7

3.6K 462 43
                                    

TYPO

Jeremiah kembali memasuki kamar, "Cok lu dipanggil bokap" ucapnya

Mateen gak bisa gak kaget, "Serius lo?"

Jeremiah mengangguk lalu berbaring diatas kasurnya.

"Anjing, mau ngapain? yakali papah udah tau gue putus sama Chania"

"Emang udah tau, udah gue kasih tau tadi" ucap Jeremiah santai

"Kontol, maju banget lo" kesal Mateen

Jeremiah mengedikkan bahunya, "Orang bokap nanya yah gue kasih tau lah, lo juga gak bilang lo mau nutupin dari papah"

"Anjing lo, liat aja gue kasih tau lo ngewein guru private lo dikamar tamu sebulan lalu"

"Anjing, kok lo main nya gitu?!" protes Jeremiah

"Lo duluan anjing, sialan mati gue sama papah bentar lagi, gak mau lah gue kena sendirian"

"Wah anjing, gue udah ngeluarin setengah tabungan gue buat uang tutup mulut lo yah bangsat"

"Bodo amat gue balikin sekarang" Mateen meraih ponselnya yang langsung dirampas Jeremiah

"Mateen serius napa kontol, jangan gitu lah gak dewasa banget lo anjing main cepu begitu"

Mateen mengedikkan bahunya.

"Gue bakalan bantu lo dapet keringan dari papah, gue gak akan bilang lo selingkuh pasti papah gak akan marah, jangan kasih tau kejadian sebulan lalu"

"Oke tapi lo jawab jujur, lo masih berhubungan gak sama guru private lo itu?"

Jeremiah menggeleng, "Gue suruh dia mengundurkan diri ke mamah gue kasih duit terus dia cabut yang jauh"

"Mau?"

"Yah mau lah, duit siapa yang gak mau gilak"

"Tapi dia udah lo apa-apain anjing"

"Siapa yang peduli sama begituan sih? Lagian dia juga bukan perawan, yang diperawanin aja santai apalagi yang begitu"

"Maksud lo?"

"Yah banyak yang perawan abis diperawanin ditinggal masih happy-happy aja sama yang lain lo pikir apa? dunia nih boy, lo merawanin cewek bukan jadi tuh cewek takut lo tinggal kali, apalagi yang kayak dia begitu"

Mateen terdiam sebentar

"Sana lo samperin tuh bapak lo"

"Lo pinter beginian dari mana anjing? lo masih kecil"

Jeremiah terkekeh, "Ah lo kayak gak mecahin perawan pas SMA aja"

"Anak kontol" umpat Mateen lalu keluar meninggalkan kamar menemui papahnya.

..

Mateen mengetuk pintu coklat itu, lalu sang papah mempersilahkannya masuk.

Mateen duduk dikursi dihadapan papahnya.

"Jeremiah zei dat je het uitmaakte met je vriend" (Jeremiah bilang kamu putus sama pacar kamu"

"Ja papa" (iya pah)

"Waarom?" (Kenapa?"

"Dit is allemaal de schuld van Mateen, maar Mateen zal het oplossen en weer bij elkaar komen met Chania" (Mateen yang salah disini, Mateen akan perbaiki dan balikan sama Chania"

"I said why"

Mateen meneguk ludahnya kasar, "Mateen heeft het gevoel dat hij niet langer compatibel is met Chania papa, Ma-Mateen bedriegt hem" (Mateen ngerasa udah gak cocok sama Chania pah, Ma-Mateen selingkuh"

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang