[END] My CrazyRich Husband (Versi SasuSaku)

42

"Baru-baru ini, para ahli menemukan bahwa ada anomali cuaca di banyak tempat..."

"Sejak kiamat, di balik berbagai fenomena supranatural... mungkinkah ada kemungkinan lain?"

Perangkat TV lama di ruang bawah tanah, potretnya kabur, dan suara penyiar hanya dapat didengar secara samar.

"Sial, TV-nya rusak."

Hidan menendang TV lama, lalu berbalik memandang gadis cantik yang duduk di sudut dengan tangan terlipat.

"01, kamu tidak tahu cara memperbaikinya?"

Sasuke meliriknya tanpa ekspresi dan mengabaikannya.

Tentu saja dia tidak bisa memperbaikinya.

Sasuke telah menjadikan dirinya salah satu pasukan tempur dalam tim.

Seluruh tim akhirnya menyadari, semua tembakan panah, tombak dan senjata api "Sakura" sangat akurat.

Dan sekarang ada aura bengis di
bola mata emeraldnya yang sebelumnya tidak ada.

Di masa lalu, Sakura selalu spekulatif, karena kekuatannya tidak terlalu besar, jadi dia selalu bermain aman saat melawan zombie maupun saat mengumpulkan perbakalan.

Jika Sakura merasa tidak bisa menghadapi bahaya di depannya. Sakura akan mundur dengan bijaksana.

Tapi Sakura yang sekarang sangat berbeda.

Sakura yang sekarang sangat brutal dan gila.

Semua bahaya yang ada di depannya akan ditumpas habis olehnya. Kecepatan dan ketangkasannya bahkan hampir menyamai Kapten Wander.

Sasuke sebenarnya lebih kuat dari Wander, tetapi karena dia berada di tubuh Sakura, jadi kekuatan yang bisa dia gunakan sangat terbatas.

Hidan pernah ingin memberinya pelajaran secara diam-diam, tetapi kemudian Hidan mengetahui bahwa gadis merah muda ini juga sangat pandai dalam pertarungan jarak dekat, bahkan tampaknya dia sangat ahli dalam bertarung.

—jadi apakah selama ini gadis ini berpura-pura lemah?

Tetapi untuk bertahan hidup di hari-hari terakhir, kekuatan adalah segalanya.

Hidan dengan kesal menendang TV lagi dan duduk di samping.

Rekan setim lainnya tidak menanggapi percakapan di antara mereka.

Bagaimanapun, TV rusak ini tidak masalah apakah ditonton atau tidak.

Hidan tidak punya pilihan selain melampiaskan ketidaksenangannya kepada juru bicara di TV.

"Omong kosong apa yang orang ini bicarakan di sini? Dasar orang-orang bodoh!"

"Dunia ini, sudah berakhir."

Sasuke melirik TV.

Tanpa Sakura yang bisa memperbaiki peralatan seperti TV ini, gambarnya benar-benar buram dan abstrak.

Jadi Sasuke tidak melihat lebih dekat.

Sambil berdiri tanpa bersuara, dia kembali ke bilik Sakura.

Sasori melirik ke arah tempat 'Sakura' pergi, membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apapun pada akhirnya.

Sasori menemukan bahwa adik merah mudanya akhir-akhir ini sangat pendiam.

Sakura tampaknya benar-benar terpisah dari orang-orang di sekitarnya, bahkan terasing dengan dunia.

Senyum cantik yang dulu tersungging di wajahnya telah hilang.

Apakah kiamat ini akhirnya menghancurkan hatinya?