[✔️] Bicara || WONMIN

(5) Cemburu

Yogyakarta,29 Juli 2022

manggaladika_ aku sayang banget sama pacarku ini ❤ @arjunawardhana
5 Maret 2022

Unggahan Manggala bersama mantan kekasih di tanggal lima bulan maret itu membuat Wishnu layu di pagi hari. Niat awalnya yang hanya iseng mencari akun sosial media milik Manggala tak ia duga akan membuat hatinya sendiri lara. Manggala masih menyimpan gambar diri pria bernama Arjuna.

Ia tak tahu dengan alasan apa Manggala masih menyimpan unggahan itu. Apakah Manggala masih menyimpan rasa untuk Arjuna sementara beberapa hari yang lalu sempat mengaku sudah bangkit dari patah hati? Apakah hadirnya hanya dijadikan pelampiasan dari rasa sunyi yang hinggap kala sang terkasih pergi? Ia dijadikan rumah singgah sementara?

"Kalau gini susah. Sainganku orang lama di hidupnya. Aku nggak bisa jadiin dia pacarku"

Manggala memang bukan cinta pertamanya namun Manggala-lah yang membuatnya sadar jika jatuh cinta bagaikan naik wahana roller coster. Tak dapat diduga hal yang akan terjadi di depan sana.

"Apa aku harus hilangin rasa sukaku buat dia dan pelan-pelan lupain?"

Ia membenarkan posisi duduknya hingga cermin di lemari pakaian itu memantulkan dirinya sendiri.

"Tapi,emang aku bisa? Aku udah suka banget sama dia. Cuma dia yang aku suka"

Rambut lebat berwarna hitamnya ia acak asal. Pusing sekali memikirkan percintaan ini. Bahkan rasanya lebih memusingkan dibandingkan saat ia menyusun laporan magang mingguan.

"Trus aku gimana? Kedepannya gimana? Aku bisa gantiin mantan pacarnya itu atau enggak? Aku bisa jadi alasan dia buat bahagia atau enggak?"

Kala ia tengah bertarung dengan pemikirannya sendiri,Saka masuk tanpa izin.

"Ada yang nyari kamu"

Ia menoleh untuk bertanya,"Siapa?"

"Aku nggak kenal karena kayaknya bukan temen kamu. Tapi tadi waktu aku tanya namanya,aku kayak pernah denger. Manggala?"

Mendengar nama itu,ia berdiri dari duduknya,berlari menuju ruang tamu hingga tidak menyadari jika ia hanya mengenakan celana pendek selutut berwarna hitam tanpa baju. Cintanya datang menghampiri.

"Mas Manggala?"

Pria manis itu tersenyum meski jantungnya sedikit berdegup melihat pemandangan yang ada. Wishnu memamerkan dada di depan matanya. Ia sedikit salah tingkah.

"Naik apa kesini? Kenapa nggak telepon aku aja biar aku jemput kalau memang mau kesini?"

"Nomor kamu nggak aktif makanya aku kesini. Aku khawatir kamu kenapa-kenapa"