Happy Reading!
Tinggalkan jejak dengan Vote dan komen sebanyak-banyaknya!***
Satu jam perjalanan tanpa persiapan dari Jakarta ke Bogor.Athalla dengan sang ayah tanpa berpikir panjang segera berangkat ke Bogor setelah mengetahui info yang di beri tahu Raven bahwa Keinara akan menikah.
Padahal keduanya sama sekali tidak tahu lokasi dan tempat berlangsung nya pernikahan itu, akibat terlalu gegabah, tidak ingat untuk bertanya, nah kan sekarang jadi bingung sendiri.
"Ayah, bagaimana sekarang?" Athalla memberhentikan laju mobil nya dan singgah di salah satu rumah makan, siang hari di Bogor sungguh terik,karna perut mereka sudah meronta untuk minta isi, mereka memutuskan makan terlebih dulu, sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
"Kita terlalu cepat mengambil tindakan, dan akhirnya kita di buat pusing sendiri." Farka menarik napas panjang, lalu ia hembuskan kasar sebab dilanda kebingungan.
"Kita makan dulu saja, nanti setelah nya kita coba menghubungi Kyai Hasan." saran Athalla cukup bijak.
"Baik lah. Mbak!" Farka sedikit mengeraskan suara nya memanggil salah satu pelayan,lalu memesan makanan.
***
Berbagai barang yang ada di sekitar Dira ia hempas tak tentu arah, emosi yang berkecamuk membuat nya bagai orang tak berakal sehat, meraung tak bersudah membuat para pekerja di rumah takut terhadapnya.Ingin menghentikan tapi nyawa lebih penting dari itu, jadi semua hanya memandang sedih kepada majikannya ini dari kejauhan.
"Bodoh! Kamu bodoh Dira!" tangis yang tak kunjung berhenti membuat suara nya serak.
"Tidak, seharusnya mereka tidak mengetahui semua ini, Tes itu salah, Tes itu tidak benar...." Dira menjatuhkan berat badannya ke marmer, rasanya sudah lelah membuat kekacauan, tapi mungkin hanya dengan ini caranya meluapkan isi hati.
"Farka! Seharusnya dia mempercayai ku! Bukan malah mengikuti opini bodoh anak sialan itu!" Ia kembali melempar lampu di nakas hingga menimbulkan suara berisik.
"Farka mengancam akan menceraikan ku? Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi! harta Farka semuanya harus menjadi milik ku, AHAHAHAH! Akan kupastikan semua nya milik ku!!" satu kata untuk Dira,gila, itu kata yang patut menjadi gelar baru wanita berhati busuk ini.
Dira sudah lama menyimpan rahasia ini, ia sungguh khawatir, sebab jika orang tahu akan hal itu otomatis kasus lama juga akan kembali dikuak,segala aset yang ia dapat hari ini berpotensi di rebut kembali oleh sang suami, ia tidak ingin usaha yang ia lakukan di masa lalu sia-sia.
Tapi seperti kata pepatah, sepandai-pandai nya tupai melompat pasti akan jatuh juga, mau bagaimana pun cara yang Dira lakukan agar semua tak terungkap akan tetap sia-sia jika semesta tidak berpihak. Nasi sudah menjadi bubur, dan bubur tidak akan bisa kembali menjadi nasi.
Tangis Dira perlahan lirih, berganti tangis tak bersuara yang menyesakkan hati, memeluk lutut nya sambil bersandar pada ranjang, bagai bunga layu yang kelopak nya perlahan gugur, Dira seolah tak mempunyai semangat hidup lagi.
Tapi semua nya pantas Dira terima,seorang yang serakah memang seharusnya mendapat karma,sekarang semua usaha sudah tak dapat mengubah keadaan, selain berpasrah dan menerima apalagi upaya yang bisa Dira lakukan?
***
Siang telah berganti malam, suasana gelap jalan raya di sertai lalu libas kendaraan yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, Athalla memandang keluar jendela hotel yang ia jadikan tempat menginap.Berulang kali menghubungi sang pemimpin pondok yaitu Kyai Hasan, panggilan telpon dari Athalla maupun Farka tak ada yang di jawab, keduanya cuman memiliki satu nomor telpon itu di ponsel mereka yang terhubung dengan pesantren.
![](https://img.wattpad.com/cover/372488792-288-k746678.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence Keinara & Rishad [On Going]
Teen FictionWAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!!, SPAM KOMEN BIAR THA TAMBAH SEMANGAT 🔥, DAN JANGAN LUPA VOTE NYAA😊 rasa takut terhadap ayah nya yg sedang emosi lantaran perusahaan keluarga yang hampir bangkrut membuat Amora Valencia Geovano kabur dari rum...