Love in Silence Keinara & Rishad [On Going]

20.Ungkapan Keinara

Happy Reading!

***

Permohonan paling serius itu kini sudah dijawab dengan ketetapan takdir, dan nyata nya walau berat, kita tetap harus relakan dan ikhlaskan
_Rishad Taufiq Alvendra

Jika benar perasaan ini ujian mengapa saya merasa tak sanggup menerima nya?
_Rishad Taufiq Alvendra

Mencintai tidak harus selalu memiliki, justru bukti cinta paling tulus adalah merelakan
_Rishad Taufiq Alvendra

***
Athalla mati-matian mencari bukti yang lebih akurat untuk dapat membuat semua orang percaya, frustasi sendiri karna begitu sulit memecahkan permasalahan ini.

Tidak mungkin jika ia akan langsung bertanya pada Dira mengenai hasil tes DNA itu, karna sudah dipastikan Dira akan menyusun strategi baru.

Besar keingin tahuan Athalla belum juga terpecah, pening sendiri , bagaimana bisa Dira menyimpan itu? dan dia dapatkan dari mana rambut Keinara yang ia uji coba itu?

Tidak mungkin jika Dira melakukan semuanya seorang diri, sudah pasti ada rekan yang ikut membantu, tapi siapa? Bagaimana Athalla menemukan orang itu?

***
Tanggal pernikahan Keinara Adam sudah ditetapkan, walau awalnya mereka sempat shock karna kabar itu, tapi pada akhirnya mereka menerima karna memaklumi keadaan yang ada.

Jum'at, tepatnya 5 hari lagi Keinara akan sah menjadi istri orang, tanggal pernikahan mereka ditetapkan seminggu yang lalu, dan sekarang semua sedang sibuk untuk persiapan 5 hari yang akan datang.

Tidak dilakukan di pesantren, lokasinya di rumah yang Rahmat beli beberapa bulan lalu di daerah Bogor, lumayan jauh lah dari Jakarta.

Sudah seminggu juga dari kejadian mereka dirampok dan diselamatkan oleh Athalla, aneh nya sampai saat ini Athalla belum kembali menunjukkan batang hidung nya, Keinara jelas khawatir, apakah Athalla berbohong? Padahal Keinara sudah mempercayai kisah yang diceritakan Athalla, hanya perlu bukti untuk kembali memastikan saja.

Keinara sungguh tak tau bagaimana jika semuanya sudah terungkap, ia akan ikuti alurnya saja,dan melihat hasil akhirnya.

Belakangan ia sering melamun, memikirkan banyak hal random yang bahkan dia sendiri bingung, tapi ada satu yang paling Keinara pertanyakan, kemana Rishad yang tidak ikut serta membantu menyiapkan acara pernikahan ini?

Saat ditanya pasti jawaban nya tetap sama, sibuk ngurus beasiswa masuk kuliah, tapi apakah menurutnya Keinara ini tidak penting? kesibukan nya tidak akan hancur jika ditinggal untuk membantu keperluan acara ini.

Keinara heran sendiri, mengapa setiap dia mengingat tentang Rishad, maka akan timbul ragu di hatinya mengenai pernikahan ini.

Seperti tersihir, saat mengingat Rishad, Keinara seolah melakukan semua ini terpaksa hanya karna orang tua, tidak benar-benar ingin menerima, hanya karna ia ingin berbalas budi ia menerima semuanya, balas budi dengan tidak mengecewakan dan selalu manut apa pun itu perintah nya.

Sakit hati rasanya melihat sikap Rishad yang tampak acuh, tidak peduli dengan acara penting ini. Padahal tanpa Keinara ketahui, jauh di sanubari lubuk hati terdalamnya, Rishad sedang memendam luka, menahan diri, dan selalu berusaha menyembuhkan luka itu, perih begitu terasa,disaat kita berada di titik tertinggi dalam mencintai tapi malah dihempas kenyataan pahit.