Seperti yang sudah direncanakan, Primrose dan Leafygreen terbang dari rumah penyembuhan menuju paviliun. Sebelum pergi, Leafygreen sudah melumuri sayapnya dan Primrose dengan balsem peredam suara, sehingga bunyi kepakan sayap mereka takkan terdengar oleh para penjaga paviliun. Ketika terbang agak rendah, mereka melihat Pozzle beserta salah satu anak buahnya, Sersan Linden, yang tengah mengendarai kumbang menuju menara kelima.
Oh, ya, ketika kita bicara soal menara kelima, aku lupa memberi tahu bahwa paviliun memiliki total lima menara. Menara pertama adalah Menara Utama, tempat Ruang Tahta, menara kedua adalah sebuah laboratorium yang begitu kompleks—tempat para tabib kerajaan, ilmuwan, dan cendekiawan, menara ketiga adalah tempat tinggal kerabat kerajaan dan para ksatria, menara keempat adalah markas utama pasukan pelindung kerajaan, dan menara kelima adalah tempat Ratu biasanya mengadakan rapat tahunan dengan Dewan Cahaya. Rapat itu selalu berlangsung tertutup, sehingga menara kelima selalu dikunci apabila tidak dipakai. Jika sampai ada yang datang ke menara tersebut, berarti Ratu sedang memiliki urusan yang begitu mendesak sehingga mengadakan rapat mendadak.
Leafygreen memberi gestur para Primrose untuk memperlambat terbangnya selagi Pozzle dan Linden berhenti di jendela menara yang berbentuk oval. Mereka bersembunyi di balik pohon bristlecone pine yang membentengi bagian luar menara sambil mengamati.
Jendela menara pun terbuka, dan sosok berjubah keperakan dengan hidung yang hampir sama runcingnya dengan topinya menyambut mereka. Linden dan Pozzle memberi hormat pada sosok tersebut, lalu sosok tersebut membalas dengan mengangkat sebelah tangannya.
"Siapa itu?" tanya Primrose, memicingkan mata untuk memperjelas pengamatannya terhadap sosok berjubah perak itu.
"Lord Thistlemurron," jawab Leafygreen, ada kegetiran sekaligus rasa takut dalam suaranya. "Dia adalah salah satu dari sekian cendekiawan Spritanium yang mendapatkan tempat istimewa di sisi Dewan Cahaya karena jasanya sebagai pendiri Akademi Sihir dan Pengelolaan Ilmu Gaib. Namun, dia sudah lama tidak terlihat sejak Pertempuran Besar karena kabarnya menghabiskan waktunya berkelana mencari tahu mengenai asal-usul portal antardimensi. Oh, dia Sprite jantan yang brilian, tapi absensinya di Spritanium menimbulkan pertanyaan mengenai kesetiaannya. Kabarnya, hanya dialah Sprite yang bisa berkomunikasi dalam bahasa Wyrm, sehingga dia amat berguna dalam pekerjaan-pekerjaan diplomatis sewaktu Raja berkuasa."
"Oh, bahasa Wyrm, ya?" cemooh Primrose. "Kalau begitu saja, aku juga bisa. Tinggal menggeram dan merepet seperti singa kehabisan napas setelah mengejar antelop, kan?"
"Jangan konyol!" kata Leafygreen. "Bahasa Wyrm yang kumaksud ini adalah Wyrmian, bahasa asli mereka. Sama halnya dengan bahasa Spritannia, bahasa Wyrmian memiliki tata penulisan dan aksara yang berwujud. Hanya para Wyrm dengan inteligensi dan status setara dengan Darthrovak yang bisa memahaminya, karena darah Ephelion, raja dari segala raja para Wyrm, mengalir murni dalam pembuluh nadi mereka."
"Tapi, kalau begitu, Zargos pasti juga bisa berbicara bahasa Wyrm, kan? Buktinya dia berhasil menggiring Darthrovak ke sisinya," kata Primrose.
"Bisa jadi, tapi aku meragukannya," jawab Leafygreen. "Orang seambisius Zargos takkan main halus dalam berdiplomasi, tapi lebih mengandalkan kekuatan dan kesetiaan pengikutnya. Dia takkan berani ambil risiko beradu argumen dengan Darthrovak, karena sebagai raja sekaligus panglima Wyrm, Darthrovak cukup cerdas untuk menolak rencana Zargos yang berisiko besar terhadap keselamatan pasukannya."
"Kalau begitu, bisa jadi Thistlemurron adalah mata-mata Zargos!"
"Jaga ucapanmu, Prim! Jangan secepat itu menyimpulkan! Thistlemurron adalah cendekiawan yang bersumpah di bawah yggdrasius, sehingga apabila dia terbukti melakukan pengkhianatan terhadap Spritanium, maka jiwanya akan disedot oleh akar-akar yggdrasius sebagai hukumannya, tak peduli seberapa jauh dirinya dari pohon itu. Tidak, kemungkinan terburuknya adalah dia beraliansi dengan Marshweed, Hurdwood, dan Lychenmare, namun dia tidak akan mengkhianati kerajaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Elfworld: Kerajaan di Bawah Bumi
FantasiaEris Amberson, seorang remaja Skotlandia yang berasal dari keluarga nomaden, baru saja pindah ke New Jersey dan sibuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ketika tiba-tiba ia menemukan sebuah kunci ajaib. Tanpa disangka-sangka, sejumlah kejadian...