3.tiga detik

236 61 8
                                    

الـــسَّـــلَامُ وَعَـــلَـــيْـــكُـــم وَرَحْـــمَـــةُ الـــلّٰـــهِ وَبَـــرَكَـــاتُـــه
🌹اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹

Bismillah...
Happy reading 🤗
.
.
***

"Terkadang, godaan dari iblis membuat iman kita naik turun. Tetapi ingatlah, bahwa kenyataanya.. maut terus setia menunggu kita, sebab itu, tetaplah berusaha menghindari hal tidak baik."

_wp.lylysasaa_

"Jadilah hamba yang selalu meminta ampunan saat berbuat salah, karena sebanyak apapun dosa kita jika kembali bersujud, Allah swt akan tetap mengampuninya dan janganlah menunda-nunda taubat hingga akhirnya kita di kagetkan dengan kematian yang tiba-tiba."

_wp.lylysasaa_

***

Satu Minggu lebih, telah terlewati begitu cepat..

Cuacanya begitu sangat cerah di pagi hari ini. Sudah nampak sekali semua keluarga ayah syahid yang sudah bersiap untuk mengantarkan anaknya ke pesantren.

Yah, hari Minggu ini adalah hari dimana santri yang berlibur akan kembali ke penjara sucinya.

Banyak sekali makanan ringan yang di taruh di bagasi mobil untuk hafizah. Itu semua suruhan dari bunda Inayah agar memakan semua makanan itu dengan teman-temannya saat di asrama nanti.

Kedua paruh baya dan anaknya kini sudah berada di dalam mobil.

"Hafizah, yakin ngga ada yang tertinggal?" Tanya bunda Inayah memastikan.

"Kayaknya engga ada, Bun."

"Coba di cek lagi," Suruh bunda Inayah.

Mendengar itu, Hafizah kembali mengingat-ingat, apakah ada hal yang ia lupakan, ataupun tidak. Setelah beberapa detik, gadis itu teringat sesuatu. dan benar saja, memang sepertinya ada yang tertinggal.

Bersyukurlah, karena bunda Inayah telah menyuruh Hafizah mengingat-ingat.

"Astaghfirullah," Gumamnya saat merogoh saku baju gamisnya.

Mendengar suara anaknya, kedua pasang paruh baya yang duduk di kursi depan, mereka menoleh. Semuanya menatap Hafizah dengan penasaran.

"Kenapa nak?" Tanya bunda inayah kepada anaknya.

"Emm, maaf Bun, yah, kayaknya ada yang tertinggal," Jelas Hafizah, dengan rasa bersalahnya, Pasalnya mereka hanya tinggal berangkat saja.

"Yasudah, kamu ambil dulu," Ucap ayah syahid.

"Iya yah, kalau gitu Hafizah ambil dulu."

Melihat anggukan dari kedua orang tuanya buru-buru Hafizah keluar dari mobil dan kembali memasuki rumah.

Hafizah terus saja berlari melewati ruang tamu hingga menaiki tangga, kerena memang kamar Hafizah berada di lantai atas.

gus mif ? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang