18

3K 331 101
                                    



TYPO

"Met wie praat je aan de telefoon?" / Telfon sama siapa?

Tya menoleh kebelakang dan mendapati sang suami yang kini berdiri dibelakangnya dengan raut wajah sedikit tidak bersahabat

Tya menoleh kebelakang dan mendapati sang suami yang kini berdiri dibelakangnya dengan raut wajah sedikit tidak bersahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tya mendengus, mengapa sih suaminya posesif sekali?

"Mateen" jawab Tya, bukannya percaya Jaden mengambil alih ponsel Tya, memeriksanya lalu setelah itu lelaki itu mengembalikannya

Tya mendengus lalu menggeleng tidak habis pikir, melihat Tya yang seperti itu Jaden berdecak remeh

"De laatste keer dat je lang aan de telefoon sprak met een man uit jouw land, weet ik niet wie die klootzak was."
/terakhir kali kamu telfonan sama laki-laki dari negaramu, entah siapa bajingan itu.

"Ik zei toch dat hij gewoon mijn vriend is papa" /kan aku udah bilang, itu cuma temen ku papah

Jaden mengedikkan bahunya, lalu mengisap rokok ditangannya

Tya memperbaiki tatanan coat hitam yang suaminya itu gunakan.

"Masih ada urusan kerjaan nanti?" tanyanya

Jaden memandangnya lalu mendengus membuat Tya terkekeh, suaminya itu pasti tidak tau apa yang dirinya ucapkan, mungkin tau sedikit tetapi tidak mengerti juga.

"Papah, masih ada kerjaan gak nanti? kalo enggak kita terbang ke Amsterdam besok pagi. Besok Mateen pulang bersama Chania"

"Chania?"

"Iya, mereka berangkat sore ini"

"Please explain using language that I understand, your language is very difficult, my head hurts" ucap Jaden dengan wajah kesal, sementara Tya terkekeh-kekeh karena berhasil menjahili suaminya itu.

Jaden adalah manusia yang sulit diajak bercanda, itu mengapa anak-anaknya tidak begitu dekat dengan sang papah, apalagi mereka terpisah jarak sudah pasti jarang sekali mengobrol, lelaki itu juga cenderung monoton dan cukup tegas.

Bagaimana bisa dirinya tahan dengan lelaki seperti Jaden sementara dirinya menggemari lelaki yang humoris, jawabannya dulu Jaden berusaha menjadi humoris untuk mendekatinya, mereka bukanlah dua orang yang dari awal sama-sama jatuh cinta, Tya bangga pada dirinya sendiri tentu saja karena Jaden lah yang lebih dulu memiliki perasaan, sementara Tya tidak, saat Jaden mendekatinya pun Tya memiliki kekasih, mereka sudah berpacaran sejak tahun pertama bangku sekolah menengah atas, lalu Tya berkuliah di Amsterdam karena beasiswanya lalu bertemu dengan pria pirang itu.

Tya hanya mengagumi Jaden sebagai kakak tingkat tampan, pintar dan berasal dari keluarga tersohor, tidak pernah berfikir bisa bersanding dengan Jaden, karena banyaknya perbedaan diantara mereka, Tya hanyalah gadis Asia dari keluarga yang bisa dibilang biasa saja, sementara Jaden seorang keponakan kepala negara di negara itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang