25.Sidang

55 7 2
                                    

"Penyesalan selalu berada di akhir, kalau yang diawal itu namanya pendaftaran."
_Athalla Valencio Geovano

Tidak ada guna nya menyesali perbuatan di masa lalu, berani berbuat berani bertanggung jawab,apapun konsekuensi nya harus kamu hadapi.
_Keinara Almahira
(Amora Valencia Geovano)

Happy Reading!
Jangan lupa votmen nya!
Makasih yang udah bacaa♡

***
Keinara, Farka, dan Athalla telah tiba di pekarangan pesantren. Tepat setelah subuh tadi mereka berangkat, tetapi Keinara tetap belum ikut KBM,para keluarga ndalem menyambut mereka dengan sukacita.

Acara penyambutan selesai, dilanjutkan penjamuan, dan berakhir ngobrol santai, Keinara begitu antusias menceritakan semua pengalaman libur nya dengan umi Ruqayyah di ruang keluarga, Athalla tampak mengakrabkan diri dengan Rishad serta Raven dan para ustadz, Farka fokus berbincang dengan Kyai Hasan mulai dari kemajuan pondok, rencana ujian semesteran, kasus Dira yang begitu rumit, dan cerita mengenai anak-anak mereka.

Suasana tidak begitu ramai karna semua santri tengah fokus belajar di ruang kelas masing-masing.

Sidang akan dilangsungkan 5 hari lagi tepat nya hari Kamis nanti, Keinara jelas butuh mempersiapkan diri dalam menghadapi sidang tersebut, mereka telah mengumpulkan saksi yang dengan sukarela siap membela, bukti dalam berbagai bentuk pun telah tertata rapi tanpa ada yang kurang, semua sangat semangat dalam mendukung kebenaran di kasus ini.

***
"Ra, lo beneran keren sih,bisa-bisa nya ngumpulin bukti sebanyak itu dalam waktu kurang dari seminggu." Azura bertepuk tangan begitu bangga dengan pencapaian sahabat nya ini. Sehabis isya' mereka memutuskan bertukar cerita.

"Ya tapi perjuangan nya juga besar banget, memang pepatah usaha tak mengkhianati hasil itu berlaku, dua jempol buat sahabat kita yang satu ini." Aqeela mengacungkan 2 jempol nya.

"Kok gw pengen jadi detektif sih gara-gara cerita nya Nara!" Queenza berkhayal bagaimana jika diri nya menjadi penyelidik, pasti sangat menguji adrenalin.

Ketiga sahabat nya begitu bersemangat dengan cerita pengalaman Keinara selama berlibur di Tangerang, dia sendiri pun tak menyangka bisa melakukan semua nya dalam waktu singkat, kerjasama antar tim sangat berpengaruh dengan hasil.

"Kalian bantu do'akan biar masalah nya cepet kelar, gw pengen nyerah rasanya, capek nya pake banget, tapi  hasil jerih payah itu sangat sesuai ekspektasi." Keinara bukan mengeluh, hanya berbagi pengalaman.

"Pastii dong! Lo kudu strong karna ga lama lagi semua bakal beres, jangan lupa kesehatan dijaga! Jangan terlalu memaksakan kalo lagi capek, pokoknya selama lo di pondok sambil nunggu waktu sidang, lo harus istirahat penuh." Queenza berujar menyemangati, Keinara menanggapi dengan senyuman nya.

"Eh by the way gimana kabar nya Ayra?" tanya Aqeela mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya Ra, semenjak dia di rumah sakit karna tindakan bodoh nya waktu itu dia gak balik ke pondok lagi, kemana tuh anak?" Azura semangat dengan pembahasan menarik ini.

"Ada kok dia di rumah, sering kontrol perkembangan kesehatan di RS maka nya belom balik ponpes, tapi kemaren malah tambah down karna mama nya di bawa aparat polisi secara tiba-tiba." terang Keinara memberi pemahaman.

Love in Silence Keinara & Rishad [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang