13. pesan lama

164 55 5
                                    

الـــسَّـــلَامُ وَعَـــلَـــيْـــكُـــم وَرَحْـــمَـــةُ الـــلّٰـــهِ وَبَـــرَكَـــاتُـــه
🌹اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹

Ig: wp. Lylysasaa

Happy reading 🤗
.
.

Seorang gadis memakai seragam putih abu-abu, dengan menggendong sebuah tas berwarna silver. Ia terus melangkahkan kakinya menuju gerbang utama sekolah, yang artinya sudah saatnya untuk menyelesaikan kegiatan di sekolahnya pada hari ini, dan di lanjut dengan kegiatan di rumah.

Saat dua langkah lagi keluar dari sebuah gerbang besar di hadapanya, gadis itu mendengar suara seseorang memanggil namanya dari arah belakangnya.

"Hafizah." Yah, gadis itu adalah Hafizah. Hari itu adalah hari Jum'at, yang dimana setelah selesai jam pembelajaran, ia melanjutkan kegiatannya dengan mengikuti ekstrakurikuler.

Hafizah menoleh ke belakang. Nampak, seorang pria dengan mengenakan baju yang di masukkan ke dalam celananya, nampak sangat rapih sekali. Pria itu terus berlari menuju tempat dimana Hafizah tengah berdiri.

"Hafizah," panggil pria itu lagi dengan nafas yang terengah-engah saat sudah berada di hadapan Hafizah.

"I-iya, pak. Panggil Hafizah ya?" Tanya hafizah dengan heran.

"Iya, saya manggil kamu.. ada yang mau saya bicarakan."

"Bicara apa ya, pak?" ucap Hafizah bertanya-tanya.

"Biar kita duduk dulu hafizah," ujar lelaki itu, dengan pandangan yang mencari akan sesuatu, "nah, di sana, Hafizah," ucapnya dengan tangan yang menunjuk kala melihat sebuah kursi panjang yang berada di taman dalam sekolah.

Hafizah menurut saja, mereka berjalan menuju kursi panjang itu dengan Hafizah yang berjalan di belakang. Hafizah yang tadinya ingin segera kembali pulang ke rumah, niatnya di gagalkan karena kedatangan lelaki itu.

Setelah sampai, mereka berdua duduk dengan jarak yang sedikit berjauhan.

"Mau bicara apa, pak Daniel?" Yah, lelaki itu bernama Daniel, dia adalah salah satu guru di suatu kampung di Jakarta. Tempat Hafizah bersekolah.

Pak Daniel memanglah masih sangat muda, usianya sudah menginjak 24 tahun, umur mereka hanya berjarak 7 tahun dengan Hafizah yang masih menginjak kelas 10 Sma.

"Hafizah, saya dengar kamu akan pindah, benar?" Tanya pak daniel.

"Iya, pak. Hafizah ingin masuk ke pesantren." Memang, karena ini adalah masa-masa akhir Hafizah di kelas 10.

"Sudah di pikirkan dengan matang-matang?"

Hafizah mengangguk, "InsyaAllah, pak. Sudah."

"Sejujurnya, saya tidak menyangka mendapat kabar ini. Terlebih, kabar ini benar-benar nyata karena saya mendengarnya dari mulut kamu sendiri, Hafizah." Ucap Daniel dengan penuh intensitas.

"Mungkin, kita jadi akan jarang sekali bertemu, ya? Saya tidak bisa melihat kamu ketika saya sedang mengajar kelas kamu, saya tidak bisa lagi mendengar suara kamu, ketika kamu menjawab pertanyaan dari saya." Sambung lelaki itu berujar.

Hafizah yang mendengarnya, ia terus mendengarkan dengan seksama. Gadis itu mencerna apa yang di ucapkan oleh gurunya itu.

"Pak, masih ada siswa dan siswi lain yang akan menjawab pertanyaan dari bapak, nanti," ucap Hafizah.

gus mif ? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang