cepat kamu siap-siap, nanti nyai Fatimah malah nungguin kamu," ujar intan. Melihat hafizah pun belum memakai khimar-Nya.

Hafizah mengangguk, dan meneruskan acara bersiap-siapnya itu.

***

Sesuai apa yang Gus Miftah katakan; kemarin, kali ini Hafizah tengah menuju ndalem untuk menemui suaminya yang akan membawanya membeli bucket bunga untuknya.

Beruntungnya, hari ini masih ada waktu luang untuk Hafizah. Karena mata pelajaran yang di ujikan hari ini, hanya dua mapel. Pulang pun lebih awal, menjadi jam 09.30. para santri kelas 12 masih memiliki waktu luang sampai Dzuhur nanti.

Ber langkah-langkah telah usai dilewati. Hafizah sudah berada di ndalem. Saat di ndalem, orang yang pertama kali ia temui adalah mertuanya; nyai Fatimah.

Begitu sangat senangnya atas kedatangan menantunya, nyai Fatimah menyambut Hafizah dengan sangat hangat.

Mereka kini tengah diruang tamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gus mif ? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang